√ Benua : Pengertian, Nama Benua dan Proses Terbentuknya

Benua : Pengertian, Nama Benua dan Proses Terbentuknya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Benua. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian benua, nama banua serta proses terbentuknya benua dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ini.

Benua : Pengertian, Nama Benua dan Proses Terbentuknya

Benua adalah hamparan daratan yang luas, yang pada bagian tengahnya sangat kering disebabkan karena tidak mendapatkan pengaruh air laut. Juga pada bagian yang lain dari permukaan bumi selain daratan terdapat perairan.

Pengertian Benua

Apa yang dimaksud dengan benua (continent)? Secara umum, benua adalah suatu wilayah daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi. Dalam arti sempit, benua ialah wilayah daratan yang saling terhubung, dimana garis pantai dan batas-batas darat lainnya membentuk tepi benua.

Pendapat lain mengatakan, benua merupakan kumpulan daratan yang terhubung satu sama lain sehingga menjadi besar dan idealnya terpisah oleh bidang air. Setiap benua yang ada di dunia ini dibatasi dan dikelilingi oleh samudra.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), benua merupakan daratan yang sangat luas sehingga bagian tengahnya tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut. Dalam hal ini, identifikasi benua dibuat berdasarkan kesepakatan (konvensi) dan beberapa kriteria baku lainnya.

Proses Terbentuknya Benua

Menurut hasil penelitian dan sains, pada awalnya bumi terbentuk dengan daratan yang sangat luas. Fenomena alam dan pergerakan kerak bumi secara terus menerus mengakibatkan benua menjadi terpisah-pisah menjadi beberapa daratan.

Teori tentang proses pembentukan benua di dunia pertama kali dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener pada tahun 1912. Teori tersebut disebut dengan Teori Apung Bumi (Teori Pergeseran Benua) atau Continental Drift.

Alfred Wegener adalah seorang ahli meteorologi dan geofisika mengatakan bahwa benua di dunia ini dulunya merupakan satu super benua yang disebut Pangaea. Menurut Alfred, sekitar 200 juta tahun yang lalu Pangea terpecah akibat fenomena geografi dan pergerakan bumi.

Akibat berbagai fenomena alam, pecahan Pangea tersebut kemudian bergerak dan berpindah satu dengan yang lain. Hasil penelitian dan sains menemukan beberapa bukti teori Alfred Wegener. Dengan adanya kecocokan garis pantai antar benua yang berjauhan, fosil mahluk hidup yang sejenis di benua yang berbeda, serta adanya formasi batuan sejenis pada beberapa pantai di benua yang berbeda.

Nama-Nama Benua di Dunia

Berdasarkan dari konvensi terdapat 7 benua di dunia, antara lain benua Amerika Utara, benua Amerika Selatan, benua Eropa, benua Asia, benua Afrika, benua Australia, benua Antartika. Mengacu pada pengertian benua di atas, adapun penjelasan masing-masing benua, yaitu:

  1. Benua Asia

Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia dengan luas sekitar sekitar 43.820.000 km persegi. Luas tersebut mencapai sekitar 29% dari total luas benua di dunia.

Benua Asia dapat dibagi menjadi 5 kawasan, yaitu;

  • Asia Timur
  • Asia Barat
  • Asia Tengah
  • Asia Tenggara
  • Asia Selatan

Saat ini, populasi manusia yang ada di benua Asia diperkirakan mencapai lebihdari 4.164.252.000 jiwa atau sekitar 60% dari total populasi di dunia, dimana kepadatan penduduk 95/km persegi.

Berikut ini terdapat 50 negara yang berada dalam kawasan benua Asia, antara lain:

Yaitu Afganistan, Arab Saudi, Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Filipina, Georgia, India, Indonesia, Irak, Iran, Israel, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Korea Selatan, Korea Utara, Kuwait, Kirgizstan, Laos, Lebanon, Maladewa, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Qatar, Rusia, Singapura, Sri Lanka, Suriah, Tajikistan, Thailand, Timor-Leste, Tiongkok, Turki, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Vietnam, Yaman, Yordania.

  1. Benua Afrika

Benua Afrika dengan luas daratan sekitar 30.270.000 km persegi, atau sekitar 20.4% dari total luas benua di dunia. Saat ini, populasi manusia di benua Afrika diperkirakan mencapai lebih kurang 1.020.201.229 jiwa atau sekitar 15% dari total populasi manusia di dunia, dimana kepadatan penduduknya 33,7 per km persegi.

Berikut ini terdapat 54 negara yang berada dalam kawasan benua Afrika, antara lain:

Yaitu Afrika Selatan, Aljazair, Angola,Benin, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Chad, Eritrea, Etiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Guinea Katulistiwa, Jibouti, Kamerun, Kenya, Lesotho, Liberia, Libia, Madagaskar, Malawi, Mali, Maroko, Mauritania, Mauritius, Mesir, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratis Kongo, Republik Kongo, Rwanda, Sao Tome dan Principe, Senegal, Seychelles, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Swaziland,Tanjung Verde,Tanzania,Togo,Tunisia,Uganda, Zambia, Zimbabwe.

  1. Benua Amerika Utara

Benua Amerika Utara dengan luas daratan sekitar 24.490.000 km persegi atau sekitar 16.5% dari total luas benua di dunia. Adapun populasi di benua ini mencapai 542.056.000 jiwa atau sekitar 8% dari total jumlah penduduk di dunia, dimana kepadatan penduduknya 22,1 per km persegi.

Berikut ini adalah 23 negara yang berada dalam kawasan benua Amerika Utara, yaitu;

Yaitu Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda, Bahamas, Barbados, Kuba, Dominika, Republik Dominika, Grenada,Haiti, Jamaika, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Trinidad dan Tobago, Belize, Kosta Rika, El Salvador, Guetemala, Hondarus, Nikaragua, Panama.

  1. Benua Amerika Selatan

Benua Amerika Selatan memiliki luas daratan yaitu sekitar 17.840.000 km persegi atau 12% dari total luas benua di dunia. Saat ini, jumlah populasi manusia di benua Amerika Selatan diperkirakan mencapai 392.555.000 jiwa atau sekitar 6% dari total populasi manusia di dunia, dimana penduduknya 22 per km persegi.

Berikut ini adalah 12 negara yang berada dalam kawasan benua Amerika Selatan, yaitu:

Yaitu Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Ukuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, Venezuela.

Benua - Pengertian Nama Benua dan Proses Terbentuknya

  1. Benua Eropa

Benua Eropa memiliki luas daratan yaitu sekitar 10.180.000 km persegi atau sekitar 6,8% dari total luas benua di dunia. Dengan jumlah populasi di benua Eropa diperkirakan mencapai 738.199.000 jiwa atau sekitar 11% dari total populasi di dunia, dimana kepadatan penduduknya 72,5 per km persegi.

Berikut ini adalah 50 negara yang berada dalam kawasan benua Eropa, yaitu:

Yaitu Albania, Andorra, Armenia, Azerbaijan, Austria, Belanda, Belarus, Belgia, Bosnia-Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Georgia, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Italia, Kazakhstan, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Makedonia, Malta, Moldova, Monako, Montenegro, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, San Marino, Serbia, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Ukraina, Britania Raya, Vatikan.

  1. Benua Australia

Benua Australia merupakan benua terkecil dengan luas daratan sekitar 9.008.500 km persegi atau sekitar 5,9% dari total luas benua di bumi. Jumlah populasi di benua Australia diperkirakan mencapai 29.127.000 jiwa atau sekitar 0,4% dari total populasi di dunia, dimana kepadatannya 3,2 per km persegi.

Berikut ini adalah 50 negara yang berada dalam kawasan benua Australia, yaitu:

Yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Federasi Mikronesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau, Samoa, Tonga, Tuvalu.

  1. Benua Antartika

Benua Antartika diperkirakan memiliki luas daratan yaitu sekitar 13.720.000 km persegi atau 9,2% dari total luas benua di dunia. Jumlah populasi manusia di benua Antartika sebanyak 4.490 jiwa dengan kepadatan penduduknya 0,0003 per km persegi. Saat ini belum ada negara resmi terdapat di benua Antartika.

Demikianlah penjelasan singkat tentang Benua : Pengertian, Nama Benua dan Proses Terbentuknya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih.

Daftar Isi