Tekanan Udara : Pengertian, Jenis, Alat Pengukur, Rumus dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Tekanan Udara : Pengertian, Jenis, Alat Pengukur, Rumus dan Faktor Yang Mempengaruhinya – Apakah yang dimaksud dengan tekanan udara ?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya hal-hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.


Tekanan Udara : Pengertian, Jenis, Alat Pengukur, Rumus dan Faktor Yang Mempengaruhinya


Tekanan udara ialah sebuah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Pada prinsipnya, tekanan udara sama saja seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di puncak gunung akan berbeda dengan sebuah tekanan udara di pantai.

Hal ini disebabkan di puncak gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil yang mengakibatkan pada gaya gravitasi partikel nya juga kecil, sehingga tekanan pada udaranya pun akan semakin kecil.

Tekanan udara juga adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.

Satuan Tekanan Udara:
1 atm = 76.0 cm hg = 29.92 inches hg = 1.013.2 m bar.


Jenis – Jenis Tekanan Udara

Tekanan udara ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan udara vertikal dan juga tekanan udara horizontal:

  • Tekanan Udara Vertikal

Tekanan udara vertikal merupakan tekanan udara yang semakin keatas semakin menurun.

Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal – hal seperti berikut ini:

Komposisi gas penyusun yang makin ke atas semakin berkurang.
Sifat udara bisa dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
Adanya variasi suhu secara vertikal diatas troposfer >32 Km, jadi semakin tinggi maka semakin tinggi juga tempat suhu makin naik.

  • Tekanan Udara Horizontal

Tekanan udara horizontal merupakan tekanan udara yang dipengaruhi oleh suhu udara.

Daerah yang bersuhu udara tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu udara rendah maka akan mempunyai tekanan yang tinggi.

Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal – hal seperti berikut ini:

    • Lintang tempat
    • Persebaran daratan dan lautan
    • Pergeseran posisi matahari tahunan

Mengapa seorang pendaki gunung saat mendaki pada ketinggian tertentu dapat mengalami kekurangan oksigen? Hal tersebut karena semakin tinggi suatu tempat, kerapatan atau massa jenis udara semakin kecil, sehingga jumlah oksigen dalam udara akan semakin sedikit.

Misalnya tekanan udara daerah A lebih besar daripada tekanan udara daerah B, hal tersebut karena letak A terhadap permukaan atmosfer (daerah D) lebih jauh jika dibandingkan dengan daerah B. Jadi, semakin ke atas, makan tekanan udara akan semakin kecil.

Setiap kenaikan 100 m, maka tekanan udara akan berkurang 1 cmHg. Bilangan ini disebut dengan gradien barometrik yaitu bilangan yang menyatakan penurunan dari tekanan udara tiap kenaikan 100 m. Dengan gradien barometrik, tinggi suatu tempat terhadap permukaan laut bisa ditentukan.

Tekanan udara mula-mula diukur oleh Torricelli (1608 – 1647) dengan menggunakan pipa kaca panjang dan salah satu ujungnya tertutup. Pipa tersebut disebut dengan pipa Torricelli. Pipa tadi kemudian diisi raksa hingga penuh. Ujung terbuka pipa ditutup dengan jari, dibalik lalu dicelupkan ke dalam bejana berisi raksa, kemudian jari dilepaskan.

Ternyata, permukaan raksa dalam pipa tersebut turun sedikit sehingga di atas raksa dalam pipa terdapat ruang hampa yang disebut dengan ruang hampa Torricelli. Raksa dalam pipa tersebut tidak turun seluruhnya karena udara luar menekan permukaan raksa dalam bejana.

Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan udara di atas permukaan raksa dalam bejana sama dengan tekanan raksa dalam pipa. Jadi, tekanan udara = tekanan raksa dalam pipa setinggi h = h cmHg.


Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan udara disuatu tempat berbeda, diantaranya:

  • Tinggi rendahnya tempat

Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya akan semakin tipis dan semakin renggang sehingga tekanan udaranya semakin rendah. Tekanan udara disuatu tempat umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari, daerah yang mendapatkan sedikit sinar matahari maka memiliki tekana udara rendah dan daerah yang mendapat sedikit sinar matahari maka memiliki tekanan udara yang tinggi.

  • Temperatur

Apabila temperatur udara tinggi maka volume molekul udara berkembang sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya apabila temperatur udara rendah maka teklanana udara menjadi tinggi.

  • Sebaran lautan dan daratan

Pengaruh sebaran daratan dan lautan sangatlah jelas pada lintang pertengahan. Pada musim dingin benua relatif lebih dingin dan membentuk tendensi membentuk pusat-pusat tekanan tinggi.


Alat Pengukur Tekanan Udara


  • Barometer Air Raksa

Salah satu alat buat mengukur tekanan udara adalah barometer air raksa yang pertama kali diciptakan dan dipakai oleh Torricelli.Nah, pada barometer air raksa ini ada sebuah skala yang menunjukkan pada tekanan udara dalam cmHg.

  • Barometer Air

Otto Von Genricke merupakan seseorang yang pertama kali memakai atau menciptakan salah satu alat pengukur tekanan udara yaitu barometer air.Prinsip kerja barometer air ini sama dengan barometer air raksa, bedanya cuma ada pada zat cair pengisi barometer tersebut yaitu air.

  • Barometer Aeroid

Jenis alat tekanan udara yang satu ini yaitu Barometer aeroid terbuat dari logam. Barometer aeroid yang berukuran kecil, jadi mudah dibawa atau dipindahkan.

Barometer aeroid terdiri atas sebuah kotak logam yang berisi udara dengan tekanan udara yang sangat rendah dan permukaan pada barometer dibuat bergelombang.Jarum penunjuk, pegas, dan angka angka pada skala barometer berbentuk lingkaran. Barometer ini biasanya dipakai oleh para penerbang dan pendaki gunung.

Tekanan Udara : Pengertian, Jenis, Alat Pengukur, Rumus dan Faktor Yang Mempengaruhinya


Rumus dan Satuan Tekanan Udara

Percobaan di atas permukaan laut menghasilkan nilai h = 76 cm. Tekanan udara di atas permukaan laut disebut satu atmosfer.
1 atm = 76 cmHg

Karena massa jenis raksa = 13,6 g/cm3 = 13.600 kg/m3 maka:
1 atm = 0,76 m × 13.600 kg/m3 × 9,8 m/s2
= 101.292,8 N/m2 = 101.300 N/m2 (pembulatan)
= 101.300 Pa
1 Pa = 1 N/m2

Untuk tekanan udara yang besar digunakan satuan bar.
1 Bar = 105 Pa = 105 N/m2
Jadi, 1 atm = 1,013 bar = 1.013 mbar (milibar).

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Tekanan Udara , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi