seputarpengetahuan.co.id – Segway Ninebot eKickscooter Zing E10 adalah skuter listrik yang andal, kokoh, dan serbaguna untuk anak-anak. Mari kita simak ulasan lengkapnya. Untuk mengetahui apa alasan terkuat Anda harus membeli skuter ini untuk si buah hati.
Spesifikasi Segway Ninebot eKickscooter Zing
| Spesifikasi |
|---|
| Rentang Usia: E8: 6-12; E10: 8-14 |
| Dimensi: 30,2 x 13 x 7,5 inci |
| Berat: E8: 17,6 pon; E10: 22,7 pound |
| Kecepatan maksimum: E8: 8,6 mph; E10: 10 mil per jam |
| Jangkauan: E8: 6,2 mil; E10: 6,2 mil |
| Berat Pengendara Maks: E8: 110 lbs; E10: 132 pon |
Kelebihan
- + Desain kokoh
- + Tahan air
- + Beberapa mode berkendara
- + Jarak jauh
Kekurangan
- – instruksi aktivasi yang buruk
- – Tidak ada reflektor samping atau depan
Beberapa e-skuter muda menonjol dari kerumunan, dan Ninebot eKickscooter Zing E10 dari Segway adalah salah satunya. Dengan beberapa mode berkendara, fitur hebat, dan desain yang ringan dan dapat dilipat, skuter ini akan memberikan kesenangan dan performa selama bertahun-tahun.
Dengan harga Rp. 3,4 jutaan, harganya sedikit lebih mahal daripada skuter anak muda lainnya. Tetapi menawarkan fitur premium seperti pencahayaan di bawah dek dan elektronik tahan air. Zing E10 cocok untuk pengendara pemula dan menengah.
Untuk ulasan Segway Ninebot Zing E10 ini, Mia yang berusia 7 tahun yang energik dan percaya diri menguji skuter selama 4 minggu di semua lingkungan berkendara yang berbeda untuk melihat apakah skuter ini layak mendapat tempat di halaman Skuter Listrik Terbaik untuk Anak-Anak kami.
Desain Segway Ninebot eKickscooter Zing
Dengan bodi abu-abu ramping, garis-garis balap biru, dan lampu LED di bawah dek yang berubah warna, Ninebot Zing E10 adalah skuter ramping. “Saya suka pencahayaannya dan berharap ada lebih banyak warna,” kata Mia.
Skuter ini memiliki dek panjang dan setang berukuran 33,5 inci dari atas dek, menjadikannya yang terbaik untuk pengendara dalam kisaran ketinggian 4’3″-5’3″. Segway mampu mengemas jarak 6 mil yang mengesankan dan motor yang kuat menjadi perangkat 18,7 pon yang sangat ringan.
Berbeda dengan Razor E100, Ninebot Zing E10 dapat dilipat untuk penyimpanan yang nyaman dan mudah dibawa saat tidak digunakan. “Saya suka itu bisa dilipat, jadi mudah dibawa kemana-mana.” kata Mia.
Namun, tekanan yang signifikan diperlukan untuk melepaskan tombol ‘pedal lipat’ yang dioperasikan dengan kaki pada rangka. Setelah beberapa kali mencoba, Mia tidak bisa memberikan tekanan yang cukup untuk melipat skuternya.
Bahkan membuka kunci itu sulit bagi ayah saya yang sudah dewasa, tetapi seiring waktu menjadi cukup mudah bagi Mia untuk melakukannya. Syukurlah, relatif mudah bagi Mia untuk membukanya dan mengembalikannya ke posisi berkendara.
Indikator baterai hijau, kuning, dan merah ditampilkan di sisi skuter untuk memberi tahu pengendara berapa banyak daya yang tersisa.
Pengaturan Segway Ninebot eKickscooter Zing
Perakitan Ninebot E10 sangat sederhana dan memakan waktu kurang dari 5 menit. Nyatanya, hanya ada dua sekrup yang harus dikencangkan selama proses berlangsung. Setelah diperiksa, skuter itu tampak dalam kondisi sangat baik. Itu sangat kokoh dan tidak ada bagian yang longgar setelah perakitan.
Ini siap digunakan setelah 4 jam waktu pengisian. Terlepas dari fitur-fiturnya yang hebat dan perakitan yang mudah, instruksi tentang cara memulai dengan Ninebot Zing E10 sangat kurang dan sangat mengecewakan. Manual mengatakan “Aktifkan skuter sebelum perjalanan pertama.”
Tapi itu tidak memberitahu Anda bagaimana melakukan itu. Tidaklah cukup untuk menyalakan skuter terlebih dahulu. Melihat sekeliling skuter, ada stiker kode QR kecil di stang yang bertuliskan ‘pindai untuk mengaktifkan’, tetapi kode tersebut tidak berfungsi bahkan dengan dua pembaca kode yang berbeda.
Saya online untuk mencari jawaban dan jelas saya tidak sendirian. Ada seluruh utas diskusi yang didedikasikan untuk mencari tahu cara memulai. Saya akhirnya menemukan sebagian petunjuk di bagian Tanya Jawab di halaman Amazon Segway Ninebot Zing E10 dan akhirnya mengaktifkannya.
Yang tidak saya sadari adalah setelah diaktifkan, kecepatan awal dibatasi hingga 6,2 mph meskipun beralih di antara mode berkendara. Mia cukup frustrasi karena itu sangat lambat. Sepertinya rusak, jadi saya mematikannya dan mencoba lagi setelah satu jam.
Kali ini Ninebot E10 dalam kapasitas penuh dan Mia mampu melaju dengan kecepatan 10 MPH dengan senyum lebar di wajahnya. Mengapa panduan pengguna tidak menyertakan instruksi aktivasi berada di luar jangkauan saya. Sebagai referensi, berikut petunjuk aktivasi resmi Segway:
- Power On: Saat Anda menyalakan E10, buzzer berbunyi dan lampu indikator berkedip. Hingga diaktifkan, kendaraan awalnya akan bertahan di 3,1 mph.
- Aktifkan: Tekan pedal gas dan rem secara bersamaan hingga terdengar bunyi bip dua kali. Kemudian angkat kaki Anda dari pedal gas dan rem. Saat diaktifkan, alarm dan lampu berhenti dan batas kecepatan disetel ke 6,2 MPH.
- Restart: Tekan dan tahan tombol power untuk me-restart E10 untuk mematikannya, lalu tekan lagi untuk menyalakannya.
Performa Segway Ninebot eKickscooter Zing
Sekaranglah waktunya untuk menyaksikan kekuatan e-skuter ini diaktifkan dan bekerja sepenuhnya. Zing E10 memiliki kontrol throttle yang dioperasikan dengan ibu jari dan dua opsi pengereman. Anda dapat menggunakan rem kaki standar atau rem tangan pemulihan energi EBS yang mengisi ulang baterai sambil memperlambat skuter.
Pengguna dapat beralih di antara tiga mode berkendara. Turbo, Cruise atau Keselamatan. Kecepatan tertinggi dalam mode turbo adalah 10 mph, dikendalikan oleh throttle. Cruise mode merupakan mode hybrid scooter dimana kecepatan ditentukan oleh kecepatan saat skuter ditendang dengan kecepatan maksimal 10 MPH.
Mode aman untuk pemula dengan kecepatan throttle maksimum 6,2 MPH. Setiap mode memiliki tampilan lampu LED unik di bawah dek yang dapat dilihat pada malam hari. “Saya suka mode belajar lambat. Anda kemudian dapat mengubahnya menjadi cepat,” tambah Mia, menambahkan bahwa tombolnya mudah digunakan.
Zing E10 bekerja dengan sangat baik di medan apa pun yang dapat ditemukan Mia dan menangani perbukitan sedang dengan mudah. Itu sempurna untuk mengemudi di sekitar lingkungan, berdengung di sepanjang jalan pertanian kami dan melintasi halaman kami.
Berkat motor yang senyap, Mia dapat dengan mudah mendengar suara mobil dan orang tuanya. Mia harus terbiasa mengendalikan kecepatannya di jepit rambut, tapi akhirnya bisa menguasainya.
Zing E10 menampilkan suspensi depan, dan Mia terkesan dengan pengendaraan mulus yang diberikannya. “Tanganku tidak sakit saat berkendara di jalan,” katanya. Skuter rusak saat dikendarai di jalan yang kasar dan setangnya harus disekrup dua kali dalam sebulan.
Fakta bahwa skuter ini tahan air melegakan Mia dan saya. Tidak peduli seberapa banyak Anda memberi tahu anak-anak Anda untuk menghindari genangan air dan rumput basah, mereka pada akhirnya akan berhasil melewatinya. Senang mengetahui bahwa skuter tidak akan mengalami korsleting saat itu terjadi.
Peralatan Keselamatan
Sebagai orang tua, saya merasa skutik ini kurang memiliki beberapa fitur keselamatan. Zing E10 memiliki semua lonceng dan peluit kiasan yang Anda inginkan dalam skuter dalam kisaran harga ini, tetapi tidak ada fitur literal. Alangkah baiknya jika ada fungsi klakson atau bel untuk memberi tahu pengendara lain.
Tidak ada reflektor di bagian depan atau samping skuter, sehingga membatasi jarak pandang kendaraan dalam kegelapan. Lampu ambien di bawah dek terlihat bagus dan keren, tetapi lampu depan dan belakang memberikan manfaat keamanan yang lebih besar.
Kesimpulan
Segway Zing E10 adalah skuter pemuda elektrik hebat yang andal, kokoh, dan serbaguna. Setelah Anda melewati proses aktivasi yang membingungkan, skuter ini menawarkan hampir semua hal yang diinginkan oleh pengendara pemula dan menengah. Segera menjadi skuter favorit Mia.
Jika Anda mencari skuter untuk pengendara yang lebih muda, Segway menawarkan Ninebot E8 yang sedikit lebih kecil dan memiliki kecepatan tertinggi 8,7 MPH.
Dengan harga Rp. 3,4 jutaan, Segway Ninebot eKickscooter Zing E10 lebih mahal daripada kebanyakan skuter listrik anak terbaik lainnya, yang berkisar antara Rp. 1,5 jutaan dan Rp. 2,2 jutaan. Tetapi jika Anda mencari skuter listrik yang dapat tumbuh bersama anak-anak Anda, itu layak untuk diinvestasikan. Dan begitu Anda dewasa, Anda bisa mendapatkan kereta listrik Segway.
Daftar Isi
