Soneta Adalah : Ciri, Fungsi, Contoh Dan Perbedaannya Dengan Pantun

Soneta Adalah : Ciri, Fungsi, Contoh Dan Perbedaannya Dengan Pantun – Apa yang di sebut dengan soneta?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.


Soneta Adalah : Ciri, Fungsi, Contoh Dan Perbedaannya Dengan Pantun


Soneta atau sonet merupakan salah satu bentuk kesusastraan yang muncul sejak pertengahan abad ke-13 di kota Firenza, Italia. Soneta berasal dari kata sonneto dalam bahasa italia yang merupakan perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi secara singkat, pengertian soneta adalah puisi yang bersuara.

Soneta lebih digolongkan ke dalam suatu bentuk sastra puisi oleh para Sastrawan. Bentuk puisi soneta muncul di Indonesia karena dibawa oleh para pemuda Indonesia yang belajar di Belanda. Soneta disukai oleh para pujangga karena secara garis besar hampir sama dengan pantun.

Jumlah barisnya cukup luas untuk mencurahkan isi hati sehingga dapat menyatakan berbagai perasaan si penyair. Di zaman Balai Pustaka banyak penyair Indonesia yang menerjemahkan soneta dan akhirnya mengembangkan puisi dengan gaya soneta pula.

Di Indonesia, soneta masuk dari negeri Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itu mereka berdua dianggap sebagai Pelopor/Bapak Soneta Indonesia. Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, namun lebih memiliki kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan yaitu jumlah barisnya (empat belas baris).

Soneta digemari oleh para pujangga baru, adapun faktor-faktor yang menyebabkan soneta digemari oleh para pujangga baru diantaranya yaitu:

Adanya penyesuaian dengan bentuk pantun, yaitu octav dalam soneta yang bersifat obyektif hampir sama dengan sampiran pada pantun. Sedangkan sextet soneta yang bersifat subyektif merupakan isi pantun.

Baris-baris soneta yang jumlahnya 14 buah tersebut cukup untuk menyatakan perasaan atau curahan hati penyairnya.Soneta bisa digunakan untuk menyatakan beragam perasaan atau curahan hati penyairnya.

Namun, Kadang jumlah yang empat belas baris itu dirasa kurang oleh para pejungga maka sering ditambah beberapa baris menurut kehendak pengarang. Tambahan baris dalam Soneta disebut Cauda yang berarti ekor.


Ciri-Ciri Soneta

Adapun ciri-ciri soneta diantaranya yaitu:

  • Terdiri atas 14 baris
  • Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
  • Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
  • Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan isi disebut sextet.
  • Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
  • Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subjektif.
  • Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
  • Penambahan baris pada soneta disebut koda.
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris biasanya antara 9-14 suku kata
  • Rima akhirnya adalah a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c, d-c-d

Fungsi Soneta

Pada mulanya, fungsi soneta yaitu sebagai alat untuk mencurahkan isi hati, namun seiring berkembangnya zaman, fungsi soneta juga berkembang sebagai pernyataan rasa rindu pada tanah air, sebagai pergerakan kemajuan kebudayaan, sebagai ilham sukma dan juga sebagai ungkapan perasaan terhadap keagamaan.


Persamaan dan Perbedaan Soneta dan Pantun

Persamaan soneta dan pantun yaitu sama-sama memiliki sampiran atau pengantar dan isi atau kesimpulan. Sedangkan perbedaan soneta dan pantun yaitu soneta puisi asli Italia, sedangkan pantun puisi asli Melayu; satu bait soneta terdiri terdiri dari 14 baris, sedangkan satu bait pantun terdiri atas 4 baris; dan pada soneta berima bebas, sedangkan pantun berima a-b-a-b.

Perbedaan Soneta dan Pantun adalah :

  • Soneta puisi asli Italia, Pantun puisi asli Melayu
  • Satu bait Soneta terdiri terdiri dari 14 baris, satu bait Pantun terdiri atas 4 baris
  • Soneta berima bebas, pantun berima a-b-a-b

Contoh Soneta

Berikut ini beberapa contoh Soneta, diantaranya yaitu:

Contoh 1


Gembala

(Muhammad Yamin)

Perasaan siapa ta β€˜kan nyala (a)
Melihat anak berelagu dendang (b)
Seorang saja di tengah padang (b)
Tiada berbaju buka kepala (a)

Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang (b)
Semenjak pagi meninggalkan kandang (b)
Pulang ke rumah di senja kala (a)

Jauh sedikit sesayup sampai (a)
Terdengar olehku bunyi serunai (a)
Melagukan alam nan molek permai (a)

Wahai gembala di segara hijau (c)
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau (c)
Maulah aku menurutkan dikau (c)


Contoh 2


Candi

(Sanusi Pane)

Engkau menahan empasan kala
Tinggal berdiri indah permai
Tidak mengabaikan serangan segala
Megah kuat tidak terperai

Engkau berita masa yang lalu
Masa Indonesia masyur maju
Dilayan putra bangsawan kalbu
Dijunjung tinggi penaka ratu

Aku memandang suka dan duka
Berganti-ganti di dalam hati
Terkenang dulu dan waktu nanti

Apa gerangan masa di muka
Jadi bangsa yang kucinta ini
Adakah tanda megah kembali?


Contoh 3


Masih mencariMu di tengah sepi
Yang kuanyam sepanjang hari
Masih mencarimu di tengah sunyi
Yang menggerayangi diri ini

Namun tak kunjung jua kau temui
Yang kucari
Dalam sepi
Dalam sunyi

Aku tau engkau nyata
Maka datanglah
Temuilah

Aku
Yang mencariMu
Sepanjang waktu tanpa henti

Soneta Adalah : Ciri, Fungsi, Contoh Dan Perbedaannya Dengan Pantun


Contoh 4

Tak ada yang kutemukan di lorong ini
Selain gelap yang gulita
Hening yang bersarang
Dingin yang menyerang

Tak ada yang kutemukan di lorong ini
Selain segumpal kegelapan
Secarik ketakuan
Sekelebat kedinginan

Lorong panjang ini kulewati
Tanpa henti
Hingga cahaya kutemui

Lorong panjang ini kulewati
Hingga nanti
Lubang lorong ini kulewati


Contoh 5

Aku terjatuh dan tersungkur
Di tanah merah yang tak tandur
Sekujur tubuh pun merapuh
Bagaikan kayu di gubug runtuh

Apakah peranku harus terselesaikan?
Masihkah ada sejumput kesempatan?
Bisakah aku menyembulkan
Harapan dari kalbu terdalam?

Dan tubuh pun masih tersungkur
Dan tubuh pun masih merapuh
Di atas tanah yang tak tandur

Tetapi jiwa tidak kendur
Dan semangat pun mulai tumbuh
Coba bangkitkan tubuh tersungkur

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Soneta Adalah : Ciri, Fungsi, Contoh Dan Perbedaannya Dengan Pantun , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi