Ligamen Adalah : Pengertian, Anatomi, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja 

Ligamen Adalah : Pengertian, Anatomi, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja – Apakah itu Ligamen? Ligamen merupakan bagian dari jaringan ikat fibrosa yang memungkinkan persendian dan tulang bergabung.Untuk lebih mengenalnya lebih jauh,Mari sebaiknya kita ikuti pembahasannya di bawah ini.

Ligamen Adalah : Pengertian, Anatomi, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja


Ligamen merupakan jaringan berupa pita yang tersusun dari serabut- serabut yang berfungsi dalam menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi. Ligament berbentuk pita jaringan elastis yang mengikat luar ujung tulang yang silih membentuk persendian, menolong mengendalikan rentang gerak, serta memantapkan mereka sehingga tulang bisa bergerak dengan baik. Tanpa terdapatnya ligament, antara tulang yang satu dengan tulang yang lain tidak akan menyatu serta pula tidak dapat melaksanakan pergerakan dikala otot berkontraksi. Bila itu dapat, gerakan yang ditimbulkan tidak sempurna.

Umumnya ligamen mempunyai elastisitas yang besar, bisa memperpanjang serta mengubah bentuk kala dalam ketegangan kemudian kembali ke aslinya dikala ketegangan mereda. Tetapi, ada sebagian pengecualian dalam perihal tersebut semacam ligament ovarium ligament putaran rahim serta ligament suspensorium ovarium.

Dalam ilmu medis, diketahui sebutan sistem muskoloskeletal yang berperan bagaikan penyangga badan serta pemberi wujud badan. Sistem musculoskeletal dikatakan pula dengan sistem gerak pada manusia. Sistem gerak ini terdiri dari tulang serta otot. Antara tulang serta otot dihubungkan oleh sesuatu struktur yang diucap dengan jaringan ikat. Tulang disebut dengan perlengkapan gerak pasif sebab tidak mempunyai keahlian sendiri bergerak. Sebaliknya otot disebut dengan perlengkapan gerak pasif sebab mempunyai keahlian berkontraksi yang membolehkan bergerak, sehingga dengan keahlian tersebut otot bisa menggerakkan tulang.

Untuk melaksanakan bermacam gerakan, diantara tulang satu dengan tulang yang yang lain dihubungkan oleh sesuatu jaringan yang disebut dengan sendi. Komponen penunjang sendi ialah ligament serta tendon. Ligamen serta tendon ialah jaringan ikat tidak hanya fasia. Ligament berfungsi menghubungkan antara 2 tulang. Fasia berfungsi dalam mengubungkan satu otot dengan otot yang lain. Sebaliknya tendon berfungsi menghubungakn antara otot dengan tulang.

Anatomi Ligamen

Ligamen adalah pita jaringan ikat yang menghubungkan tulang atau menyokong organ dalam. Beberapa ligamenberbeda struktur fibrosanya, beberapa menjadi lipatan fasciaatau peritoneumberindurasi, yang lain merupakan milik pembuluh atau organ-organ fetus (Dorland W. N., 2002).

Ligamen disusun oleh jaringan ikat berupa pita-pita berkas kolagen kuat yang berfungsi melekatkan tulang pada tulang dan untuk membatasi derajat gerak pada sendi. Ligamen bisa merupakan struktur tersendiri atau tersisip di dalam simpai. Biasanya terdapat beberapa serat elastin di antara berkas kolagen ligamen(Fawcett, 2002).

Ligamen termasuk ke dalam jaringan ikat padat teratur (textus connectivus typus regularis) yang memiliki daya regang yang besar. Ligamentum melekat pada tulang dan mengalami daya tarikan yang kuat secara terus menerus. Serat kolagenyang tersusun padat dan sejajar memberikan tahanan yang kuat terhadap daya tarikan pada satu arah atau sumbu. Karena susunan serat kolagen padat maka terdapat substantia fundamentalisyang sedikit, dan jenis sel yang dominan adalah fibroblast, yang terletak diantara 10deretan serat kolagen. Serat kolagen merupakan protein fibrosa tebal kuat yang tidak bercabang. Serat kolagen penyusun ligamenmerupakan serat kolagen tipe I (Eroschenko, 2010).

Ligamen Adalah : Pengertian, Anatomi, Struktur, Fungsi, Jenis, Mekanisme Kerja 

Struktur Ligamen

Ligamen ialah jaringan ikat yang mempunyai komponen biomekanik yang unik. Ligamen ditafsirkan bagaikan pita padat jaringan ikat kolagen. Struktur ligamen terdiri atas protein berbentuk kolagen, protein kolagen tersebut berupa panjang, fleksibel serta berupa semacam benang ataupun serat.

Serat kolagen banyak ditemui di badan manusia ataupun mamalia yang lain. Terdapatnya jaringan kolagen membuat kulit jadi elastis serta membentuk sebagian besar jaringan ikat. Sifat elastis yang dipunyai serat kolagen tersebut membuat kulit bisa teregang dikala badan melaksanakan gerakan semacam melipat siku serta lain sebagainya. Serat kolagen kerap diatur dalam pola persimpangan, yang menolong menghindari sendi badan bergerak melebihi batasan kewajarannya.

Fungsi Ligamen

Adapun Fungsi Ligamen antara lain ialah:

Memastikan rentang gerakan

Ligament yang terletak dalam tiap sendi badan bertanggung jawab terhadap memastikan sepanjang mana rentang gerakan dari sendi tersebut. Dengan begitu, ini dapat menghindari terbentuknya dislokasi sendi. Ligament pula bisa menolong menghindari hiperekstensi tulang ataupun sendi. Singkatnya, ligament berperan buat memantapkan sendi serta membimbing mereka sepanjang gerakan.

Proteksi tulang serta sendi

Ligament bisa membagikan proteksi terhadap tulang serta sendi dari patah, disebabkan dikala terjalin ketegangan pada sendi, ligament dapat berganti bentuk di dasar beban konstan.

Proprioseptif

Guna ligament yang lain ialah buat mempertahankan bentuk badan seorang dengan sistem proprioseptif. Contohnya dikala sendi lutut dibengkokkan, hingga akan memicu saraf proprioseptif membuat kontraksi otot pada dikala yang bertepatan, sehingga membuat kita menyadari posisi lutut serta kaki.

Jenis dan Fungsi Khusus Ligamen

Ada pula klasifikasi ligamen antara lain yaitu

Ligament Articular

Ligament articular ialah jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang buat membentuk sendi. Ligament ini sangat kokoh serta berserat padat. Guna ligament articular ialah buat mengubungkan jaringan serta menolong melenturkan ataupun memperpanjang jaringan badan. Contoh ligament articular ini antara lain ialah:

  • Bagian kepala dan leher meliputi ligament krikotiroid, ligament periodontal, dan ligament suspensorium okluar
  • Bagian pergelangan tangam terdiri atas ligament dorsal radiokarpal, ligament kolateral, ligament palmar radiokalpar, dan lain sebagainya.
  • Bagian dada meliputi ligament suspensorium
  • Bagian lutut meliputi ligament patella, ligament cruciatum anterior, ligamen kaudal, ligament kolateral lateralis, dan ligament kolateral

Ligament Remnant Fetal

Ligament remnant fetal adalah ligament yang telah ada sejak lahir dan masih tetap berkembang menjadi jaringan menyerupai ligament. Contoh ligament remnant fetal, diantaranya yaitu:

  • Ligament venosum
  • Ligament arteriosum
  • Tali arteri umbilikalis
  • Ligamentum lingkaran hati

Ligament Peritoneal

Ligament peritoneal adalah ligament yang terbentuk di dalam dan sekitar lapisan membrane dari rongga perut. Ligament peritoneal mengelilingi sejumlah pembuluh darah di rongga perut, termasuk pembuluh darah portal ke hati, dan berperan pad abagian penting dari sistem reproduksi wanita. Contoh ligament peritoneal, diantaranya:

  • Ligament hepatoduodenal
  • Ligament uterus

Ligament Aksesorium

Ligamen aksesorium adalah ligament dengan struktur yang bisa memperkuat ligament lain (pembantu). Contohnya ligament yang ada di tulang belakang yang dapat memberikan stabilitas tulang atau tulang rawan


Mekanisme Kerja Ligamen

Pada dasarnya, prinsip kerja ligament sangat berkaitan dengan tendon. Ligament serta tendon ialah jaringan pasif yang tidak mempunyai keahlian melaksanakan kontraksi menciptakan gerakan. Tendon menolong terbentuknya pergerakan sendi dengan metode mentransmisikan tekanan dari otot ke tulang. Dibanding dengan otot, tendon mempunyai serat yang kaku, mempunyai kekuatan tarik yang besar, serta bisa menahan tegangan yang besar. Maka, pada ruang yang pergerakannya terbatas, kerjasama otot ke tulang dilakukan tendon.

Tendon sanggup menahan beban yang sangat besar dengan deformasi yang sangat kecil. Sifat ini sanggup menjadikan tendon mentransformasikan style ke tulang tanpa menghabiskan tenaga untuk regangan tendon.

Ligament berfungsi melanjutkan gaya yang ditransmisikan dari otot antara tulang yang satu dengan tulang yang lain, sehingga dikala terjalin sesuatu pergerakan, stabilitas sendi dapat dipertahankan. Tendon serta ligament tercantum kokoh serta tidak gampang putus. Kerusakan biasanya terjalin di pertemuan dengan tulang.


Cidera Pada Ligamen

Dikarnakan ligament berfungsi dalam pergerakan sendi, ligamen ini pula bisa terluka. Luka pada ligament kerap disebut dengan terkilir. Terkilir terjalin karna terdapatnya regangan yang melebihi batasan wajar keahlian ligament. Dikala ligament rusak lebih parah,dapat robek ataupun rusak. Berikut sebagian berbagai luka yang dapat terjadi pada ligament, antara lain yaitu

Luka ligament di lutut

Luka ligamen lutut bisa diakibatkan oleh sebagian kondisi, semacam memutar lutut dengan kaki yang ditahan, memperluas gerakan lutut sangat jauh, melompat serta mendarat dengan posisi lutut tertekuk, menghentikan secara seketika dikala berjalan serta mengangkut tubuh dari satu sisi ke sisi lain secara tiba tiba. Ada 4 ligamen yang rentan terserang luka di wilayah lutut, antara lain:

  • Ligamentum cruriatum anterior
  • Ligamentum cruriatum posterior
  • Lateral ligament kolateral
  • Medial ligament kolateral

Luka pergelangan kaki

Luka pergelangan kaki terjadi dikala ligament yang menunjang tulang- tulang pergelangan kaki teregang ataupun terobek. Luka pergelangan kaki ialah luka yang sangat kerap terjadi pada atlet. Penyebabnya antara lain kesalahan dalam mendarat dikala melompat, berlari di permukaan yang tidak rata serta lain sebagainya.

Faktor- faktor yang pengaruhi luka pergelangan kaki, antara lain semacam:

  • Kelemahan otot paling utama di dekat pergelangan kaki
  • Lemah ataupun longgarnya ligament yang terletak di sendi pergelangan kaki
  • Fleksibilitas yang buruk
  • Kurang melaksanakan pemanasan serta pergangan saat sebelum berolahraga
  • Penyeimbang yang buruk

Luka pergelangan tangan

Luka ini terjalin sebab terdapatnya regangan yang kelewatan pada ligament di dekat pergelangan tangan. Derajat luka pada pergelangan tangan dapat dipecah jadi 3, antara lain:

  • Derajat 1: ligament meregang tanpa jelas robekannya
  • Derajat 2: ligament robek sebagian
  • Derajat 3: ligament robek total

Demikianlah pembahasan dari Seputarpengetahuan.co.id mengenai apa itu Ligamen, Semoga bermanfaat.

 

Daftar Isi