√ Reaksi Redoks : Pengertian, Ciri Beserta Fungsinya

Reaksi Redoks : Pengertian, Ciri Beserta Fungsinya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Reaksi Redoks. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian reaksi redoks, ciri beserta fungsinya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel reaksi redoks berikuti ini.

Reaksi Redoks : Pengertian, Ciri Beserta Fungsinya

Pengertian Reaksi redoks ialah suatu istilah yang menjelaskan tentang perubahan pada suatu bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom pada sebuah reaksi kimia. Dalam hal ini redoks juga termasuk singkatan dari oksidasi serta reduksi.

Dalam hal ini pelepasan elektron oleh sebuah molekul, reaksi pengikat oksigen, ion, atom serta reaksi kenaikan bilangan osidasi (biloks). Untuk rekasi reduksi merupakan reaksi penangkapan elektron, pelepasan oksigen dan penurunan bilangan (biloks).

Hal tersebut dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon untuk menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana (CH4). Serta dapat menjadi proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui serangkaian kompleks transfer elektron.

Dalam Istilah redoks berasal dari 2 konsep reduksi dan oksidasi, hal ini dapat dengan mudah dijelaskan berikut ini:

  1. Oksidasi ini menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
  2. Reduksi ini menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.

Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, namun penjelasan ini tidak tepat benar. Oksidasi serta reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi untuk transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi.

Jadi oksidasi tersebut lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi dan reduksi yaitu sebagai penurunan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron ini akan selalu mengubah bilangan oksidasi. Namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan ialah sebagai ‘redoks’ walaupun tidak terdapat reaksi transfer elektron (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).

Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (biaya resmi) dikenal dengan istilah reaksi metatesis.

Oksidator dan reduktor

Oksidatif atau oksidator merupakan senyawa yang memiliki kemapuan untuk dapat mengoksidasi senyawa lain. Sedangkan oksidan menghilangkan elektron dari senyawa lain dan mengurangi sendiri. karena itu dapat menerima elektron yang disebut juga peneriam elektron.

Reaksi Redoks Pengertian Ciri Beserta Fungsinya

Ciri Reaksi Redoks

Berikut ini adalah beberapa ciri dari reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, antara lain yaitu:

  • Terdapat oksidator (pengoksidasi) merupakan suatu zat yang mengalami reduksi;
  • Memiliki unsur bebas misalnya CI2 (klorin), Cu (Cuprum), O2 (oksigen);
  • Terjadi suatu perubahan biloks (bilangan oksidasi);
  • Terdapat reduktor (pereduksi) merupakan suatu zat yang mengalami oksidasi.

Fungsi redoks

Berdasarkan fungsi redoks yang ada pada kehidupan sehari-hari, antara lain yaitu:

  • Sebagai penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah
  • Sebagai Reaksi fotosintetis
  • Oksidasi sebagai makanan dalam sel
  • Mur serta baut diberi lapisan zinc yang mana di dalam lapisan itu terdapat proses oksidasi logam zinc dan juga reduksi pada bagian kation
  • Alat-alat dapur yang terbuat dari stainless steel tersebut tidak berkarat disebabkan karena permukaannya itu selalu dilapisi oksida akibat proses oksidasi yang continue
  • Memahami fenomena korosi logam serta cara pencegahannya
  • Pembuatan asam sulfat untuk keperluan industri
  • Pengolahan bijih-bijih logam di industri pertambangan
  • Metabolisme seluruh organ-organ tubuh menggunakan reaksi redoks

Demikian penjelasan tentang Reaksi Redoks : Pengertian, Ciri Beserta Fungsinya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Daftar Isi