√ Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap)

Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini SeputarPengetahuan.Co.Id akan mengulas tentang Penilaian Kerja. Hal ini berkaitan dengan aktivitas kerja pada perushaaan atau badan usaha, organisasi dan lainnya.

Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap)

Membahas tentang penilain kerja tentu memiliki landasan sendiri yang berhubungan apa tujuan dilakukannya, manfaatnya serta proses penilain kerja. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Penilaian Kerja Karyawan

Dalam bahasa Inggris, istilah penilaian kerja disebut dengan Performance Appraisal) yaitu suatu kajian mengenai penilaian yang secara sistem terhadap keadaan kerja pegawai yang dilakukan dengan formal yang berkaitan dengan standar kerja yang sudah ditetapkan organisasi.

Pengertian Penilaian Kerja Karyawan Menurut Para Ahli

1. Soeprihanto (1988: 7)

Definisi penilaian kerja menurut Soeprihanto adalah sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahuai apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan.

2. Dessler

Definisi penilaian kerja menurut Dessler adalah evaluasi kinerja karyawan secara relatif pada waktu sekarang ataupun yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan standar prestasi.

3. Handoko (1994:11)

Definisi penilaian kerja menurut Handoko adalah cara untuk mengukur segala kontribusi pada setiap karyawan di dalam organisasi. Nilai yang paling penting dalam penilaian kinerja adalah terkait dengan penetapan tingkat kontribusi karyawan dengan kinerja yang dilakukan pada penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan.

4. Mondy dan Noe

Definisi penilaian kerja menurut Mondy dan Noe adalah tinjauan formal serta proses evaluasi kinerja karyawan maupun kinerja tim.

5. Hasibuan (2000:87)

Definisi penilaian kerja menurut Hasibuan adalah aktivitas bagi para manajer untuk melakukan evaluasi terhadap tingkah laku berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan menentukan kebijaksanaan kedepanny. Hal yang berhubungan dengan penilain kinerja seperti penilaian loyalitas, kejujuran, leadership, teamwork, dedikasi dan partisipasi.

6. Mathis dan Jackson (2006: 382)

Definisi penilaian kerja menurut Mathis dan Jackson adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi informasi tersebut kepada karyawan. Penilaina kinerja biasa juga disebut dengan pemberian peringkat pada karyawan melalui peninjauan, evaluasi, dan penilaian hasil kerja.

7. Sofyandi (2008)

Definisi penilaian kerja menurut Sofyandi adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan.

8. Rivai (2005:66)

Definisi penilaian kerja menurut Rivai adalah suatu proses untuk penetapan pemahaman bersama tentang apa yang akan dicapai, dan suatu pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan orang dengan cara peningkatan dimana peningkatan itu akan dicapai dalam waktu singkat ataupun lama.

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan dari penilaian kinerja karyawan menurut Rivai (2005:52) antara lain:

  • Menjalankan peninjauan ulang atas kinerja karyawan di masa lalu.
  • Memperoleh data yang sinkron dengan fakta dan sistematis dalam menentukan nilai suatu pekerjaan.
  • Melakukan identifikasi kemampuan organisasi
  • Melakukan analisa kemampuan karyawan secara individual
  • Menyusun sasaran pada masa yang akan datang
  • Melihat prestasi kinerja karyawan secara nyata
  • Memperoleh keadilam dalam sistem pemberian upah dan gaji yang diterapkan pada organisasi.
  • Memperoleh data untuk penentuan struktur pemberian upah dan gaji yang sesuai dengan pemberlakukan secara umum
  • Membantu pihak manajemen dalam menjalankan pengukuran dan pengawasan yang lebih akurat atas biaya yang dipakai oleh perusahaan
  • Memungkinkan manajemen menjalan negosiasi secara rasional dan obyektif dengan serikat pekerja ataupun dengan langsung kepada karyawan
  • Merancang kerangka berpikir dan standar dalam menjalankan peninjauan yang dilakukan secara berkala pada sistem pemberian upah dan gaji
  • Mengarahkan pihak manajemen supaya bersikap obyektif dalam memperlakukan karyawan sesuai dengan prinsip organisasi
  • Menjadi panduan organisasi dalam melakukan promosi, mutasi, memindahkan dan peningkatan kualita karyawan
  • Memperjelas tugas utama, fungsi, wewenang, dan tanggung jawah dan juga satuan kerja pada organisasi. Hal ini apabila dijalankan sesuai dengan aturan dan berjalan baik akan memberikan manfaat untuk organisasi khususnya untuk menghindari overlapin pada pemberian tugas/program/kegiatan dalam organisasi.
  • Melakukan minimalisir karyawan mengeluh yang berakibat karyawan menjadi resign. Dengan adanya penilaian kerja karyawan maka karyawan akan merasa diperhatikan dan dihargai dalam setiap kinerjanya.
  • Melakukan penyelerasakan penilaian kinerja dengan keberjalanan bisnis menjadikan pergerakan dalam organisasi khususnya organisasi nirlaba selalu sesuai dengan tujuan usaha.
  • Melakukan identifikasi pelatihan apa yang dibutuhkan oleh karyawan.

Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Manfaat dari dilakukannya penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

  • Memberikan informasi tentang hasil yang diinginkan dari sebuah pekerjaan
  • Bisa mencegah terdapatnya miskomunikasi berkaitan dengan kualitas kerja yang diinginkan.
  • Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan sebab ada feedback atau umpan balik untuk karyawan yang berprestasi
  • Menghargai setiap kontribusi
  • Membuat komunikasi dua arah antara pihak manajer dengan karyawan

Proses Penilaian Kinerja Karyawan

Dalam menerapkan penilaian kinerja karya mempunyai beberapa proses yang harus dilakukan. Hal itu disebabkan penilaian kinerja adalah suatu proses secara terus-menerus dan tidak bersifat temporer. Proses tersebut antara lain sebagai berikut:

Analisis Pekerjaan

Proses analisis ini dapat diawali dari analissi jabatan/posisi. Dengan mengetahui posisi seseorang karyawan maka akan lebih mudah menjelaskan jenis pekerjaannya, tanggung jawab yang dipikul, kondisi kerja, dan berbagai program dan aktivitas yang dilakukan.

Analisis pekerjaan ini sangat penting dalam penilaian kinerja karena merupakan dasar untuk penetepan standar dan evaluasi dan juga dalam menganalisis pekerjaan sangat diperlukan sistem informasi manajemen yang baik.

Standar Kinerja

Penetapan standar kinerja dipakai untuk melakukan komparasi antara hasil herja standar dengan standar yang telah ditentukan. Dengan adanya perbandingan ini maka bisa dilakukan identifikasi apakah kinerja karyawan telah sesuai dengan target yang diinginkan atau tidak. Dalam hal ini standar kinerja harus ditulis secara spesifik dan mudah dipahami, realistis dan terukur.

Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat, Proses Terlengkap

Sistem Penilaian Kinerja

Pada umumnya, terdapat empat sistem atau metode penilaian kinerja karyawan. Pertama yaitu Behavior Appraisal System atau penilaian kinerja yang berdasarkan terharap penilaian tingkah laku. Kedua, Personel/Performer Appraisal System atau penilaian kinerja yang berdasarkan terhadap dari ciri dan sifat invidu karyawan.

Ketiga adalah Result Oriented Appraisal System atau penilaian kinerja dengan dasar hasil kerja. Keempat, Contingency Appraisal System atau penilaian kinerja terhadap dasar kombinasi beberapa unsur: ciri, sifat, tingkah laku, dan hasil kerja. Contoh penilaian kinerja karyawan sebenarnya mudah ditemukan pada perusahaan yang telah settle secara manajemen dan masing-masing perusahaan mempunyai metode penilaian kinerja tersendiri.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi