√ Pengertian Paragraf Klasifikasi, Ciri & Contohnya (Bahas Lengkap)

Pengertian Paragraf Klasifikasi, Ciri & Contohnya (Bahas Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang paragraf klasifikasi. Yang meliputi pengertian, ciri-ciri dan contoh paragraf klasifikasi dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Paragraf Klasifikasi, Ciri & Contohnya (Bahas Lengkap)

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Paragraf Klasifikasi

Paragraf klasifikasi merupakan satu dari beberapa jenis paragraf yang topik utamanya dikembangkan denganmengelompokkannya ke beberapa kelompok yang berdasarkan dari sifat atau ciri-ciri tertentu.

Paragraf klasifikasi juga diartikan sebagai pengembangan paragraf eksposisi menjadikan paragraf ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembacanya.

Ciri-Ciri Paragraf Klasifikasi

Ciri-ciri dari paragraf klasifikasi antara lain sebagai berikut:

  • Terdapat kata “digolongkan”, “dibagi”, “dibedakan”, “dikelompokkan dan kata lainnya yang sejenis. Seringkali kata ini biasa dijumpai di awal atau menjadi gagasan utama paragraf.
  • Paragraf klasifikasi memiliki sifatnya informatif. Oleh sebab itu kalimat dalam paragraf klasifikasi dalam bentuk kalimat fakta.
  • Secara menyeluruh paragraf ini mengandung penggolongan suaut hal menurut acuan atau ciri-ciri tertentu.

Contoh Paragraf Klasifikasi

Adapun contoh dari paragraf klasifikasi adalah sebagai berikut:

Contoh 1
Menurut jenisnya, demam dibedakan menjadi demam kontinyu, demam remiten, demam intermiten, dan demam bifasiq. Jenis-jenis demam itu dikarenakan oleh penyakit atau infeksi yang menjangkiti anggota badan.

Penyakit demam kontinyu dikarenakan oleh terdapatnya virus pneumonia di dalam tubuh, sedangkan demam remiten dikarenakan oleh terdapatnya penyakit demam jantung rematik dan infeksi endokarditis.

Kemudian penyakit demam intermiten dikarenakan oleh virus malaria, dan penyakit demam bifasiq disebabkan oleh virus demam berdarah atau leptospirosis.

Contoh 2
Hewan bisa dibagi menjadi beberapa macam menurut jenis makanannya. Pembagian tersebut antara lain herbivora, karnivora, dan omnivora.

Hewan herbivora yaitu sebutan untuk hewan yang mempunyai jenis makanan berupa tumbuhan. Posisi hewan herbivora adalah sebagi konsumen tingkat pertama pada rantai makanan. Jenis hewan yang masuk dalam jenis hewan herbovora yakni sapi, belalang, kuda, kambing dan keledai.

Hewan karnivora merupakan sebutan untuk hewan yang memangsa hewan jenis lain. Hewan karnivora disebut juga dengan predator untuk hewan herbivora. Jenis hewan yang masuk dalam hewan karnivora yaitu macan, harimatu, musang dan serigala.

Lalu hewan omnivora adalah hewan yang makanannya berupa tumbuhan dan hewan lain. Jenis hewan yung masuk dalam kategori omnivora adalah ayam, bebek, beruang, dan orang utan.

Contoh 3
Menurut bijinya, tumbuhan diklasifikasikan menjadi dua macam, yakni tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang mempunyai biji berkeping satu. Tumbuhan jenis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Akar serabut dan menyebar ke semua arah
  • Batangnya tidak berkayu
  • Bercabang dan mempunyai ruas-ruas
  • Daunnya memanjang dan tulang daun yang memanjang

Tumbuhan yang masuk dalam kelas ini adalah seperti pohon pisang, tebu, rumput, dan lain sebagianya.

Kemudian tumbuhan dikotil merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai biji berkeping dua. Tumbuhan-tumbuhan yang masuk kelas ini bisa dilakukan identifikasi dengan melihat ciri-cirinya seperti berikut:

  • Akar tunggan
  • Batang berkayu dan bercabang
  • Daunnya bervariasi (ada yang melengkung, menyirip, dan majemuk.

Tumbuhan yang masuk dalam klasifikasi dikotil antara lain: pohon beringin, jeruk, jati, akasia, pohon mangga dan lain sebagainya.

Paragraf Paragraf Klasifikasi, Ciri-Ciri, Contoh

Contoh 4
Sampah atau limbah rumah tangga yang setiap hari kita hasilnya ternyata bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Menurut jenisnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik, sampah anorganik dan sampah kimiawi.

Sampah organik merupakan sampah yang cepat terurai atau mengalami proses pembusuhkan dengan cepat. Sampah organik dalam limbah rumah tangga seringkali dalam bentuk sisa makanan.

Contoh sampah organik yaitu potongan sayur, sayur, lauk, daging, bumbu dapur dan lain sebagainya. Ciri-ciri dari sampah organik yaitu mudah membusuk, mengeluarkan aroma yang tidak sedap serta menyengat, dan rentan menjadi tempat berkembangbiak mikroorganisme. Tetapi sampah organik ini dapat diambil manfaatnya dengan menjadikannya bahan pembuatan pupuk organik.

Sedangkan sampah anorganik merupakan barang-barang bukan organik yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa diuraikan oleh alam. Menjadikan apabila dibiarkan begitu saja, sampah anorganik akan memenuhi tempat pembuangan sampah.

Sampah anorganik dalam limbah rumah tangga yang biasa ditemukan antara lain plastik dan sterofoam. Sama seperti dengan sampah organik, sampah anorganik juga bisa diambil manfaatnya.

Sampah anorganik bisa dipergunakan kembalu atau didaur ulang menjadi barang baru yang memiliki nilai seni. Misalnya seperti membuat kerajinan dari plastik dan sterofoam.

Kemudian yang terakhir adalah sampah kimiawi. Sampah kimiawi merupakan sampah yang sangat berbahaya. Sampa kimiawi mempunyai ciri-ciri yaitu biasanya berbentuk benda cair, atau terlarut dan menimbulkan efek negatif dalam kadar tinggi. Sampah kimiawi dalam limbah rumah tanga bersumber dari barang-barang yang digunakan setiap hari. Seperti shampoo, sabun, detergen, dan cairan kimia lainnya.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Paragraf Klasifikasi, Ciri & Contohnya (Bahas Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artike lainnya.

Daftar Isi