Pengertian Anemia, Penyebab, Tanda, Gejala, Macam & Pencegahannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Anemia. Yang meliputi pengertian anemia, penyebab anemia, tanda anemia, gejala anemia, macam-macam anemia dan pencegahan anemia dengan pembahasan lengkap dan mudah untuk dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Anemia, Penyebab, Tanda, Gejala, Macam & Pencegahannya
Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama.
Pengertian Anemia
Anemia berasal dari bahasa Yunani “Anaimia” yang artinya adalah tanpa darah. Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Kekurangan darah disini arinya kadar Hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (Eritrosit) lebih rendah daripada kondisi normal.
Anemia berdasarkan fungsionalnya diartikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (Red cell mass) menjadikan tidak bisa memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang dibutuhkan menuju jaringan parifer (penurunan oxygen caring capacity), yang secara praktis anemia ditampilkan oleh menurunnya kadar hemoglobin kemudian hematokrit.
Penyebab Anemia
Penyakit anemia sering ditemukan di kehidupan sehari-hari. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh pendarahan yang secara berlebih, rusaknya sel darah merah yang berlebih atau juga kekurangan terbentuknya sel darah merah (hematopoiesis yang tidak efektif).
Orang bisa disebut mengalami anemia jika kadar hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) nya kurang dari 41% pada pria, dan kadar Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct nya kurang dari 35% pada wanita.
Tanda-Tanda Anemia
Gejala anemia disebut sebagai sindrom anemia atau anemic syndrome. Gejala yang sering pada anemia atau sindrom anemia adalah gejala yang muncul pada semua jenis anemia pada kadar hemoglobin yang telah menurun sedemikian rupa dibawah titik tertentu. Gejala tersebut muncul disebabkan anoksida organ target dan mekanisme kompensasi tubuh pada penurunan hemoglobin.
Menurut Kurniawan Dkk (1998) ada tiga tanda-tanda anemia secara umum, yaitu:
- Lesu, lemah, letih, lelah, lalai (5L)
- Sering mengeluh kepala pusing dan mata seolah berkunang-kunang
- Gejala lebih spesifik yaitu kelopak mata, bibir, lidah dan kulit serta telapak tangan menjadi pucat
Menurut Handayani dan Haribowo (2008), sedangkan gejala khas yang menjadi ciri dari setiap jenis anemia yaitu sebagai berikut:
- Anemia Defisiensi Besi: Disfagia, atrogi papil lidah, stomatitis angularis
- Anemia Defisisensi Asam Folat: Lidah merah (buffy tongue)
- Anemiaa Hemolitik: Ikterus dan hepatosplenomegali
- Anemia Aplastik: Pendarahan kulit atau mukosa dan tanda-tanda infeksi.
Gejala Anemia
Jila anemia berlangsung dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam jumlah yang sangat sedikit sebelum gejalanya muncul. Gejala-gejala tersebut adalah:
- Nafas pendek atau sesak, seringkali ketika beraktivitas
- Kepala terasa ringan
- Palpitasi
- Pucat
- Kekebalan tubuh menurun
- Letargi
Macam-Macam Anemia
Anemia dibagi menjadi beberapa macam atau klasifikasi, yakni:
Anemia Akibat Gangguan Eritropoiesis
- Anemia Defisiensi Besi
Suplai besi yang tidak cukup membuat defek di sintesis Hb, menjadikan munculnya sel adara yang hipokrom dan mikrosfer - Anemia Megaloblastik
Defisensi folat atau vitamin B12 menyebabkan gangguan di sintesis timidin dan defek di replika DNA, efek yang muncul yaitu pembesaran perkursor sel darah (megaloblas) pada sumsum tulang, hematopoiesis yang tidak efektif dan pansitopenia. - Anemia Aplastik
Sumsum tulang gagal dalam memproduksi sel dara karena hiposelaularitas. Hiposelularitas ini bisa berjadi karena terpapar oleh racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus dan defek di perbaikan DNA dan juga gen. - Anemia Mieloptisik
Anemia yang disebabkan karena penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainan granuloma, yang membuat pelepasan eritiroid di tahap awal
Anemia Berdasarkan Ukuran Sel
- Anemia Mikrositik: Sebab paling utamanya adalah defisiensi besi dan talasemia (gangguan Hb)
- Anemia Normositik: Contohnya yakni anemia karena penyakit kronis misalnya gangguan ginjal
- Anemia Makrositik: Sebab paling utamanya adalan anemia pernisiosa, anemia karena mengonsumsi alkohol, dan anemi amegaloblastik.
Pencegahan Anemia
Menurut Tarwoto dkk (2010) Langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia diantaranya adalah:
- Makan-makanan yang banyak zat besi dari bahan hewani seperti daging, ikan, ayam, hati dan telur. Dari bahan nabati seperti sayuran yang warnanya hijau tua, kacang-kacangan dan tempe
- Banyak makan-makanan yang mempunyai sumber vitamin C yang berguna untuk peningkatan penyerapan zat besi seperti jambu, jeruk, tomat, dan nanas
- Minum 1 tablet penambah dara setiap hari, khusus wanita ketika mengalami haid
- Jika merasakan terdapat tanda dan gejala anemia, maka segeralah berkonsultasi pada dokter untuk mencari penyebab dan diberikan pengobatan
Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Anemia, Penyebab, Tanda, Gejala, Macam & Pencegahannya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Daftar Isi