Tujuan Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh

Tujuan Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang teks eksplanasi. Yang meliputi pengertian teks eksplanasi, tujuan teks eksplanasi, struktur teks eksplanasi, ciri-ciri teks eksplanasi, kaidah kebahasaan teks eksplanasi, dan contoh teks ekspanasi dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami. Agar lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Tujuan Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh

Mari kita bahas pengertiann teks ekspanasi terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang isinya tentang proses “bagaimana” dan “mengapa” pada suatu topik yang berkaitan dengan peristiwa alam, sosial, ilmiah, budaya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Definisi teks eksplanasi dari Restuti (2013: 85) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan atau menjelaskan proses atau fenomena alam atau sosial.

Sedangkan menurut (Mahsun, 2013: 189): Struktur teks ini disusun sebagai berikut, bagian-bagian tersebut merupakan pernyataan umum (pembukaan), rangkaian penjelasan (isi) dan penjelasan / penutup. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang didiskusikan. Urutan penjelasan berisi urutan penjelasan atau penjelasan dari peristiwa yang terjadi. Sedangkan bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup dari teks penjelasan yang mungkin ada atau mungkin tidak ada.

Tujuan Teks Eksplanasi

Teks ekasplanasi bertujuan untuk memberikan informasi yang rinci kepada pembaca sehingga dapat memahami fenomena yang sedang terjadi.

Struktur Teks Ekspalanasi

Teks ekplanasi terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi. Masing-masing konstituen ini dijelaskan secara lengkap di bawah.

  • Pernyataan Umum

Pernyataan ini tentang suatu topik yang akan dibahas tentang proses keberadaannya dan proses kemunculannya atau proses pembentukannya.

  • Urutan Sebab Akibat

Pada bagian ini, isinya menjelaskan secara detail proses terjadinya suatu peristiwa yang disajikan secara berurutan atau bertahap dari awal hingga akhir.

  • Interpretasi

Pada bagian ini isinya tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik yang telah dijelaskan.

Bagian-bagian Teks Eksplanasi

Untuk mendukung fungsi tersebut, teks eksplanasi terdiri dari bagian-bagian yang menyusun seluruh tubuh teks ini menjadi deskripsi penjelasan. Bagian yang dimaksud.

  • Pembukaan teks penjelasan adalah pernyataan umum penulis.
  • Bagian isi merupakan sebuah rangkaian penjelasan tentang fenomena yang diberitahukan.
  • Bagian penutup merupakan sebuah bagian yang berisi penjelasan tentang konten yang dijelaskan dalam teks.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ciri-ciri dari teks eksplanasi yakni:

  • Berstruktur tersusun atas pernyataan umum, memiliki sebab akibat dan interpretasi
  • Informasi yang dicantumkan menurut fakta atau kenyataan
  • Fakta ini berisian informasi yang sifatnya ilmiah

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

kaidah bahasa atau karakteristik bahasa yang digunakan pada teks ekspalanasi yaitu:

  • Berisikan informasi yang menurut fakta
  • Menjelaskan informasi yang sifatnya ilmiah
  •  Ini informatif dan tidak mencoba meyakinkan pembaca untuk mempercayainya
  • Menggunakan penanda urutan, seperti pertama, berikutnya, terakhir atau pertama, kedua, ketiga dan lainnya.
  • Fokus pada hal-hal umum, bukan partisipan manusia, seperti longsor, gempa bumi, banjir, hujan
  • Lebih sering menggunakan material dan kata kerja relasional (kata kerja aktif)
  • Gunakan waktu dan hubungan sebab akibat, seperti jika, jika, jadi, sebelum, pertama, dan kemudian
  • Menggunakan kalimat pasif
  • Teks penjelasan dibuat untuk membenarkan bahwa sesuatu yang dijelaskan itu benar.

Contoh Teks Eksplanasi Dengan Strukturnya

Berikut ini ada beberapa contoh teks eksplanasi yang bisa kita pelajari dengan cermat, silahkan disimak.

Contoh Teks Eksplanasi Tsunami

Pernyataan Umum

Tsunami berasal dari bahasa Jepang dan terdiri dari dua suku kata, yaitu “tsu” (pelabuhan) dan “nami” (gelombang). Ilmuwan sering mendefinisikannya sebagai bukan gelombang (gelombang pasang) atau gelombang laut seismik (gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi)

Tsunami adalah gelombang berkecepatan tinggi yang tiba-tiba mengarah ke pantai, karena aktivitas vulkanik atau gempa bumi di bawah laut.

Urutan Sebab-Akibat

Saat gempa terjadi dan dasar laut naik di sepanjang patahan, saat itulah tsunami terbentuk. Patahan tersebut mengganggu keseimbangan air laut. Sesar yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar.

Setelah gempa terjadi, air laut akan surut. Dan akan kembali ke daratan berupa gelombang besar (tsunami).

Tsunami juga terjadi akibat letusan gunung berapi di dasar laut yang menyebabkan pergerakan tinggi air laut atau perairan di sekitarnya.

Gelombang pada saat terjadinya tsunami memiliki kecepatan yang lebih besar dari gelombang biasa. Bahkan sampai 700km / jam dan hampir sama dengan kecepatan pesawat.

Seringkali gelombang tsunami setinggi 50-100 meter dan tersebar ke segala arah. Kedalaman dan bentuk pantai dipengaruhi oleh ketinggian tsunami. Oleh karena itu gempa bumi di dasar laut memungkinkan terjadinya tsunami.

Interpretasi

Padahal, tsunami merupakan salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besar hingga merenggut ribuan nyawa sekaligus jika terjadi secara tiba-tiba.

Oleh karena itu kita harus selalu waspada setiap saat dan mempersiapkan diri menghadapi bencana alam tsunami. Meski tidak semua gempa bumi dan letusan gunung berapi di dasar laut menyebabkan tsunami.

Contoh Teks Eksplanasi Gunung Meletus

Pernyataan Umum

Letusan gunung merupakan fenomena alam yang terjadi karena adanya endapan magma di perut bumi dan dikeluarkan oleh gas-gas yang memiliki kekuatan tinggi. Letusan gunung merupakan salah satu bencana alam yang paling dahsyat.

Meskipun demikian, gunung berapi tersebut terbentuk dari letusan yang sangat dahsyat. Beberapa gunung berapi yang ada di Indonesia adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Toba, Gunung Kairinchi, Gunung Tambora dan masih banyak lagi gunung api lainnya.

Urutan Sebab-Akibat

Hampir semua aktivitas vulkanik berhubungan dengan zona seismik aktif karena berhubungan langsung dengan batas lempeng bumi. Penemuan letusan gunung berapi diawali dengan aktivitas di batas lempeng bumi yang terus mengalami perubahan besar pada tekanan dan suhu.

Hal ini memungkinkan terjadinya pelelehan material batuan di sekitar gunung, yang sering disebut dengan magma atau cairan pijar. Magma akan menginstruksikan materi di sekitarnya dengan patahan yang dekat dengan permukaan bumi.

Magma terbentuk dari suhu yang sangat panas di perut bumi. Pada kedalaman relatif, suhu yang sangat tinggi akan melelehkan semua zat di inti bumi.

Bahan-bahan tersebut pada saat meleleh akan menghasilkan gas yang pada waktunya akan bercampur dengan magma. Magma akan terlontar dari gunung berapi yang meletus dan terbentuk pada kedalaman kurang lebih 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi.

Selanjutnya magma yang mengandung gas berada di bawah tekanan batuan padat di sekitar kawah. Tekanan ini menyebabkan magma meletus dan bergerak keluar menuju permukaan bumi.

Gas dan magma ini secara bersamaan meledak membentuk lubang yang sering disebut lubang utama. Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur melalui lubang utama ini. Setelah semburan berhenti, kawah seperti mangkuk ini sering terbentuk di puncak gunung berapi. Sedangkan lubang utama berada di dasar kawah.

Dampak letusan gunung berapi terhadap lingkungan dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif. Dampak negatif dari letusan gunung berapi berupa bahaya langsung yang dapat dirasakan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Seperti awan panas, gas beracun, debu vulkanik, dan air terjun piroklasik yang keluar dari gunung tersebut. Sedangkan bahaya yang tidak langsung terjadi setelah letusan berakhir yaitu hujan lahar, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, serta ancaman berbagai penyakit seperti penyakit pernafasan.

Dan dampak positif yang bisa dirasakan adalah suburnya tanah, material yang keluar dari perut bumi dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian masyarakat, energi panas bumi, sebagai wisata alam, dan sumber air.

Interpretasi

Sebab, hingga saat ini gunung berapi masih menjadi masalah yang mengerikan bagi masyarakat. Pasalnya, dahsyatnya letusan gunung berapi bisa membelah pulau tersebut dan menjadi danau.

Contoh Teks Eksplanasi Pelangi

Pernyataan Umum

Pelangi atau pelangi, pelangi, adalah fenomena alam yang terjadi akibat pembiasan sinar matahari dari tetesan air. Pelangi memiliki berbagai jenis warna yang sejajar sama dan terlihat di langit, pelangi juga merupakan gejala optik.

Secara umum, pelangi terlihat seperti busur, dan setiap ujungnya mengarah ke titik yang berbeda. Pelangi dipandang sebagai busur cahaya, dengan ujungnya miring melintasi cakrawala pada saat hujan turun ringan. Seringkali juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Urutan Sebab-Akibat

Pelangi muncul karena cahaya membias dan menjauh dari partikel. Saat matahari terbenam menyebabkan langit menjadi merah karena sinar matahari melewati atmosfer yang lebih tebal dari kondisi matahari pada siang hari.

Pelangi juga tidak bisa dilihat pada malam hari atau saat sedang mendung, ini pertanda jelas bahwa pelangi adalah kejadian alam akibat pembiasan cahaya.

Mula-mula sinar matahari melewati tetesan air hujan, kemudian dibelokkan ke arah tengah tetesan air hujan sehingga yang terjadi adalah cahaya putih berubah menjadi warna spektrum.

Interpretasi

Kita bisa melihat pelangi saat hujan dan matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah yang kita hadapi. Sehingga posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibelakang kita.

Sebagai pengamat, matahari dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus. Sehingga kita bisa menikmati indahnya warna-warni pelangi yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan Umum

Banjir merupakan masalah yang kompleks di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Solusi dari masalah banjir ini harus dicari agar pengaruhnya tidak merusak dan merugikan masyarakat. Namun tanggung jawab ini tidak bisa kita serahkan kepada pemerintah, karena peran masyarakat sangat besar dalam membantu mengatasi masalah banjir ini.

Urutan Sebab-Akibat

Banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan karena letak geografis Jakarta yang lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya. Dan juga, Jakarta yang padat penduduknya juga sangat tinggi. Hal ini menyebabkan lahan kosong tersebut berubah menjadi lahan pemukiman, tidak menyisakan tempat untuk menyerap air.

Selain itu, warga yang tidak membuang sampah pada tempatnya karena membuangnya ke sungai lebih sering membuat aliran air sungai terhambat. Inilah penyebab utama banjir di Jakarta pada musim penghujan yang akan datang.

Untuk mengurangi dan mengatasi banjir harus berkolaborasi dari pemerintah dan masyarakt pada umummny. Diperlukan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lainnya di Indonesia dari adanya banjir.

Tindakan yang bisa dilakukan antara lain yaitu membuat lubang serapan air, membut ruang terbuka hijau lebih banyak, mengubah tingkah laku masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai.

Interpretasi

Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan dengan koordinasi yang baik agar dapat berjalan efektif. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan, saat banjir, dan pemulihan pasca banjir.

Tujuan Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh

Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan Umum

Kemiskinan adalah rendahnya pendapatan masyarakat sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari (pangan, papan, pendidikan, dll). Pada umumnya masyarakat miskin sering tinggal di gubuk-gubuk, kolong jembatan dan bantaran sungai.

Seringkali orang miskin membangun rumah sendiri di atas tanah milik negara. Kemiskinan ada di semua negara berkembang yang memiliki masalah ini.

Urutan Sebab-Akibat

Kemiskinan dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kebangkrutan, bencana, perbudakan, struktur sosial juga menjadi faktor penyebab kemiskinan lainnya.

Struktur dan perilaku sosial merupakan faktor utama kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran yang tidak diimbangi dengan pendapatan dan sebagainya. Faktor struktur sosial fokus pada masalah keturunan (terutama masalah pendidikan orang miskin). Perilaku bergengsi, membuat masyarakat lebih menuruti keinginan daripada kebutuhan.

Sejujurnya, banyak upaya yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan. Misalnya dengan meningkatkan upah minimum untuk bekerja, meningkatkan kesempatan kerja, pendidikan gratis dan perumahan dengan harga yang relatif murah.

Hal ini juga harus mendapat dukungan dari masyarakat dengan tidak membuang-buang uang, tidak bangga, menghubungkan dan membantu orang-orang disekitarnya. Sehingga kerjasama masyarakat dan pemerintah dapat berjalan efektif dalam penanggulangan kemiskinan.

Interpretasi

Seharusnya tidak ada kemiskinan di Indonesia. Jika kita bisa dan mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki. Ciri-ciri buruk tersebut harus dihilangkan dan kerjasama pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk dapat mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Tujuan Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi