Transformator : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Prinsip Kerja, Kelemahan dan Rumus Lilitannya

Transformator : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Prinsip Kerja, Kelemahan dan Rumus Lilitannya – Apakah itu transformator dan fungsinya?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.


Transformator : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Prinsip Kerja, Kelemahan dan Rumus Lilitannya


Trafo ataupun Transformator ialah salah satu perlengkapan yang memindahkan tenaga listrik antar 2 rangkaian listrik ataupun lebih lewat induksi elektromagnetik.Trafo ini digunakan buat mengganti taraf sesuatu tegangan AC ke taraf yang lain.

Iktikad dari pengubahan taraf tersebut antara lain semacam menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC ataupun merendahkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC.

Transformator ataupun Trafo ini bekerja menjajaki prinsip Induksi Elektromagnet serta cuma bisa bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik( AC). Trafo memegang peranan yang sangat berarti buat pendistribusian tenaga listrik.

Trafo menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik oleh PLN sampai ratusan kilo Volt buat di distribusikan, serta setelah itu Trafo yang lain merendahkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang dibutuhkan buat tiap rumah tangga ataupun perkantoran yang pada biasanya memakai Tegangan AC 220Volt.

Transformator merupakan sesuatu perlengkapan listrik yang bisa memindahkan serta mengganti tenaga listrik dari satu ataupun lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, lewat sesuatu gandengan magnet serta bersumber pada prinsip induksi- elektromagnet.

Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik ataupun elektronika. Pemakaian transformator dalam sistem tenaga membolehkan terpilihnya tegangan yang cocok, serta murah buat masing- masing keperluan misalnya kebutuhan hendak tegangan besar dalam pengiriman energi listrik jarak jauh.

Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain bagaikan gandengan impedansi antara sumber serta beban; buat memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang lain; serta buat membatasi arus searah melalukan ataupun mengalirkan arus bolak- balik.

Bersumber pada frekuensi, transformator bisa dikelompokkan jadi: Frekuensi energi, 50 hingga 60Hz Frekuensi rungu, 50Hz hingga 20kHz Frekuensi radio, diatas 30kHz. Dalam bidang tenaga listrik konsumsi transformator dikelompokkan jadi: Transformatror energi Transformatror distribusi Transformatror pengukuran, yang terdiri dari atas transformator arus serta Transformator tegangan.


Fungsi Transformator


  • Distribusi serta Transmisi Listrik

Semacam yang kita tahu kalau jarak antara pembangkit listrik dengan beban listrik yang digunakan oleh pelanggan relatif sangat jauh. Sehingga hendak terbentuknya drop tegangan.

Buat itu kita wajib menaikkan tegangan saat sebelum distribusi serta transmisi listrik jarak jauh supaya drop tegangan tidak sangat besar dan lebih murah sebab kabel yang digunakan lebih kecil( terus menjadi besar tegangan besar hingga arus terus menjadi kecil cocok dengan Hukum kekekalan tenaga).

Semacam Industri Listrik Negeri( PLN), Tegangan yang di hasilkan oleh pembangkit sebesar 13, 8 KV kemudian di naikkan jadi 150 KV kemudian diturunkan ke 380 V buat di distribusikan ke rumah– rumah.

  • Rangkaian Kontrol

Pada perlengkapan elektronik semacam pc, charger serta bermacam berbagai perlengkapan yang lain, transformator kerap kali digunakan buat merendahkan tegangan supaya bisa digunakan pada tegangan kontrol( 5 Volt, 12 Volt, dsb).

Begitu pula rangkaian kontrol motor pada pabrik, Trafo dipakai buat mengenergize serta meng dienergize kontaktor yang dipakai buat menghidupkan serta mematikan motor induksi.

  • Rangkaian Pengatur Frekuensi

Dalam dunia radio frekuensi, transformator pula kerap kali digunakan buat mengendalikan besaran frekuensi yang dihasilkan.

Cuma saja wujud serta dimensinya jauh lebih kecil di bandingkan trafo yang kerap kali digunakan pada rangkaian kontrol terlebih transformator ataupun trafo transmisi listrik.


Jenis- Jenis Transformator


  • Step- Up

Transformator step- up merupakan transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sampai mempunyai guna bagaikan penaik tegangan.

Transformator ini universal ditemui pada pembangkit tenaga listrik bagaikan penaik tegangan yang dihasilkan generator jadi tegangan besar yang dipakai dalam transmisi jarak jauh.

  • Step- Down

Transformator step- down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga mempunyai guna bagaikan penurun tegangan. Transformator tipe ini gampang ditemui, paling utama dalam adaptor AC- DC.

  • Autotransformator

Transformator tipe ini terdiri dari satu lilitan yang bersinambung secara listrik, dengan sadapan tengah. Sebagian lilitan primer serta ialah lilitan sekunder.

Fasa arus dalam lilitan sekunder bertentangan dengan arus primer, sampai buat tarif energi yang sama lilitan sekunder sanggup terbuat dengan kawat yang lebih tipis dibanding transformator biasa.

Keuntungan dari autotransformator ialah dimensi fisiknya yang kecil serta kerugian lebih rendah daripada tipe 2 lilitan.

Namun transformator tipe ini tidak dapat membagikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.

  • Autotransformator Variabel

Autotransformator variabel sesungguhnya ialah autotransformator yang sadapan tengahnya sanggup diubah- ubah, membagikan perbandingan lilitan primer- sekunder yang berubah- ubah.

  • Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, tegangan sekunder samadengan tegangan primer.Namun sebagian desain, gulungan sekunder terbuat sedikit lebih banyak guna mengkompensasi kerugian.

Transformator ini mempunyai guna bagaikan isolasi antara 2 kalang. Buat pelaksanaan audio, transformator tipe ini telah banyak digantikan oleh kopling.

  • Transformator Pulsa

Transformator pulsa ialah transformator yang didesain spesial buat membagikan keluaran gelombang pulsa.Transformator ini mengenakan material inti yang kilat jenuh sampai sehabis arus primer menggapai titik tertentu, fluks magnet menyudahi berganti.

Sebab GGL induksi pada lilitan sekunder hanya tercipta bila terjalin pergantian fluks magnet, transformator membagikan keluaran dikala inti tidak jenuh, ialah dikala arus pada lilitan primer berputar arah.

  • Transformator 3 Fase

Transformator 3 fase ialah 3 transformator yang dihubungkan secara spesial satu sama lain.Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang( Y) serta lilitan sekunder dihubungkan secara delta.


Prinsip Kerja Transformator

Transformator bekerja bersumber pada prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak- balik yang membentangi primer memunculkan suatu fluks magnet yang idealnya seluruh bersambung dengan lilitan sekunder.

Fluks bolak- balik ini menginduksikan style gerak listrik( ggl) dalam suatu lilitan sekunder.

Apabila efisiensinya sempurna, hingga seluruh energi pada lilitan primer hendak dilimpahkan ke lilitan sekunder.

Suatu Transformator yang simpel biasanya terseusun atas 2 lilitan ataupun kumparan kawat yang terisolasi ialah kumparan primer serta kumparan sekunder.

Inti besi yang terdapat pada suatu Transformator ataupun Trafo pada biasanya merupakan kumpulan lempengan- lempengan besi tipis yang terisolasi serta ditempel berlapis- lapis dengan kegunaanya buat memudahkan jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh suatu arus listrik kumparan dan buat kurangi temperatur panas yang sudah ditimbulkannya.

Sebagian wujud lempengan besi yang membentuk Inti Transformator tersebut antara lain:

  • E– I Lamination
  • E– E Lamination
  • L– L Lamination
  • U– I Lamination

Rasio lilitan yang terletak pada kumparan sekunder terhadap kumparan primer memastikan rasio tegangan pada kedua kumparan tersebut.

Contoh, 1 lilitan pada kumparan primer serta 10 lilitan pada kumparan sekunder hendak menciptakan tegangan 10 kali lipat dari tegangan input pada kumparan primer. Tipe Transformator ini umumnya diucap Transformator Step Up.

Kebalikannya, bila ada 10 lilitan pada kumparan primer serta 1 lilitan pada kumparan sekunder, hingga tegangan yang dihasilkan Kumparan Sekunder merupakan 1/ 10 dari tegangan input pada Kumparan Primer. Transformator tipe ini kerap diucap dengan Transformator Step Down.


Bagian- Bagian Transformator

  • Kumparan Primer yakni suatu kumparan trafo yang dihubungkan ke sumber tegangan.
  • Kumparan Sekunder ialah sesuatu kumparan trafo yang dihubungkan dengan beban.
  • Inti Besi yang dibuat dari susunan plat dinamo disusun berlapis- lapis.

Kelemahan Transformator


  • Kerugian Tembaga

Kerugian I 2 R pada lilitan tembaga yang diakibatkan resistansi tembaga serta arus listrik yang mengalirinya.

  • Kerugian Kopling

Kerugian yang terjalin sebab kopling primer- sekunder tidak sempurna, sampai tidak seluruh fluks magnet diinduksikan primer memotong lilitan sekunder.Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis antara primer serta sekunder.

  • Kerugian Kapasitas Liar

Kerugian yang diakibatkan kapasitas liar yang terdapat pada lilitan- lilitan transformator.Kerugian ini mempengaruhi efisiensi transformator pada frekuensi besar. Kerugian ini sanggup dikurangi dengan menggulung lilitan primer serta sekunder secara semi- acak.

  • Kerugian Histeresis

Kerugian yang terjalin dikala arus primer AC berputar arah. Diakibatkan sebab inti transformator tidak sanggup mengganti arah fluks magnetnya dengan mendadak. Kerugian ini dapat dikurangi dengan mengenakan material inti reluktansi rendah.

  • Kerugian Dampak Kulit

Sebagaimana konduktor lain yang slalu dialiri arus bolak- balik, arus ini cenderung buat mengalir pada permukaan konduktor.

Perihal ini memperbesar kerugian kapasitas serta menaikkan resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurangi dengan mengenakan kawat Litz, ialah kawat yang terdiri dari sebagian kawat kecil silih terisolasi.Buat frekuensi radio dipakai kawat geronggong ataupun lembaran tipis tembaga bagaikan ubah kawat biasa.

  • Kerugian Arus Eddy

Kerugian yang diakibatkan GGL masukan yang memunculkan arus pada inti magnet yang melawan pergantian fluks magnet serta membangkitkan GGL.

Sebab terdapatnya fluks magnet yang berganti, terjalin tolakan fluks magnet di material inti. Kerugian ini menurun bila dipakai inti berlapis- lapis.

Transformator : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Prinsip Kerja, Kelemahan dan Rumus Lilitannya


Rumus Lilitan Transformator

Perbandingan lilitan pada trafo( transformator) yakni suatu perbandingan jumlah lilitan trafo( transformator) pada kumparan sekunder( Ns) dengan jumlah lilitan pada kumparan primer( Np) trafo( transformator).

Rumus:

n= Ns/ Np

Perbandingan jumlah lilitan primer dengan sekunder pada trafo( transformator) memastikan perbandingan tegangan primer( input) serta sekunder( output).

Buat memastikan berapa penyusutan ataupun peningkatan tegangan yang kita mau.

Rumus:

Vs/ Ns= Vp/ Np

Penjelasan:

  • Vs= Tegangan primer( input)( Volt)
  • Ns= Jumlah lilitan pada kumparan primer( input)
  • Vp= Tegangan sekunder( output)( volt)
  • Np= Jumlah lilitan pada kumparan sekunder( output)

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Transformator : Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Prinsip Kerja, Kelemahan dan Rumus Lilitannya , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi