Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut : Echosounder dan Contoh Soal Pengukurannya

Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut : Echosounder dan Contoh Soal Pengukurannya – Apakah nama alat untuk mengukur kedalalaman laut ?, Pada kesempatan kali ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentu hal-hal yang juga melingkupinya. Mari kita simak pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut : Echosounder dan Contoh Soal Pengukurannya


Untuk mengetahui kedalaman laut awalnya, alat untuk mengukur kedalaman laut masih sangat sederhana. Seutas tali yang diberi pemberat dilepas dari sebuah kapal sampai pemberat tersebut menyentuh dasar laut. Batas air pada tali di berikan tanda, kemudian tali tersebut diukur yang hasilnya akan menentukan kedalaman laut di tempat itu.

Metode pengukuran ini memakan waktu dan tenaga yang lumayan banyak sehingga metode ini tidak lagi digunakan.Pada penggunaannya,sistem pengukuran dasar laut menggunakan kabel yang dilengkapi bandul pemberat yang massanya berkisar 25-75 kg.


Alat Gema Suara Echosounder

Alat untuk mengukur kedalaman laut adalah Echosounder. Alat ini berfungsi untuk menghitung kedalaman air laut dengan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sinyal bunyi mencapai dasar laut hingga kembali ke kapal.

Penemuan teknologi sonar telah mengubah cara memetakan kedalaman laut disuatu tempat. Sebuah pemancar yang biasa disebutdisebut transduser mengirimkan pulsa suara langsung ke dalam air. pulsa bergerak turun melalui air dan memantul dari dasar laut. transduser ini mampu merekam suara pantulan tersebut.

Komputer kemudian mengukur waktu yang dibutuhkan untuk pulsa suara untuk mencapai bagian dasar laut dan kembali lagi ke kapal. Di air dangkal gelombang suara akan kembali dengan sangat cepat sedangkan di perairan yang lebih dalam akan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menerima gema.

Kedalaman laut dihitung dengan mengetahui bagaimana kecepatan perjalanan suara di dalam air (sekitar 1.500 meter per detik). Metode pemetaan dasar laut seperti ini disebut sebagai metode echosounding.

Echosounder dapat menggunakan frekuensi suara yang berbeda untuk mengetahui hal-hal yang berbeda tentang laut. Kedalaman air biasanya diukur dengan Echosounder yang mengirimkan suara di 12 kilohertz (kHz).

Frekuensi yang lebih rendah (3,5 kHz) dapat digunakan untuk melihat lapisan sedimen di bawah dasar laut. Frekuensi yang lebih tinggi (200 kHz) dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan dan plankton yang berada di dalam air.

Dasar perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat rambat bunyi dalam air yaitu 1500 m/detik.

Rumus yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut:

X =   t X v

X = kedalaman laut (meter)

t = waktu yang dibutuhkan untuk menerima kembali gema suara setelah ditembakkan echosounder

v = cepat rambat suara dalam air

Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut : Echosounder dan Contoh Soal Pengukurannya

Contoh Soal Pengukuran Echosounder

Soal 1.

Sebuah kapal mengukur kedalaman laut dengan metode gema suara. Setelah suara ditembakkan echo sounder, terdengar gema pada hidrofon dalam selang waktu 8 detik, maka kedalaman laut adalah:

X =  t X v =  8 X 1.500 = 6.000 meter

Soal 2.

Kapal KRI Teluk Nibung mengukur kedalaman laut Jawa dengan gema suara (echo sounding) tercatat waktunya 6 detik dari saat memancarkan gema sampai menerima pantulannya, sedangkan kecepatan rambat suara melalui air laut rata-rata 1.500 m/detik. Apabila dihitung maka kedalaman lautnya adalah:

X =  t X v =  6 X 1.500 =  4.500 meter

Soal 3.

Kecepatan suara dalam air laut adalah 1.500 m/detik, dengan metode echo sounding selisih waktu pancaran dan pantulan gelombang suara yang dipancarkan oleh sebuah kapal adalah 10 detik, maka kedalaman laut yang diukur adalah:

X  =  t X v =  10 X 1.500 =  7.500

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Alat Untuk Mengukur Laut , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya

Daftar Isi