Pendidikan Formal : Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Ciri, Tujuan dan Fungsi – Apa itu Pendidikan Formal? Pendidikan sendiri adalah kegiatan belajar mengajar yang sistematis.Ada tiga jenis pendidikan yaitu Formal ,Informal dan Non Formal.Pada kali ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan Pendidikan Formal.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.
Pendidikan Formal : Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Ciri, Tujuan dan Fungsi
Menurut Pasal 1 ayat 6 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah san pendidikan tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan Formal adalah segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.
Pengertian Pendidikan Formal Secara Umum yaitu Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya termasuk ke dalamnya yaitu kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Selain itu, pendidikan formal merupakan lembaga pendidikan yang ditempuh melalui jalur institusi yang sudah ditentukan dan ditetapkan,serta diatur oleh sekelompok orang yang berwenang yang dalam hal ini pemerintah atau sebuah yayasan.
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
-
Dr. Nanang Fattah
Pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka lahir.
-
Notoatmojdo, 2003
Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
-
Mudyaharjo, 2008
Pendidikan adalah usaha dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
-
Faud Ihsan, 2010
Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengn nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.
-
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, pembuatan mendidik.
-
H. Horne
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
-
Plato
Menurut Plato, Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan.
-
Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.
-
Imam Al-Ghazali
Menurut Imam Al-Ghazali, Pendidikan adalah proses me-manusia-kan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.
-
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2002:263)
Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.
-
Aristoteles
Menurut Aristoteles, pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri.
Ciri-Ciri Pendidikan Formal
Dalam pendidikan formal terdapat jenjang pendidikan yang jelas dan berjenjang. Beberapa ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Mempunyai kurikulum yang jelas.
- Materi pembelajaran digunakan bersifat akademis.
- Memberlakukan syarat tertentu bagi peserta didik.
- Proses pendidikan cukup lama.
- Penyelenggaran pendidikan berasal dari pihak pemerintah atau swasta.
- Tenaga pengajar harus memenuhi klasifikasi.
- Peserta didik mengikuti ujian formal.
- Adanya administrasi yang seragam.
Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Formal
Beberapa tujuan dan fungsi pendidikan formal diantaranya sebagai berikut:
Melatih Kemampuan Akademis
Kemampuan akademis ini meliputi analisis, menghafal, logika, memecahkan masalah dan sebagainya. Jika seseorang punya kemampuan akademis yang baik umumnya lebih mampu memecahkan masalah dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Melatih Mental, Fisik Dan Disiplin
Pendidikan ini mengharuskan peserta didik untuk tiba di sekolah dan pulang pada jam tertentu. Hal ini secara tidak langsung dapat melatih kedisiplinan peserta didik.Proses belajar di sekolah juga akan membentuk mental dan fisik para peserta didik jadi lebih baik.
Melatih Tanggung Jawab
Para peserta didik juga diajarkan tentang tanggung jawab, misalnya tanggung jawab mengerjakan tugasdan menjaga kebersihan.
Mengembangkan Diri Dan Kreativitas
Program ekstrakurikuler adalah salah satu sarana mengembangkan diri dan kreativitas peserta didik. Seorang yang memiliki kemampuan dan kreativitas tertentu akan membentuk pribadi yang lebih berkualitas tentunya.
Membangun Jiwa Sosial
Sekolah juga membantu membangun jiwa sosial, interaksi sosial di sekolah akan memperluas hubungan sosial seorang siswa.
Membentuk Identitas Diri
Identitas diri merupakan satu hal penting yang dibutuhkan oleh individu di dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya dalam dunia kerja dan masyarakat. Umumnya yang memiliki pendidikan formal lebih berpeluang untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
Contoh Pendidikan Formal
Jalur pendidikan ini terdiri dari beberapa satuan pendidikan penyelenggara. Adapun satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal ialah sebagai berikut:
- Taman Kanak-Kanak “TK”
- Raudatul Athfal “RA”
- Sekolah Dasar “SD”
- Madrasah Ibtidaiyah “MI”
- Sekolah Menengah Pertama “SMP”
- Madrasah Tsanawiyah “MTs”
- Sekolah Menengah Atas “SMA”
- Madrasah Aliyah “MA”
- Sekolah Menengah Kejuruan “SMK”
- Madrasah Aliyah Kejuruan “MAK”
- Perguruan tinggi “Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas”.
Perbedaan Pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal Dan Pendidikan Formal
Pendidikan nonformal merupakan tiap aktivitas teroganisasi serta sistematis, di luar sistem persekolahan yang dicoba secara mandiri ataupun bagian berarti dari aktivitas yang lebih luas yang terencana dilakukan untuk melayani partisipan didik tertentu di dalam menggapai tujuan belajarnya.
Pendidikan informal merupakan proses yang berlangsung sepanjang umur sehingga tiap orang mendapatkan nilai, perilaku, keahlian, serta pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup tiap hari, pengaruh area tercantum di dalamnya semacam pengaruh kehidupan keluarga, ikatan dengan tetangga, area pekerjaan serta permainan, pasar, bibliotek, serta media massa.
Pendidikan Formal merupakan aktivitas yang sistematis, bertingkat/ berjenjang, diawali dari sekolah dasar sampai akademi serta yang setaraf dengannya; tercantum aktivitas riset yang berorientasi akademis serta universal, program spesialisasi, serta latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Pentingnya Pendidikan Formal
Bagaimanapun metode kita menempuh pembelajaran tersebut, asal kita ingin sungguh- sungguh dalam menjalaninya, sangat berakibat besar untuk masa depan diri sendiri ataupun orang lain.Sehingga dengan pembelajaran kita sanggup menata masa depanya dengan bijaksana, serta bisa berfikir lebih kritis dalam membongkar suatu permasalahan yang terjalin di dalam kehidupannya.
Dengan kita paham tentang pembelajaran, hingga kita sanggup menolong pemerintah menghasilkan sesuatu lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran yang terdapat di Indonesia.Begitu banyak perihal berarti yang didapat dari kita mengenali arti berartinya pendidikan tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya kita mulai menyadari betapa berartinya pendidikan tersebut untuk kelangsungan masa depan kita.
Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Pendidikan Formal, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Daftar Isi