√ Defisit : Pengertian, Faktor, Dampak & Cara Mengatasi

Defisit : Pengertian, Faktor, Dampak & Cara Mengatasi – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Defisit. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian defisit, faktor penyebab, dampak dan cara mengatasinya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tetang defisit berikut ini.

Defisit : Pengertian, Faktor, Dampak & Cara Mengatasi

Definisi dari defisit adalah suatu keadaan keuangan dalam sebauh organisasi atau lingkup negara dimana pengeluaran lebih banyak dibanding dengan pemasukan.

Defisit juga dapat diartikan suatu keadaan kekurangan keuangan didalam kas yakni akibat pengeluaran yang lebih besar dari pada penghasilan yang  di dapatkan. Dalam keadaan tersesbut sering dialami [ada perusahaan dan negara berkembang lainnya.

Adapun kedaan defisit pada suatu negara dapat ditutupi dengan memaksimalkan berbagai sumber keuangan negara, baik dalam negeri atau luar negeri. Di Negara Indonesia, defisit APBN pernah terjadi yang hat tersebut mengharuskan pemerintah RI meminjam uang dari Bank Sentral yakni Bang Indonesia agar dapat membiayai berbagai kegiatan.

Faktor Penyebab Defisit

Terdapat beberapa faktor panyebab terjadinya defisit antara lain yaitu:

  1. Pembiayaan Pembangunan

Sering dalam negara yang berkembang melakukan berbagai investasi besar untuk membiayai pembangunan demi penigkatan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan pembiayaan ini bertujuan agar mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan berbagai program, contohnya yaitu:

  • Pengadaan sarana/ prasarana pertahanan dan keamanan
  • Pembangunan infrastruktur
  • Pembangunan di bidang sosial (pendidikan dan kesehatan)
  • Pembangunan sarana pengadilan dan lembaga pemasyarakatan
  • Program penanganan dan pengentasan kemiskinan (PPK dan P3DT)
  • Program transmigrasi dan pembangunan daerah.
  1. Daya Beli Masyarakat Rendah

Defisit juga dipengaruhi oleh faktor daya beli masyarakat rendah, yang mana rendahnya daya beli masyarakat akan barang atau jasa untuk kebutuhan sehari-hari. Contohnya sarana pendidikan, sembako, BBM, listrik dan transportasi.

Dengan keadaan itu pemerintah akhirnya memberikan kebijakan subsidi terhadap segala macam kebutuhan agar masyarakat berpenghasialn rendah bisa membeli kebutuhan itu. Hal ini yang mengakibatkan keadaan defisit negara kian besar pengeluarannya.

  1. Nilai Tukar Mata Uang Melemah

Negara Indonesia termasuk negara yang melakukan pinjaman luar negeri. Karena itu setiap kali terdapat perubahan nilai mata uang asing terutama dollar Amerika maka akan mempengaruhi Indonesia.

Pinjaman uang yang dari luar negeri tersebut dihitung dengan valuta asing, sedangkan untuk pembayaran utang tersebut dihitung dengan rupiah. Pada saat terjadi depresiasi mata uang rupiah, maka utang luar negeri itu semakin besar.

  1. Penyimpanan Realisasi dari Rencana

Dalam penyusunan APBN pemerintah tentu sudah membuat rencana sumber kuangan negara. Akan tetapi tidak jarang realisasi penerimaan negara tidak mencapai target yang berdampak berbagai program tidak dapat terlaksana.

  1. Pengeluaran Saat Inflasi

Pada penyusunan APBN diawal tahun tentu pemerintah telah menggunakan standard harga yang telah ditetapkan. Akan tetapi harga tersebut mengalami perubahan dan biasanya meningkat pada tiap tahunnya.

Ha ini akan mengakibatkan terjadinay inflasi yang tidak terduga sehingga beban biaya dalam segala program pemerintah akan meningkat sedangkan anggaran sudah ditetapkan. Hal ini akan mengakibatkan APBN mengalami revisi dan pemerintah mau tidak mau mengeluarkan biaya lebih besar.

Dampak Defisit Secara Umum

Dengan keadaan deifit yang kian bertambah akan memeberikan berbagai dampak pada suatu organisasi atau negara secara keseluruhan. Adapun dampak yang dapat ditimbulkan dari defisit antara lain yaitu:

  1. Tingkat Suku Bunga

dengan kedaan defisit bisa ditandai berkurangnya pengeluaran yang diakibatkan penerimaan yang lebih sedikit. Agar tercukupinya kebutuhan masyarakat pemerintah harus menambah modal, yang hal ini dapat berdampak tingkat suku bunga kan mengalami peningkatan.

  1. Tingkat Inflasi

Dengan adanya kecenderungan akan kenaikan harga dan inflasi, yang mana pemerintah melakukan pengeluaran dalam program jangka panjang yang belum menghasilkan. Segingga daya beli masyarakat bisa saja meningkat, namun output yang dihasilakan tidak sesuai dengan permintaan yang dapat menimbulkan inflasi.

  1. Konsumsi dan Tabungan

Keadaan inflasi sebab defisit anggaran itu bisa mengurangi pendapatn riil masyarakat, hal ini akan membuat masyarakat itu mengurangi tingkat konsumsi serta tabungannya.

  1. Tingkat Pengangguran

Berkaitan dengan poin ke 3, penurunan tingkat investasi tersebut akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Suku bunga yang meningkat serta penurunan investasi itu akan membuat banyak proyek terhenti sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja serta pengangguran semakin bertambah.

Defisit Pengertian Faktor Dampak & Cara Mengatasi

Cara Mengatasi Defisit Anggaran

Dalam keadaan defisit ini bisa di atasi dengan melakukan berbagai usaha, baik dalam sisi penerimaan atau pengeluaran. Berikut beberapa cara mengatasi defisit anggaran antara lain yaitu:

Meninjau Sisi Penerimaan

  • Meningkatkan penerimaan pajak, hal ini tentu akan menambah pemasukan negara
  • Melakukan pinjaman dari Bank, hal ini akan meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat serta juga harus diikuti dengan peningkatan jumlah barang yang diproduksi
  • Meminjam dari luar negeri, hal ini digunakan untuk dapat melaksanakan proyek yang produktif serta efisien yang mana pembayaran cicilannya diambil dari pajak
  • Menerbitkan Obligasi, hal ini akan meningkatkan penyerapan uang masyarakat serta menambah pemasukan negara.

Meninjau Sisi Pengeluaran

  • Mengutamakan pengeluaran prioritas, pada saat defisit pemerintah itu lebih mengutamakan progam-program yang cepat menghasilkan. Sedangkan untuk proyek jangka panjang serta dengan biaya besar akan ditunda
  • Mengurangi subsidi, pengurangan subsidi itu dilakukan dalam mengurangi pengeluaran negara yang terlampau besar, misalnya ialah subsidi BBM, Listrik, serta lainnya
  • Memotong biaya program tertentu, pembiayaan beberapa program pemerintah yang tidak mendorong pertumbuhan sektor riil, pajak, serta devisa harus dikurangi atau dipotong
  • Pengurangan pengeluaran rutin, misalnya biaya perjalanan dinas, rapat, seminar, listrik, serta pengeluaran rutin lainnya.

Demikian penjelasan tentang Defisit : Pengertian, Faktor, Dampak & Cara Mengatasi, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Daftar Isi