√ Pengertian Stres Kerja, Penyebab, Dampak dan Akibatnya (Lengkap)

Pengertian Stres Kerja, Penyebab, Dampak dan Akibatnya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang stres kerja. Yang meliputi pengertian stres kerja, penyebab stres kerja, serta dampak dan akibat stres kerja dengan pembahasan lengkap dan ringan dipahami.

Pengertian Stres Kerja, Penyebab, Dampak dan Akibatnya (Lengkap)

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Stres Kerja

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang karena adanya tekanan yang berasal dari dalam atau dari luar. Pada orang yang bekerja, stres yang dialami disebut dengan stres kerja.

Stres kerja merupakan keadaan ketegangan yang menjadikan tidak seimbangnya fisik dan psikis seorang pekerja sehingga mempengaruhi emosi, proses berpikir dan juga kondisinya. Pengertian lain dari stres kerja, yaitu perasaan tertekan yang dialami oleh karyawan dalam menghadapi pekerjaannya.

Pengertian Stres Kerja Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari stress kerja menurut ahlinya.

1. Beehr Dan Franz dikutib Bambang Tarupolo (2002:17)

Pengertian stres kerja menurut Beehr dan Franz adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau situasi kerja yang tertentu.

2. Pandji Anoraga (2001:108)

Pengertian stres kerja menurut Pandji Anoraga adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.

3. Gibson Dkk (1996:339)

Pengertian stres menurut Gibson dkk adalah suatu tanggapan penyesuaian yang diperantarai oleh perbedaan-perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (lingkungan), situasi, atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan kepada seseorang.

4. Charles D Spielberger dalam Handoyo (2001:63)

Pengertian stres menurut Charles D Spielberger adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atua situasi stimulus yang secara objektif adalah berbahaya.

5. Hasibuan (2012:204)

Pengertian stres menurut Hasibuan adalah orang-orang yang mengalami stres menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran kronis sehingga mereka sering menjadi marah-marah, agresift, tidak dapat relaks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif.

6. Yoder dan Staudohar (1982:308)

Pengertian stres kerja menurut Yoder dan Staudohar adalah suatu tekanan akibat bekerja yang juga akan mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi fisik seseorang, dimana tekanan itu berasal dari lingkungan pekerjaan tempat idividu tersebut berada

7. Anwar (1993:93)

Pengertian stres kerja menurut Anwar adalah suatu perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya.

8. Sasono (2004:47)

Pengertian stres kerja menurut Sasono adalah keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atua belum bisa dijangkau oleh kemampuannya.

9. Handoko (2008:200)

Pengertian stres kerja menurut Handoko adalah suatu ketegangan yang mempengaruhi proses berpikir, emosi, dan kondisi seseorang, hasilnya stres yang terlalu berlebihan dapat mengancam kemampuan seseoragn untuk menghadapi lingkungan dan pada akhirnya akan mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya.

10. Rivai (2004:200)

Pengertian stres kerja menurut Rivai adalah sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan.

Penyebab Stres Kerja

Diyanti (2001:75) menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan stres kerja, yakni faktor lingkungan kerja dan faktor personal. Faktor lingkungan kerja dapat berupa kondisi fisik, manajemen kantor ataupun keterkaitan sosial pada lingkungan pekerjaan.

Sedangkan faktor personal bisa dalam bentuk tipe kepribadian, pengalaman pribadi maupun kondisi sosial ekonomi keluarga yang mana pribadi tersebut berada dan dalam pengembangan diri.

Sedangkan menurut Hasibuan (2012:204) ada beberapa faktor penyebab stres kerja pada karyawan, antara lain:

  • Adanya beban kerja yang sulit dan berlebih
  • Tekanan dan sikap atasa yang kurang adil dan wajar
  • Waktu dan alat-alat kerja yang kurang memadai
  • Konflik antar pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja
  • Balas jasa yang terlalu rendah
  • Masalah keluarga misalnya anak, istri, mertua dan lain sebagianya.

Menurut Robbins (2008:370) ada tiga kategori potensi yang memicu stres kerja yakni:

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan bisa dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:

  • Selain mempengaruhi desain struktur perusahaan, ketidakpastian lingkungan juga menjadi pengaruh tingkat stres pegawai dalam perusahaan. Perubahan dalam siklus bisnis membuat ketidakpastian ekonomi.
  • Ketidakpastian politik juga menjadi terpicunya stres diantara karyawan
  • Perubahan teknologi juga bisa membuat stres, karena inovasi baru yang dapat membuat bentu inovasi teknologi lain yang sama adalah ancaman untuk banyak orang dan membuat mereka stres.

Faktor Perusahaan

Faktor perusahaan dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:

  • Tuntutan tugas merupakan faktor yang berhubugnan dengan pekerjaan seseorang, meliputi desain pekerjaan individual, kondisi kerja dan tata letak disik pekerjaan.
  • Tuntutan peran adalah beban yang berlebih yang dialami ketika karyawan diharapkan melakukan lebih banyak peran dibanding waktu yang ada
  • Tuntutan antarpribadi adalah tekanan yang dibuat oleh karyawan lain, tidak adanya dukunyan dari teman dan hubungan antarpribadi yang buruk dapat sebagai penyebab stres

Faktor Pribadi

Faktor pribadi ini berkaitan dengan masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi dan juga kepribadian dan karakter yang ada pada diri seseorang. Berbagai kesulitan dalam perkawinan, retaknya hubungan dan kesulitan masalah disiplin dengan anak adalah masalah hubungan yang menjadi pemicu stres untuk karyawan yang selanjutnya terbawa sampai tempat kerja. Masalah ekonomi yang dialami akan membuat stres untuk karyawan dan mengganggu konsentrasi kerja mereka.

Pengertian Stres Kerja, Penyebab, Dampak Dan Akibat

Dampak dan Akibat Stres Kerja

Berikut ini adah sebagian dampak dan akibat yang muncul karena stres, antara lain:

  • Subjektif. Dampak ini dalam bentuk kekhawatiran/ketakutan, agresi, apatis, bosan, depresi, keletihan, frustrasi, kehilangan kendali emosi, penghargaan diri yang rendah, gugup, dan kesepian.
  • Perilaku. Dampak ini bisa berupa mudahnya mengalami kecelakaan, kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat, emosi yang meluap, makan dan merokok dengan berlebihan, tingkah laku impulsif, dan tertawa gugup.
  • Kognitif. Dampak ini bisa berupa ketidakmampuan untuk membuat keputusan, konsentrasi diri rendah, kurang perhatian, sangat sensitif terhadap kritik dan hambatan mental
  • Fisiologis. Dampak ini bisa berupa menaiknya kadar glukosa darah, meningkatkan denyut jantung, dan tekanan darah, mulut kering, berkeringat, bola mata melebar, panas dan dingin.
  • Organisasi. Dampak ini berupa angka absensi, omset menurut, produktivitas rendah, diasingkan oleh mitra kerja, komitmen organisasi dan loyalitas menjadi kurang.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Stres Kerja, Penyebab, Dampak dan Akibatnya (Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi