Ciri-Ciri Tarian Tradisional : Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Unsur dan Contoh

Ciri-Ciri Tarian Tradisional : Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Unsur dan Contoh – Apakah tarian tradisional itu?Tari tradisional merupakan tarian yang berasal dari sekelompok masyarakat suatu daerah yang ada secara turun-menurun dan kemudian sudah menjadi suatu kebudayaan.Pada kali ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas ciri tarian tradisional dan unsur -unsur lain tentangnya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Ciri-Ciri Tarian Tradisional : Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Unsur dan Contoh


Tari merupakan gerak tubuh yang berirama dan dilakukan di waktu dan tempat yang tertentu untuk keperluan maksud, pergaulan, pikiran dan juga untuk mengungkapkan perasaan. Bunyi atau yang biasa disebut dengan musik pengiring tarian tersebut, bertujuan untuk mengatur gerakan seorang penari dan memperkuat maksud apa yang akan disampaikan.

Berikut ini adalah beberapa Ciri-Ciri Tarian Tradisional diantaranya :

  • Umumnya diiringi dengan bunyi musik tradisional, contohnya musik yang dihasilkan oleh gamelan, kecapi, kendang, dan lain sebagainya.
  • Umumnya mengandung maksud dan makna yang tertentu.
  • Dikembangkan lalu diwariskan dengan cara turun menurun oleh sekelompok masyarakat di tempat asalnya.
  • Biasanya tumbuh dan kemudian berkembang di kalangan masyarakat rakyat jelata maupun desa.
  • Menggunakan pakaian yang sederhana dan khas dari daerah asalnya.

Pengertian Tari Tradisional Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan tari,Berikut adalah pengertian dari tari tradisional menurut beberapa para ahli dibawah ini :

Menurut Drs I Gede Ardika

Seorang ahli bernama Drs I Gede Ardika berpendapat bahwasanya pengertian dari tari yaitu merupakan sesuatu yang bisa menyatukan banyak hal sampai semua orang dapat menyesuaikan dirinya maupun menyamakan gerakan-gerakannya menurut dari caranya sendiri.

Menurut S. Hamardani

Seorang ahli bernama S. Hamardani berpendapat bahwasanya pengertian dari tari yaitu merupakan suatu ungkapan dari ekspresi yang berbentuk gerak yang indah dan ritmis.

Menurut Soeryodinignrat

Seorang ahli bernama Soeryodinignrat berpendapat bahwasanya pengertian dari tari yaitu merupakan gerakan dari anggota tubuh yang sama atau selaras dengan bunyi yang ditimbulkan oleh musik maupun gamelan dan sudah diatur oleh irama yang sudah sesuai dengan maksud dari tujuan tarian tersebut.

Menurut Bagong Sudito

Seorang ahli bernama Bagong Sudito berpendapat bahwasanya pengertian dari tari yaitu merupakan sebuah seni yang berbentuk gerak yang ritmis dan bisa menjadi suatu alat ekspresi manusia.

Menurut M. Jazuli

Seorang ahli bernama M. Jazuli berpendapat bahwasanya pengertian dari tari yaitu merupakan gerakan tubuh yang sama dan juga seirama dengan bunyi musik yang bisa digunakan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan yang tertentu.

Menurut Soedarsono

Seorang ahli bernama Soedarsono berpendapat bahwasanya pengertian dari tari yaitu merupakan ekspresi dari jiwa manusia yang berbentuk gerakan yang indah dan juga ritmis.


Jenis-Jenis Tari Tradisional

Dilihat dari pengertiannya Tari ini dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :

Tari Klasik

Biasanya berasal dari lingkungan keraton serta bangsawan yang berkembang sejak zaman feudal. Tari tradisional ini kemudian diwariskan secara turun temurun hanya untuk kalangan bangsawan saja.

Ciri-ciri dari tari klasik adalah:

  • Memiliki aturan serta standarisasi tertentu
  • Mengandung nilai seni yang tinggi dan mempunyai makna yang mendalam
  • Disuguhkan dengan penampilan yang serba mewah mulai dari gerakan, riasan hingga tatanan kostum yang dikenakan
  • Gerakan tari yang dipertunjukkan sudah diatur
  • Setiap gerakan tari memiliki makna tersendiri.
  • Contoh dari tari klasik ialah tari Srimpi, tari Bedhaya, tari Golek, tari Bondabaya, dan tari Srikendi Bisma

Tari Rakyat

Tari ini sering disebut juga sebagai folklasik. Merupakan jenis tari tradisional yang bermula dari kebudayaan masyarakat lokal dan berkembang sejak zaman primitif. Tari ini diwariskan secara turun temurun hingga sekarang.

Ciri-ciri dari tari rakyat adalah:

  • Cenderung sederhana dan kental dengan nuansa sosial
  • Tidak begitu mementingkan nilai seni
  • Aktivitas gerakan yang dilakukan lebih didasari hanya sebagai media hiburan saja
  • Lebih condong pada adat serta kebiasaan masyarakat dari golongan tertentu
  • Tergolong sederhana dalam penggunaan gerak, rias serta kostum.
  • Contoh tari rakyat misalnya Lengger, Ndolalak, Sintren, Polostomo, Rodata, Gaplek dan masih banyak lagi.

Tari Kreasi Baru

Tari jenis ini merupakan jenis tari klasik yang sudah mengalami perubahan dan bersifat dinamis.Jenis tari ini dikembangkan mengikuti perkembangan zaman, meski begitu tari ini tetap mempertahankan nilai dan makna yang ada didalamnya. Tjenis tari kreasi baru biasanya dibuat oleh pakar tari professional.

Ciri-ciri dari tari kreasi baru adalah:

  • Tari ini terbentuk dari jenis tradisional dengan proses penambahan inovasi baru
  • Terdapat tambahan inovasi gerakan, music pengiring serta tata rias yang cenderung lebih segar
  • Property yang digunakan dalan tari jenis ini menggunakan alat yang lebih modern.
  • Contoh dari tari kreasi baru adalah tari nguri dari sumbawa, tari Merak dari Jawa Barat, tari Rara Ngigel dari Yogyakarta, tari Kupu-Kupu dari Bali, serta tari Manipuren dari Jawa Tengah.

Ciri-Ciri Tarian Tradisional : Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Unsur dan Contoh

Contoh Tari Tradisional

Sebagai warga Indonesia kita wajib melestarikan budaya kita yang secara turun temurun yang telah di wariskan dari leluhur kita. . Berikut contoh dari tari tradisional:

Tari tradisional Jaipong

Tari Jaipong ialah tarian yang berasal dari Jawa Barat. Kamu tentu kerap melihat tarian ini ditarikan di bermacam kegiatan semacam kegiatan perkawinan serta kegiatan pemerintahan. Tari Jaipong pula berasal dari wilayah Sunda serta diciptakan oleh Gugum Gumbira.

Tari Jaipong tersebut dangat dilindungi oleh warga setempat serta dilestarikan oleh orang yang sangat menggemari kebudayaan tersebut, hingga terbentuklah kelompok penari Jaipong.

Tari tradisional Kecak

Tari kecak ialah janis dari tarian adat khas warga Bali yang telah populer serta jadi sesuatu pertunjukan yang sangat menarik, sehingga tarian ini sangat dibutu oleh beberapa Turis yang tiba di tanah Bali.

Tari Kecak ini pula diciptakan oleh seorang yang mempunyai nama Walter Spies serta Wayan Limbak. Tari Kecak ini pula menggambarkan Legenda Ramayana. Kebanyakan dari penari tari Kecak ini ialah pria. Jumlah penari yang mempertunjukkan tarian ini dapat berjumlah mulai dari puluhan ataupun ratusan lebih orang.

Tari Saman

Tari saman ialah tarian yang dibangun oleh seseorang tokoh dari Agama Islam yang mempunyai nama ialah Syeh Saman. Syair dari tarian ini memakai bahasa Arab serta di campurkan dengan bahasa Aceh. Tarian ini tidak membunyai sesuatu iringan musik, sebab tarian ini hanya memakai gerakan tangan yang diiringi dengan syair yang sudah dilagukan serta dapat menghasilkan atmosfer yang gembira.


Unsur Seni Tari

Setelah mengetahui pengertian tari tradisional, alangkah baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu tentangunsur-unsur yang ada dalam seni tari berikut ini.

Unsur Utama Seni Tari

Unsur utama yang membentuk sebuah tari merupakan gerakan ritmis yang sudah mencakup tiga unsur utama dalam seni tari. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada atau bahkan ketiganya maka tidak bisa disebut tari. Tiga unsur utama tersebut ialah:

  • Wiraga : wiraga atau raga harus ada dalam sebuah pertunjukan seni tari. Seni tari wajib menonjolkan gerakan badan, baik ketika berada pada posisi duduk maupun dalam posisi berdiri.
  • Wirama : wirama berarti irama, yakni sebuah seni tari wajib memiliki gerakan dengan ritme yang sesuai dengan musik Baik dalam tempo maupun dalam iramanya.
  • Wirasa : wirasa sama artinya dengan rasa, artinya sebuah seni tari harus bisa menyampaikan pesan serta mewakilkan sebuah perasaan melalui gerakan dan ekspresi dari penarinya.

Unsur Pendukung Seni Tari

Kala faktor utama tari telah terpenuhi, hingga hendak lebih optimal apabila faktor pendukung seni tari pula terpenuhi. Supaya kala melaksanakan pertunjukan seni tari, hasil dari pertunjukan tari nampak mempunyai energi pikat tertentu. Faktor tersebut yakni:

  • Macam Gerak: Agar pertunjukan seni tari tidak terkesan monoton serta hendak jadi lebih indah, dibutuhkan gerakan yang bermacam- macam. Lakukanlah campuran sebagian gerakan pada anggota badan sehingga tari nampak lebih apik. Bukan cuma dengan lambaian tangan dan kaki saja, tetapi pula lirikan mata, ekspresi mimik wajah dan gerakan kepala pula boleh ditambahkan. Keragaman ini hendak membuat tarian yang dipertunjukkan nampak lebih estetis.
  • Macam Iringan: apabila suatu tarian diiringi dengan ritme yang tertib, hingga tarian tersebut hendak bisa dinikmati secara gerak, suara dan perasaan. Tetapi, tarian hendak lebih hidup lagi bila diiringi suara natural dari sipenari. Iringan natural itu dapat berasal dari tepuk tangan, hentakan kaki ataupun sebagian teriakan yang mengiringi gerakannya.
  • Rias serta Kostum: dalam suatu pertunjukan seni tari, faktor rasa pula ialah bagian yang berarti guna tersampaikannya pesan yang tercantum didalam pertunjukkan seni tari tersebut. Agar artinya lebih gampang dimengerti, alangkah baiknya bila polesan pada riasan dan kostum yang dikenakan cocok dengan tema yang lagi dibawakan. Sehingga antara ekspresi muka serta gerak tariannya hendak berikan nilai keelokan pada suatu pertunjukkan.
  • Pola Lantai/ Blocking: Suatu tarian yang dipertontonkan hendak nampak lebih indah bila gerakannya cocok dengan pola lantai. Jadi gerakan yang dicoba oleh sang penari tidak cuma monoton terletak di tengah panggung ataupun satu titik saja. Seseorang penari wajib dapat membiasakan dengan tempat dan letak posisi dari para penontonnya.

Tidak hanya itu, bila pertunjukan tari yang dilakukan merupakan tipe tari berkelompok, transisi antar penari pula wajib diatur sedemikian rupa dalam perihal blockingnya. Perihal ini bertujuan supaya kala ditampilkan, gerakan yang disuguhkan Terlihat kompak, tertib serta tidak kacau.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Ciri-Ciri Tarian Tradisionalsemoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi