√ Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip & Prosesnya

Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip & Prosesnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Manajemen Kinerja. Yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, prinsip dasar dan proses manajemen kinerja dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip & Prosesnya

Mari kita bahas pengertian manajemen kinerja terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja atau dalam bahasa Inggrisnya Performance Management merupakan kegiatan untuk memastihkan suatu sasaran organisasi sudah tercapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan efisien. Manajemen kinerja dapat fokus pada kinerja dari suatu organisasi, departemen, karyawan, atau bahkan proses untuk membuat produk atau layanan dan juga di area yang lain.

Pengertian Manajemen Kinerja Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari manajemen kinerja yang dibahas oleh ahlinya.

1. Schwarz (1999)

Pengertian manajemen kinerja menurut Schwarz adalah gaya manajemen yang dasarnya adalah komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan yang menyangkut pencapaian tujuam memberikan umpan bali dari manajer kepada karyawan dan sebaliknya dari karyawan kepada manajer, demikian pula dengan penilaian kinerja.

2. Amstrong (2004)

Pengertian manajemen kinerja menurut Amstrong adalah pendekatan strategis dan terpadu untuk menyampaikan sukses berkelanjutan pada organisasi dengan memperbaiki kinerja karyawan yang bekerja didalamnya dan dengan mengembangkan kemampuan tim dan kontributor individu.

3. Bacal (1999)

Pengertian manajemen kinerja menurut Bacal adalah komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan atasa langsungnya. Proses ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.

4. Castello (1994)

Pengertian manajemen kinerja menurut Castello adlaah dasar dan kekuatan pendorong yang berada di belakang semua keputusan organisasi, usaha kerja dan alokasi sumber daya.

Tujuan Manajemen Kinerja

Pada umumnya, tujuan dari manajemen kerja atau manajemen kinerja adalah sebagai berikut:

Tujuan Strategik

Berkaitan dengan aktivitas karyawan dengan tujuan organisasi. Jalannya strategi tersebut membutuhkan definsi hasil yang hendak dicapai, perilaku, karakteristik karyawan yang dibutuhkan untuk melakukan strategi, pengembangan pengukuran dan sistem feed back kepada kinerja karyawan.

Tujuan Administratif

Memakai informasi manajemen kinerja khususnya evaluasi kinerja untuk keperluan keputusan administratif, pengkajian, promosi, pemberhentian karyawan dan lain-lain.

Tujuan Pengembangan

Bisa melakukan pengembangan kapasitas karyawan yang berhasil pada bidang kerjanya, pemberian training untuk yang mempunyai kinerja tidak baik dan menempatkan pada tempat yang cocok.

Tetapi dari pada itu, terdapat juga tujuan khusus manajemen kinerja antara lain:

  • Mendapatkan peningkatan kinerja suistainable
  • Melakukan peningkatan motivasi dan komitmen karyawan
  • Memungkinkan individu untuk melakukan pengembangan kemampuan, peningkatan kepuasan kerja dan juga pencapaian potensi pribadi yang berguna untuk individu dan organisasi
  • Daya dongkrak untuk perubahan yang lebih berorientasi kinerja
  • Melakukan pengembangan hubungan yang terbuka konstruktif antara individu dan organisai dalam dialog yang berkelanjutan
  • Menyiapkan kerangka kerja untuk kesepakatan sasaran kerja
  • Berfokus pada perhatian terhadap atribut dan kompetensi yang dibutuhkan
  • Manajer dan karyawan membuat kesepakatan mengenai rencana pengembangan
  • Menyiapkan kriteria untuk melaksanakan pengukuran kinerja
  • Landasan untuk memberikan imbalan
  • Memberdayakan karyawan
  • Mempertahankan karyawan yang memiliki kualitas
  • Melakukan dukungan inisiatif manajemen yang berkualitas secara menyeluruh
  • Melakukan demonstrasi bagaimana individu menghargai karyawan

Manfaat Manajemen Kinerja

Wibowo (2010) menyatakan manfaat manajemen kinerja tidak hanya untuk organisasi ataupun manajer tetapi juga berguna untuk masing-masing individu anggota organisasi.

Manfaat Manajemen Kinerja Untuk Organisasi

  • Sebagai penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim (kelompok) dan individu dalam memperbaiki kinerjaSebagai motivasi karyawan
  • Sebagai peningkatan komitmen
  • Sebagai perbaikan proses pelatihan dan pengembangan
  • Sebagai peningkatan keterampilan
  • Sebagai mengupayakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
  • Sebagai pengupayaan basis perencanaan karir
  • Sebagai pembangu menahan karyawan untuk pindah atau minta berhenti
  • Sebagai pendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan
  • Sebagai pendukung program perubahan budaya.

Manfaat Manajemen Kinerja Untuk Manajer Atau Atasan

  • Sebagai pengupayaan klasifikasi kinerja dan harapan perilaku
  • Sebagai penawaran peluang memanfaatkan waktu dengan berkualitas
  • Sebagai perbaikan kinerja tim dan individu
  • Sebagai pengupayaan penghargaan nonfinansial untuk staf
  • Sebagai pengupayaan dasar untuk membantu karyawan yang mempunyai kinerja rendah
  • Sebagai pengembangan individu
  • Sebagai pendukung kepemimpinan
  • Sebagai motivasi dan pengembangan tim
  • Sebagai pengupayaan kerangka kerja untuk meninjau kembali kinerja dan tingkat kompetensi

Manfaat Manajemen Kinerja Untuk Individu

  • Sebagai penjelas peran dan tujuan
  • Sebagai pendorong dan pendukung agar tampil lebih baik
  • Sebagai pembantu pengembangan kemampuan dan kinerja
  • Sebagai peluang memanfaatkan waktu yang berkualitas
  • Sebagai dasar objektivitas dan kejujuran untuk pengukuran kinerja
  • Agar fokus tujuan dan rencana perbaikan cara bekerja dikelola dan dilaksankaan.

Prinsip Dasar Manajemen Kinerja

Adapun prinsip dasar manajemen kinerja sebuah organisasi/perusahaan antara lain:

  • Menghargai kejujuran
  • Melakukan pelayanan
  • Memiliki tanggung jawab
  • Dirasakan seperti bermain
  • Terdapat perasaan kasihan
  • Terdapat perumusan tujuan
  • Terdapat konsensus dan kerja sama
  • Sifatnya berkelanjutan
  • Terjadi komunikasi dua arah
  • Memperoleh umpan balik

Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip Dasar, Proses

Proses Manajemen Kinerja

Adapun proses dari manajemen kinerja antara lain yakni:

Masukan

Manajemen kinerja membutuhkan berbagai masukan yang harus diolah supaya dapat saling bersinergi dalam meraih tujuan organisasi. Masukan tersebut dalam bentuk Sumber Daya Manusia (SDM), modal, material, peralatan dan teknologi dan juga metoda serta mekanisme kerja.

Manajemen kinerja memerlukan masukan dalam bentuk adanya kapabilitas SDM, baik pada perorangan ataupun pada tim. Kapasitas sumber daya manusia ditunjukkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan kompetensi.

Sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan diinginkan bisa melakukan peningkatan kualitas proses kinerja ataupun hasil kerja. Sedangkan kompetensi diperlukan supaya SDM mempunyai kemmapuan yang sesuai dengan keperluan organisasi menjadikan dapat memberikan kinerja terbaiknya.

Proses

Manajemen kinerja berawal dari perencanaan tentang bagaimana merencanakan tujuan yang diinginkan di masa yang akan datang dan merancang seluruh sumber daya dan juga aktivitas yang diperlukan untuk meraih tujuan.

Jalannya rencana dimonitoring dan diukur kemajuannya dalam meraih tujuan. Penilaian dan peninjauan kembali dilakukan untuk mengoreksi dan menetapkan langkah yang harus ditempuh apabila ada deviasi terhadap rencana. Manajemen kinerja menjalin terjadinya saling menghargai kepentingan antara pihak yang terlibat dalam prose kinerja.

Prosedur dalam manajemen kinerja dilaksanakan secara jujur untuk melakukan pembatasan dampak kerugian pada individu. Proses manajemen kinerja dilaksanakan secara transparan utamanya pada orang yang terpengaruh oleh keputusan yang timbul dan orang yang memperoleh kesempatan melalui dasar dibuatnya suatu keputusan.

Keluaran

Keluaran merupakan hasil lansung dari kinerja organisasi, baik berupa barang ataupun jasa. Hasil kerja yang diraih organisasi harus dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan. Keluaran dapat lebih besar ataupun lebih rendah dari tujuan yang sudah ditentukan. Apabila terdapat deviasi akan menjadi umpan balik dalam perencanaan tujuan yang akan datang dan implementasi kinerja yang telah dilakukan.

Manfaat

Selain memperhatikan keluaran, manajemen kinerja juga memperhatikan manfaat dari hasil kerja. Dampak hasil kerja dapat bersifat positif untuk organisasi, seperti karena keberhasilan seseorang mewujudkan prestasinya akan memberi dampak terhadap peningkatan motivasi sehingga semakin tinggi kinerja organisasi. Tetapi dampak keberhasilan seseorang bisa bersifat negatif, apabila karena keberhasilannya dia menjadi sombong yang akan membuat suasana kerja tidak lagi kondusif.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip & Prosesnya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi