√ Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri, Sifat, Faktor, Jenis dan Dampaknya

Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri, Sifat, Faktor, Jenis dan Dampaknya – Pada pembahasan kali ini kami akan mengulas tentang masyarakat multikultural. Yang meliputi pengertian, ciri-ciri, sifat, faktor yang mempengaruhi, jenis-jenis dan dampak masyarakat multikultural dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri, Sifat, Faktor, Jenis dan Dampaknya

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Masyarakt Multikultural

Sederhananya, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya. Masyarakat multikultural merupakan sekelompok manusia yang mempunyai tempat tinggal dengan beragam kebudayaan dan ciri khas masing-masing yang menjadi pembeda masyarakat satu dengan lainnya.

Masyarakat multikultural seringkali menganut paham multikulturalisme yakni pandangan bahwa masing-masing budaya mempunyai kedudukan yang sama dan memiliki kelebihan sendiri-sendiri.

Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari masyarakat multikultural menurut ahlinya.

1. J. Nasikun

Pengertian masyarakat multikultural menurut J. Nasikun adalah sifat majemuk secara struktural memiliki sub kebudayaan yang bersifat deserve yang ditandai oleh kuran berkembangnya sistem nilaiyang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial yang kerap memunculkan konflik sosial.

2. Parekh

Pengertian masyarakat multikultural menurut Parekh adalah masyarakat yang terdiri dari beragam komunitas budaya dengan segala manfaat dan sedikit perbedaan yang ada dalam konsep dunia, sistem makna, nilai, bentuk organisasi, sejarah, adat istiadat, dan kebiasaan yang ada.

3. Clifford Geertz

Pengertian masyarakat multikultural menurut Clifford Geertz adalah masyarakat Multikultural adalah masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem yang lebih kurang berdiri dan masing-masing dari subsistem tersebut terikat oleh ikatan primordial.

4. J. S. Furnivall

Pengertian masyarakat multikultural menurut J.S. Furnivall adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri, tanpa adanya kontak satu sama lain dalam kehidupan politik.

Ciri-ciri Masyarakat Multikultural

Ciri-ciri atau karakteristik dari masyarakat multikultural adalah:

  • Mempunyai struktur budaya lebih dari satu
  • Nilai dasar adalah kesepakatan bersama yang sulit bisa maju
  • Struktur sosial sifatnya non komplementer
  • Terjadi dominasi ekonomi, politik dan sosial budaya
  • Proses integrasi berjalan lambat
  • Terjadi konflik sosial yang berbau SARA

Sifat Masyarakat Multikultural

Pierre L. Van den Berghe menyatakan, terdapat sifat-sifat dari masyarakat multikultural antara lain:

  • Terjadi segmentasi dalam bentuk kelompok sub kebudayaan berbeda satu sama lain.
  • Mempunyai struktur sosial yang terbagi dalam lembaga yang sifatnya non komplementer
  • Kurang berkembangnya konsensus antara anggota kepada nilai yang sifatnya dasar
  • Ada integrasi sosial yang tumbuh menurut paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi
  • Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Terdapat beberapa faktor yang menjadi pengaruh terjadinya masyarakat multikultural, antara lain:

Faktor Sejarah

Indonesia yang merupakan negara dengan sumber daya alam sangat berlimpah, menjadikan hal itu mengundang negara-negara asing untuk ikut berdagang dan hal tersebut juga membuka peluang untuk menguasai sumber daya alam Indonesia.

Negara-negara seperti Portugis, Belanda, Inggris dan juga Jepang ikut menjajah dan menetap dalam waktu yang lama dan sampai ada yang menikah di Indonesia. Keadaan itu memunculkan kekayaan budaya dan ras pada Indonesia sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat multikultural.

Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing

Globalisasi adalah suatu proses penting dalam penyebaran budaya di dunia, khususnya di negara Indonesia. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Indonesia sangat terbuka sehingga masyarakat mudah menerima budaya yang datang walaupun bergesekan dengan budaya lokal.

Faktor Geografis

Bisa dilihat, struktur geologi Indonesia terletak antara tiga lempeng yakni Asia, Australia, dan Pasifik. Hal ini membawa gejalan bahwa Indonesisa sebagai negara kepulauan mempunyai tiga geologi dimulai dari Tipe Asiatis, Australia dan Peralihan.

Menjadikan kehidupan bermasyarakat yang tinggal di pulau berbeda dengan yang lainnya sesuai dengan keadaan masing-masing pulau. Ketika masyarakat tersebut tinggal di pulau yang kecil maka akan sulit mendapatkan sumber daya, lain halnya pada yang tinggal di pulau yang besar. Hal itu membuat kebudayaan masing-masing pulau berbeda

Faktor Agama

Sebagai kepercayaan dan pandangan dunia, agama juga ikut berperan dalam pembentukan interaksi antara manusia dalam suatu tatanan kehidupan. Dan juga sebagai simbol dan sejarah yang menguatkan manusia dalam aturan sesuai dengan kitab suci.

Negara didunia yang didalamnya termasuk Indonesia mempunyai masyarakat yang tidak sama agamanya dan kepercayaannya, hal ini membuat muncul masyarakat yang multikultural.

Faktor Iklim

Keadaan geografis, iklik, dan cuaca yang tidak sama memberikan pengaruh pada pola tingkah laku individu yang menempati, sampai beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan.

Faktor Keanekaragaman Ras

Ras merupakan sistem klasifikasi untuk mengelompokkan manusia menurut ciri fisik, asal usul geografis dan lain-lain. Ini biasa digunakan pada sifat biologis, atau konstruk sosial. Istilah ras oleh para antropolog dan ilmuwan gimanfaatkan untuk mengulas perbedaan genetika, sedangkan oleh para sejarawan dan ilmuwan sosial ras dipakai sebagai kategori kebudayaan. Perbedaan itu menjadi faktor timbulnya masyarakat multikultural.

Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri-Ciri, Sifat, Faktor, Jenis, Dampak

Jenis-jenis Masyarakat Multikultural

Adapun jenis atau macam-macam masyarakat multikultural adalah sebagai berikut:

Menurut Kekuatannya

Menurut kekuatannya, masyarakat multikultural dibagi menjadi beberapa macam, yakni:

  • Masyarakat dengan kompetisi seimbang
  • Masyarakat dengan mayoritas dominan (mayoritas yang mendominasi)
  • Minoritas dominan (kelompok kecil yang mendominasi)
  • Fragmentasi adalah masyarakat yang tersusun atas banyak kelompok kecil dan tidak terdapat yang mendominasi

Menurut Kecenderungan Perkembangan dan Praktik Multikulturalisme

Ada beberapa poin yang bisa dilihat disini.

  • Multukulturalisme Isolasionis
    Multikuturalisme Isolasionis adalah jenis kelompok masyarakat multikultural yang menjalankan kehidupan secara otonom dengan interaksi antar kelompok yang minimal satu sama lain.
  • Multikultural Akomodatif
    Multikulturalisme Akomodatif adalah jenis masyarakat yang mempunyau kultur dominan yang melakukan penyesuaian tertentu untuk kaum minoritas. Masyarakat multikultural ini memberikan kebebasan untuk kaum minoritas dalam mempertahankan kebudayaan mereka.
  • Multikultural Otonomis
    Multikultural otonomis adalah jenis masyarakat multikultural yang hidup secara bersama berupayta membuat adanya kesetaraan budaya mereka.
  • Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif
    Multikulturalisme Kritikal atau Inetarktif merupakan jenis masyarakat yang tidak berfokus kepada kehidupan kultural otonom, tetapi lebih kepadan membuat kultur kolektif yang menjadi cerminan dan penegasan persepktif masing-masing kelompok masyarakat.
  • Multikulturalisme Kosmopolitan
    Multikulturalisme Kosmopolitan adalah jenis masyarakat yang berupaya menghilangkan batas kultural dalam kehidupan mereka menjadi dapat tercipta masyarakat di masing-masing individu yang tidak terikat kepada budaya tertentu.

Dampak Masyarakat Multikultural

Adanya masyarakat multikultural tentu akan berakibat atau berdampak baik secara positif atau negatif. Beberapa dampak positif dan dampak negatif tersebut antara lain:

Dampak Positif Masyarakat Multikultural

  • Dengan terdapatnya keanekaragaman budaya, suku, ras dan lainnya yang tidak sama membuat masyarakat dapat lebih terbuka ketika menjalin hubungan sosial.
  • Memberikan ikatan kuat ketika harus menerima kekurangan dari masing-masing kelompok yang ada di masyarakat.
  • Bisa saling berbagi ilmu pengetahuan dan saling menghargai antara satu budaya dengan budaya lainnya, sehingga menggambarkan apabila perbedaan tersebut bukan suatu pembatas untuk menjalin suatu hubungan.

Dampak Negatif Masyarakat Multikultural

  • Munculnya sikap fanatik bahkan ekstrim ketika mendukung suatu kelompok tertentu.
  • Terdapat politik aliran yang lebih mengutamakan kemajuan suatu kelompok tertentu dalam bidang politik
  • Muncul sikap primordialisme, dimana memegang teguh suatu hal yang dibawanya dari lahir, baik itu tradisi, suatu kepercayaan atau lainnya.
  • Menjadi pemicu munculnya konflik karena terdapat keanekaragaman yang ada
  • Muncul sikap etnosentrisme, yakni pandangan menurut pada masyarakat dan kebudayaan yang dianutnya, menjadikan dapat berakibat merendahkan kelompok lain.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri, Sifat, Faktor, Jenis dan Dampaknya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terima kasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi