√ Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap)

Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang kematangan emosi. Yang meliputi pengertian kematangan emosi, ciri-ciri kematangan emosi, cara mencapai kematangan emosi, faktor yang mempengaruhi kematangan emosi, dan aspek kematangan emosi dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap)

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Kematangan Emosi

Kematangan emosi merupakan kondisi dimana seorang individu bisa menerima suatu keasaan atau kondisi dengan timbulnya emosi yang sesuai dengan apa yang terjadi pada dirinya tanpa berlebihan atau meledak-ledak. Dan juga, individu tersebut dapat berifiir secara kritis terlebih dahulu sebelum menyatakan apa yang dirasakannya sehingga dia bisa mengutarakan hal tersebut di waktu yang tepat dan dengan cara yang dapat diterima orang lain.

Pengertian Kematangan Emosi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari kematangan emosi menurut ahlinya.

1. Yustinus Semiun (2006:410)

Pengertian Kematangan emosi menurut Yustinus Semiun adalah mengacu pada kapasitas seseorang untuk bereaksi dalam berbagai situasi kehidupan dengan cara-cara yang lebih bermanfaat dan bukan dengan cara-cara bereaksi anak-anak.

2. Chaplin (2011:165)

Pengertian kematangan emosi menurut Chaplin adalah suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional dan karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosional yang pantas bagi anak-anak.

3. Morgan

Pengertian kematangan emosi menurut Morgan adalah keadaan emosi yang dimiliki seseorang diman apabila mendapat stimulus emosi tidak menunjukkan gangguna emosi.

4. Hurlock

Pengertian kematangan emosi menurut Hurlock adalah suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang stabil terhadap obyek permasalahan sehingga untuk mengambil suatu keputusan atau bertingkah laku didasari dengan suatu pertimbangan dan tidak mudah berubah-ubah dari satu suatsana hati ke dalam suasana hati yang lain.

5. Kartono (1988:46)

Pengertian kematangan emosi menurut Kartono adalah kedewasaan dari segi emosional dalam arti individu tidak lagi terombang-ambing oleh motif kekanak-kanakan.

Ciri-Ciri Kematangan Emosi

Hurlock (1980) dalam Achmad Juantika Nurihsan (2011:67) menyatakn remaja yang sudah mencapai kematangan emosional mempunyai ciri-ciri, jika mereka:

  • Di akhir masa remaja tidak meledakkan emosinya dihadapan orang lain namun menunggu saat dan tempat yang lebih tepat untuk menyatakan emosinya dengan cara-cara yang lebih bisa diterima.
  • Remaja menilai sesuatu dengan kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi dengan emosional, tidak lagi bereaksi tanpa berfikir sebelumnya seperti anak-anak atau orang yang tidak matang.
  • Remaja yang emosionya matang menyampaikan reaksi emosional yang stabil, tidak berubah-ubah dari satu emosi atau suasana hati ke suasana hati yan glain, seperti dalam periode sebelumnya.

Cara Mencapai Kematangan Emosi Siswa

Sebagian ahli menyatakan terdapat cara mencapai kematangan emosi siswa, antara lain:

Hurlock (1980:213)

Untuk mencapai kematangan emosi, remaja harus mendapatkan gambaran mengenai situasi-situasi yang bisa memunculkan reaksi emosional dengan cara berbicara dengan orang lain tentang pribadinya. Jika remaja henda meraih kematangan emosi, remaja juga harus belajar memakai katarsis emosi untuk menyalurkan emosi yang dihadapinya.

Syamsu Yusuf (2009:128)

Untuk mempunyai kematangan emosional ini dibutuhkan waktu yang panjang. Dalam proses pengalaman yang tidak sebentar. Matang atau tidaknya emosi seseorang bisa terpengaruh dari beberapa faktor seperti usia, sikap, perlakuan orang tua dan kualitas interaksi sosial (komunikasi) baik dengan orang tua, teman sebaya atau orang lain yang berarti untuknya. Remaja harus sudah bisa meninggalkan sifat-sifat kekanak-kanakannya dan mulai belajar untuk bertingkah laku secara matang.

Faktor Yang Mempengaruhi Kematangan Emosi

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori (2005) menyatakan dalam Renyep Proborini dkk (2010:69) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi adalah sebagai berikut:

  • Perubahan jasmani. Perubahan jasmani yang ditampilkan dengan terdapanya keterkaintan yang sangat cepat dari anggota tubuh
  • Perubahan pola interaksi dengan orang tua. Pola asuh kepada anak yang masih remaja sangat bervariasi. Ada pola asuh yang sifatnya otoriter, memanjakan anak, acuh tak acuh, tetapi juga ada yang dengan penuh suka cinta kasih.
  • Perubahan interaksi dengan teman sebaya. Remaja sering membangun interaksi sesama teman sebaya dengan cara khas yakni berkumpul untuk melakukan kegiatan bersama dengan membentuk semacam geng.
  • Perubahan pandangan luar. Faktor penting yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja selain perubahan-perubahan yang terjadi pada diri remaja itu sendiri adalah pandangan dunia luar dirinya.
  • Perubahan interaksi dengan sekolah. Sekolah adalah pendidikan yang diidealkan mereka. Para guru merupakan tokoh yang penting dalam kehidupan mereka sebab selain tokoh yang berintelektual, guru juga tokoh otoritas untuk para peserta didiknya. Untuk itu seringkali anak-anak lebih percaya, lebih patuh dan lebih takut pada guru dibanding dengan orang tua.

Pengertian Kematangan Emosi, Ciri-Ciri, Cara Mencapai, Faktor Yang Mempengaruhi, Aspek

Aspek-Aspek Kematangan Emosi

Dr. Fadil (Wardani:2011) menyatakan terdapat aspek-aspek kematangan emosi, diantaranya:

  • Realitas: Berbuat sesuai dengan kondisi, tahu dan bisa menfasirkan permasalahan tidak hanya satu sisi.
  • Mengetahui mana yang harus didahulukan. Dapat menimbang dengan baik antara beberapa hal dalam hidup. Tahu mana yang paling penting diantara yanag penting.
  • Mengetahui tujuan jangka panjang. Diwujudkan dengan kemampuan mengendalikan kehendan atau kebutuhan demi kepentingan yang lebih penting di masa yang akan datang.
  • Menerima tanggung jawah dan menunaikan kewajiban dengan teratur. Optimis dalam menjalankan tugas, dan bisa hidup dibawah aturan tertentu.
  • Menerima kegagalan. Dapat bersikap dewasa pada kegagalan dalam menghadapi semua kemungkinan yang tidak menentu untuk mencapai suatu kemakmuran, dan juga mencurahkan segala potensi untuk meraih tujuan.
  • Hubungan emosional. Seseorang bukan saja mempertimbangkan diri sendiri tetapi juga mulai membiarkan perhatiannya pada orang lain.
  • Bertahapn dalam menyampaikan reaksi. Dapat mengendalikan ketika kondisi kejiwaan memuncak.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi