Fotografi Makanan: Cara Mengambil Foto Makanan Terbaik

seputarpengetahuan.co.id – Melihat-lihat menu restoran, situs web, atau media sosial dan menemukan makanan lezat yang menggiurkan berulang kali memang tiada bandingnya. Fotografi makanan yang bagus tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga penting untuk kelangsungan bisnis makanan Anda.

Coba renungkan: Pernahkah Anda melihat gambar makanan yang terlihat hambar atau membosankan? Itulah mengapa sangat penting untuk memberi perhatian khusus pada foto Anda.

Tapi jangan khawatir. Tidak perlu menyewa fotografer makanan profesional atau menghabiskan belasan juta untuk membeli peralatan yang rumit. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa kiat utama fotografi makanan yang akan membantu Anda mengambil foto terbaik, berapa pun anggaran Anda.

1. Atur Makanan Anda

Penataan makanan, yang disebut “plating” dalam industri jasa makanan, merupakan bagian penting dalam menentukan kesan pertama terhadap makanan. Buat garis dasar estetika yang Anda buat dengan fotografi makanan. Berikut adalah beberapa tip untuk pelapisan yang bagus.

  • Pastikan makanan adalah karakter utama dalam foto. Secara umum, makanan yang ingin Anda abadikan harus berada di tengah foto. Anda dapat menekankan hal ini dengan menempatkannya di tengah papan (jika berada di papan fisik), dan ada ruang ekstra di sisi papan untuk memberikan kesan lapang dan menarik perhatian pemirsa terhadap hadiah.
  • Jangan takut untuk berpikir seperti seorang seniman. Masukkan saus ke dalam botol peras untuk menggambar garis-garis indah di atas piring atau gunakan pinset untuk meletakkan hiasan bunga di tempat yang tepat. Beberapa foto makanan yang paling menarik perhatian sangat memperhatikan detail.
  • Tempatkan makanan di piring sesuai dengan sifat makanannya. Jika Anda memotret sesuatu yang lebih berwarna dan alami “semrawut” seperti salad, Anda tidak perlu mengatur setiap bagian dengan sempurna. Namun jika makanan Anda berorientasi pada desain, misalnya kue dekoratif, gunakan pelapisan untuk menciptakan kesan teratur dan seimbang.

2. Pilih Latar Belakang

Pengaturan dan properti di samping makanan bisa menjadi pembeda antara foto yang membosankan dan sebuah karya seni. Inilah tempat lain untuk memikirkan tentang keseimbangan. Bisakah Anda menyeimbangkan detail makanan dengan latar belakang yang bersih?

Atau dapatkah Anda menggunakan latar yang aneh atau aspiratif untuk menceritakan sebuah kisah atau membawa pemirsa ke dunia lain?

Ini adalah kesempatan Anda untuk menciptakan citra estetika dan merek sejati untuk bisnis Anda. Jika Anda adalah merek nabati, pertimbangkan latar belakang alami yang membuat pemirsa berpikir tentang alam dan hasil bumi.

Beberapa blogger makanan, koki, dan merek makanan berusaha keras untuk membuat foto menakjubkan yang terlihat seperti pesta visual (selain pesta sebenarnya). Namun demikian, ada tip fotografi makanan profesional yang akan membantu Anda mengambil foto yang menggugah selera tanpa harus habis-habisan.

Tambahkan barang-barang sederhana seperti peralatan makan atau serbet. Ini membantu pemirsa untuk berpikir tentang makan sekarang. Hal ini membuat pemirsa lebih cenderung mengikuti merek Anda atau membeli apa yang Anda jual.

Tip lainnya adalah menghias latar belakang dengan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak. Jika ada hiasan di atasnya, taburkan di sekelilingnya. Jika menggunakan buah atau sayuran segar, susun di sekeliling piring. Anda juga dapat menambahkan properti lain seperti kain dan item dekorasi rumah.

3. Pengaturan Pencahayaan

Pencahayaan adalah faktor penting lainnya yang dapat membedakan foto makanan profesional dari foto hambar (bahkan tampak menjijikkan). Tergantung pada masakan yang difoto dan akses cahaya alami yang baik, Anda dapat memilih pencahayaan alami atau buatan.

Salah satu hal utama yang harus diingat adalah menghindari cahaya yang kuat. Hal ini biasanya terjadi jika sumber cahaya terlalu dekat dengan makanan, menimbulkan bayangan atau titik yang terlalu terang, atau menyorot bagian hidangan yang salah.

Anda dapat menghindarinya dengan menempatkan lampu di samping makanan daripada tepat di depannya dan pastikan sumber cahaya cukup jauh sehingga Anda tidak dapat melihat bayangan atau titik terang.

Secara umum, gunakan cahaya alami jika memungkinkan. Jika Anda memiliki ruangan yang cukup terang, letakkan meja foto di dekatnya. Jika Anda tidak memiliki akses ke cahaya alami, pertimbangkan untuk membeli lampu dan diffuser yang tidak mahal. Alat-alat ini dapat membantu Anda mencerahkan foto sambil menghindari kesalahan pencahayaan yang keras.

4. Uji Bingkai Lain

Mengambil foto makanan langsung dari atas (pandangan mata burung) adalah strategi populer bagi fotografer makanan profesional. Namun, ini bukan satu-satunya cara. Bereksperimenlah dengan bingkai yang berbeda dengan memotret dari sudut yang berbeda dan menggunakan gaya pemotretan yang berbeda.

Misalnya, Anda mungkin memiliki papan charcuterie cantik yang paling baik dilihat dari atas untuk benar-benar mengabadikannya dengan segala kemegahannya. Namun kemegahan sebenarnya dari sandwich tiga lapis ini hadir dalam bentuk bidikan samping, memungkinkan Anda untuk melihat semua lapisan uniknya.

Potret makanan dari setiap sudut yang dapat Anda pikirkan, lalu persempit pilihan terbaik.

Selain itu, bereksperimenlah dengan gaya pengambilan gambar, seperti menggunakan kedalaman bidang untuk fokus pada bagian tertentu dari piringan dan membiarkan area lain tidak fokus. Ini adalah sentuhan artistik tingkat tambahan dan dapat membantu menonjolkan tekstur yang menarik.

5. Edit Foto Makanan

Setelah mengambil foto makanan Anda, gunakan aplikasi pengedit foto untuk membuat sentuhan ringan. Jika anggaran Anda memungkinkan, Anda dapat menggunakan alat berbayar seperti Adobe Lightroom. Tapi jangan lupa bahwa ada banyak alat edit foto gratis yang tersedia.

Pendekatan konservatif harus diambil saat mengedit. Misalnya, pengeditan kecil pada arsiran dan keseimbangan warna dapat membuat gambar makanan terlihat lebih alami dan menarik. Kiat lain yang perlu diingat:

  • Sesuaikan ketajaman untuk membuat tepi gambar lebih tajam.
  • Gunakan white balance yang lebih hangat untuk membuat makanan Anda terlihat menggugah selera.
  • Meningkatkan detail dengan menambahkan lebih banyak kontras antara area gelap dan terang pada gambar.
  • Sedikit desaturasi foto makanan untuk mengekspos warna subjek.

Selain perangkat lunak pengeditan, pikirkan beberapa cara menarik untuk bermain dengan makanan. Beberapa ide termasuk membuat biskuit yang terlihat seperti binatang lucu atau memahat pemandangan menggunakan adonan.

Pendekatan unik untuk fotografi makanan akan meningkatkan peluang Anda untuk menarik pengguna media sosial. (Selain itu, jika Anda memutuskan untuk memulai atau berkontribusi di blog makanan nanti, Anda akan mendapatkan aset media sendiri untuk blog makanan Anda.)

Daftar Isi