√ Pengertian Arkeologi, Tujuan, Perkembangan, Jurusan dan Contoh

Pengertian Arkeologi, Tujuan, Perkembangan, Jurusan dan Contoh – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas arkeologi yang meliputi pengertian, tujuan, perkembangan, jurusan dan contoh arkeologi. Untuk ebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Arkeologi, Tujuan, Perkembangan, Jurusan dan Contoh

Arkeologi adalah sebuah bidang kajian ilmu yang sistematik mengenai benda-benda kuno sebagai sebuah alat dalam merekonstruksikan masa lalu. Orang mempelajari atau berprofesi di bidang arkeologi disebut sebagai arkeolog. Arkeologi erat kaitannya dengan sejarah budaya material. Dikatakan bahwa arkeologi meruoakan ilmu budaya manusia di masa lalu melalui kajian sistematis dari materi data. Tinjauan sistematis tersebut mencakup penemuan, dokumentasi, analisa sampai interpretasi artefak.

Pengertian Arkeologi Menurut Artefak

Mari kita bahas arkeologi dari segi artefak dibawah ini.

1. Grahame Clarck (1960: 17 – 21)

Arkeologi yakni sebuah studi yang sistematis menegnai benda-benda kuno sebagai sebuah alat dalam merekonstruksi masa lalu. Walaupun bidang kajian arkeologi bergantung pada artefak, namun arkeologi pun membutuhkan mendeskripsikan dengan lebih luas mengenai tekstur, bentuk dan artistik artefak untuk menggolongkan dan mengartikan perkembangan gaya. Arkeoloi mampu membedakan produk-produk budaya yang terpisah, menentukan fase perkembangan sejarah maupun mendeteksi interaksi tradisi-tradisi yang beragam. Arkeolog pun perlu mengaitkan sistem kehidupan ekonomi masyarakat dan lingkungan alam.

2. Stuart Piggot (1965)

Arkeologi yakni sebuah disiplin yang membahas kejadian yang tak disadari dan dibuktikan dari peninggalan berbagai benda yang ada, apakah benda-benda kuno itu merupakan produk suatu masyarakat dengan memakai catatan tertulis maupun tanpa tulisan.

Tujuan Arkeologi

Terjadi perdebatan panjang tentang tujuan arkeologi, misalnya apa yang dimaksud paradigma arkeologi, sejarah budayanya, pemahaman proses perubahan budaya dan pemahaman perilaku manusia. Arkeologi digolongkan sebagai ilmu humaniora sebab bertujuan memahami budaya manusia.

Walaupun begitu, banyak perangkat ilmu yang dipakai, seperti antropologi, sejarah, geografi, geologi, bioantropologi, paleoantropologi, arsitektur, ilmu metalurgi, fisika dan filologi. Arkeologi secara khusus mempelajari budaya masa lampau, masa prasejarah dan periode sejarah. Selain itu, arkeologi pun mempelajari busaya saat ini misalnya studi budaya material modern.

Arkeologi sangat bergantung pada peninggalan masa lalu sehingga diperlukan pelestarian benda prasejarah misalnya sumber data. Lalu, dikembangkanlah disiplin ilmu lain yakni pengelolaan sumber daya arkeologi (archeological resources management) atau pengelolaan sumber daya budaya.

Perkembangan Arkeolgi di Indonesia

Arkeologi Indonesia tergabung dalam Asosiasi Arkeolgi Indonesia (IAAI). R. Soekmono merupakan tokoh arkeologi  Indonesia yang terkenal sebab mengepalai pemugaran CAndi Borobudur serta R.P Soejono yakni pendiri sekaligus ketua pertama IAAI serta mantan kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Disiplin Arkeologi Indonesia

Pembagian kronologis masih mendominasi disiplin arkeologi Indonesia, yakni masa prasejarah, periode klasik (masa Hindu – Buddha), periode Islam dan periode kolonial. Indonesia terkenal dalam spesialisasi arkeologi berdasarkan periode. Arkeologi prasejarah, arkeologi SIlam, arkeolgi klasik dan arkeologi kolonial. Fitur yang dimasukkan salah satunya yakni arkeologi prasasti Indonesia, mengejar pembaca prasasti kuno.

Lembaga arkeologi di Indonesia mulanya bergerak di bidang kebudayaan misalnya Royal Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen di Jakarta yang membangun museum tertua (Museum Indonesia saat ini). Pemerintah ikut andil dalam periode arkeologi kolonial Oudheikundige Dienst yang banyak melakukan survey serta restorasi bangunan kuno seperti candi.

Ketika masa kemerdekaan, Dinas Purbakala berkembang menjadi banyak isntitusi hingga kini misalnya Balai Pelestarian Prubakala dan Arkeologi di tingkat daerah serta Direktorat Purbakala juga Pusat Penelitian dan Pengembanngan Arekologi Nasional di Jakarta.

Jurusan Arkeologi di Perguruan Tinggi

Di Indonesia ada beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan arkeologi guna menghasilkan ahli-ahli arkeologi, misalnya Universitas Indonesia dengan Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya. Kemudian, Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin dan Departemen Arkeologi Fakultas Seni dan Budaya Universitas Udayana.

Perkembangan Arkeologi Saat Ini

Konstruksi saat ini sudah mengembangkan minta khusus, misalnya etnoarkeologi, arkeometri dan arkeologi bawah air. Terdapat pula subdisiplin yang berkembang sebab kaitan dengan disiplin ilmu lain, misalnya Ekonomi Arkeologi, Arkeologi Lingkungan atau Ekologi Arkeologi, Demografi Arkeologi, Arkeologi Seni serta Arsitektur dan Arkeologi.

Pengertian Arkeologi

Contoh Arkeologi

Contoh budaya material arkeologi antara lain kapak batu dan kuil-kuil. Kemudian contoh ekofak misalnya tanah halus, batuan dan fosil. Contoh fitur arkeologi yakni artefak yang tidak bisa bergeser dari tempat atau situs arkeologi. Lalu, teknik studi seperti penggalian khas arkeologi dan survey yang umum dilakukan.

Saat ini arkeologi mencakup banyak bidang terkait, misalnya penemuan mayat yang dikuburkan menarik minat ahli dari beragam bidang guna mempelajari jenis bahan pakaian yang dipakai, bentuk keramik serta cara penyebaran, kepercayaan diri lewat yang dikuburkan dengan pakar kimia mayat bisa menentukan usia penggalian dengan berbagai cara. Metode pengukuran ahli genetik karbon yang hendak mengetahu pergerakan migrasi manusia purba meneliti tentang DNA

Demikian penjelasan materi Pengertian Arkeologi, Tujuan, Perkembangan, Jurusan dan Contoh. Arkeologi mungkin terkesan kuno dan membosankan, tetapi banyak manfaat yang dapat disumbangkan dari ilmu arkeologi sendiri. Semoga memberikan manfaat. Terima kasih.

Daftar Isi