Pengertian Industri, Manfaat, Klasifikasi dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Industri. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian industri, manfaat, kalsifikasi dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Pengertian Industri, Manfaat, Klasifikasi dan Contohnya
Dengan industri yang maju maka sebuah negara akan semakin maju serta perekonomiannya semakin merata. Hal ini disebabkan karena pendapatan per-kapita akan semakin tinggi serta kemakmuran masyarakat juga semakin meningkat.
Saat ini perekonomian negara kita yakni Indonesia semakin meningkat. Dengan disebabkan karena banyaknya sektor industri yang semakin berkembang dengan secara pesat. Maka semakin banyak Industri akan semakin banyak juga penyerapan tenaga kerja serta akan mengurangkan pengangguran.
Pengertian Industri
Pengertian Industri adalah suatu kegiatan atau aktivitas proses pengolahan bahan mentah atau juga barang setengah jadi. Sehingga menjadi barang jadi yang mempunyai nilai jual tinggi serta di jual mendapatkan keuntungan. Industri ini juga dapat diartikan sebagai proses pengolahan bahan mentah atau juga bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang bernilai untuk di jual kembali.
Manfaat Industri
Berikut ini adalah beberapa manfaat industri yang bisa didapatkan, diantaranya yaitu :
- Mengurangi jumlah pengganguran artinya Jumlah lapangan kerja akan meningkat.
- Pendapatan negara akan meningkat, apabila hasil industri di import ke luar negri.
- Mengurangi konsumsi konsumen didalam negri terhadap produk/barang dari luar negeri.
- Meningkatkan pengolahan barang mentah yang tersedia menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga memiliki nilai jual.
Pengelompokan atau juga klasifikasi Industri
Berdasarkan klasifikasi atau pengelompokan dengan beberapa dasar diantaranya yaitu :
Berdasarkan tempat bahan bakunya
Berdasarkan tempat bahan bakunya pengelompokan industri, antara lain yaitu :
- Industri ekstraktif
Industri ekstraktif yaitu mengambil bahan baku yang langsung dari alam sekitarnya (biasanya tanpa di olah terlebih dahulu) sehingga akan langsung memiliki nilai jual. seperti Contohnya Perkebunan, perikanan, pertambangan, pertanian, , dan lain-lain.
- Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang mengambil bahan baku dari tempat lain atau bahan baku untuk produksinya mengambil dari hasil industri lain. seperti Contohnya industri kain, serta kayu lapis.
- Industri fasilitatif
Industri fasilitatif yaitu industri yang yang mana produknya itu berbentuk jasa yang di jual kepada konsumen, sehingga konsumen merasa terpuaskan. seperti Contohnya transportasi, ekspedisi, asuransi, dan lain-lain.
Berdasarkan besar dan kecilnya modal
Dengan berdasarkan besar dan kecilnya modal, industri ini dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu :
- Industri padat modal
Industri padat modal adalah suatu industri yang dibangun dengan menggunakan modal yang sangat besar untuk pembangunannya maupun aktivitas atau kegiatan operasionalnya.
- Industri padat karya
Industri padat karya adalah suatu industri yang memfokuskan pada sejumlah besarnya pekerja dalam pembangunan maupun pengoprasian industri tersebut.
Berdasarkan modal yang digunakan
Dengan berdasarkan modal yang digunakan, industri ini dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu:
- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Industri yang yang mana modalnya itu berasal dari pengusaha dalam negri ataupun juga pemerintahan.
- Penanaman modal asing (PMA)
Industri yang yang mana modalnya itu berasal dari penanaman modal orang asing.
- Industri dengan modal patungan (join venture)
Industri yang yang mana modalnya itu berasal dari campuran modal pengusaha dalam negri serta pengusaha asing.
Industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
Adapun pembagian industri berdasarkan jumlah tenaga kerja antara lain yaitu:
- Industri rumah tangga
Industri rumah tangga adalah suatu industri yang mempuynyai jumlah karyawannya sedikit kira-kira hanya berjumlah 1 s/d 4 orang.
- Industri kecil
Industri kecil adalah suatu industri yang jumlah tenaga kerjanya itu berkisar antara 5 s/d 15 orangan.
- Industri menengah
Industri Menengah adalah suatu industri yang jumlah tenaga kerjanya itu berkisar antara 20 s/d 99 orang.
- Industri besar
Industri besar adalah suatu industri yang sangat besar, mempunyai jumlah karyawan diatas 100 orang lebih.
Berdasarkan pemilihan lokasi Industri
Pembagian industri dengan berdasarkan pemilihan lokasi, dapat dikelompokan antara lain :
- Market oriented industry
Industri tersebut di dirikan dengan berdasarkan lokasi potensi para konsumen, apabila konsumen potensial di tempat tersebut semakin besar/banyak maka akan berakibat baik bagi penjualan atau juga pasar. Jadi pada industri tersebut akan berorientasi atau juga memfokuskan pada pasar.
- Man power oriented industry
Industri seperti ini biasanya berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat, disebabkan karena industri jenis ini membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga lebih efektif dan juga efesien dalam kegiatan atau aktivitas operasionalnya.
- Supply oriented industry
Industri tersebut berada di dekat lokasi bahan baku yang di perlukan untuk suatu proses produksinya, alasannya apabila semakin dekat dengan lokasi bahan baku untuk produksi maka akan dapat menghemat biaya transportasi.
Berdasarkan produktifitas perorangan
Dengan berdasarkan produktifitas perorang, klasifikasi industri ini diantaranya sebagai berikut :
- Industri primer
Industri primer adalah suatu industri yang barang produksinya itu bukan hasil olahan secara langsung, jadi pada industri ini barangnya itu tanpa diolah terlebih dahulu. seperti Contohnya Pertanian, perikanan, perkebunan, perternakan dan lain-lain.
- Industri sekunder
Industri sekunder adalah suatu industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi sehingga bisa diolah kembali. Contohnya benang sutra yang dapat di olah menjadi kain sutra.
- Industri tersier
Industri tersier adalah suatu industri yang produknya merupakan layanan jasa yang dapat memberikan rasa puas kepada para konsumen. Contohnya asuransi, transportasi, ekspedisi, perawatan, dan lain-lain.
Industri Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No. 19/M/I/1986
- Industri kimia dasar
Industri kimia dasar adalah suatu industri yang menghasilkan barang-barang memiliki sifat kimiawi, seperti contohnya pupuk, semen, obat, dan lain-lain.
- Industri mesin logam dasar dan elektronika
Industri mesin logam dasar dan elektronika adalah suatu industri yang berhubungan dengan pengolahan logam mentah menjadi logam jadi yang biasa digunakan. Seperti contohnya pesawat terbang, kendaraan bermotor, tv, komputer, dan lain-lain.
- Industri kecil
Industri kecil adalah suatu industri yang mempunyai jumlah pekerja sedikit, seperti contohnya industri rumahan, barang yang dihasilkannya seperti misalnya barang peralatan rumah tangga, kerajinan, dan lain-lain.
- Aneka industri
Aneka industri adalah suatu industri yang dapat menghasilkan ialah berbagai macam barang untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti contoh misalnya industri pakaian, makanan serta minuman, minyak goreng, sabun, dan juga lain-lain.
- Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah suatu industri yang dapat menghasilkan keuntungan dari kegiatan atau aktivitas wisata, seperti wisata alam, wisata pertunjukan seni, dan lain-lain.
Contoh Industri yang berkembang di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh industri yang ada diindonesia, diantaranya sebagai berikut :
-
Industri Fashion
Di Indonesia saat ini banyak sekali berkembang pesat industri fashion, seperti misalnya distro dan clothing. Pada industri ini banyak sekali anak muda yang menekuninya, disebabkan karena fashion selalu berkembang dari waktu kewaktu, serta selalu bermunculan ialah berbagai macam fashion model terbaru. Industri tersebut cepat berkembang disebabkan karena memiliki pasar yang luas dan juga selalu bermunculan inovasi baru pada fashion.
-
Industri Mabel
Disebut juga dengan sebutan industri furniture yang mengolah bahan setengah jadi atau bahan mentah seperti kayu, rotan, serta bahan lainnya menjadi barang jadi yang mempunyai nilai jual tinggi. Dari dahulu industri mabel ini memang tergolong sangat menjanjikan, banyak sekali pengusaha yang menekuni industri tersebut dalam bisnisnya. Barang yang di hasilkan pun tentunya sangat di perlukan untuk keperluan sehari-hari terutama di rumah dan perkantoran. Barang yang di hasilkan dari Industri Mabel ini contohnya seperti: meja, lemari, Kursi, dan lain-sebagainya.
-
Industri Jasa transportasi
Industri jasa transportasi adalah suatu industri yang menjual jasa dengan cara memberikan pelayanan tumpangan transortasi kepada konsumen untuk dapat mencapai tempat tujuannya. contohnya seperti jasa tranportasi kereta api, ojek online, busway, taxi online, dan lain-lain.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Industri, Manfaat, Klasifikasi dan Contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.
Daftar Isi