√ Pengertian Echinodermata, Ciri, Struktur dan Klasifikasinya

Pengertian Echinodermata, Ciri, Struktur dan Klasifikasinya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Echinodermata. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian Echinodermata, ciri, sistem organ, struktur, reproduksi, klasifikasi dan manfaatnya. Untuk lebih detailnya simak Artikel berikut ini.

Pengertian Echinodermata, Ciri, Struktur dan Klasifikasinya

Echinodermata dewasa memiliki tubuh dengan bentuk simetri radial, yakni bagian tubuh yang sama didistribusikan didalam susunan melingkar disekitar poros tengah.

Sedangkan untuk larvanya mempunyai tubuh simetri bilateral, yakni bagian tubuh yang satu berdampingan dengan bagian tubuh yang lain, serta apabila ditarik garis dari depan ke belakang maka akan di dapati bagian tubuh yang sama antara kiri serta kanan.

Pengertian Echinodermata

Echinodermata diambil dari bahasa Yunani, yaitu “echi” yang mempunyai arti berduri, dan “derma” yang artinya adalah kulit. Echinodermata adalah sebuah divisi dari hewan laut. Keluarga hewan ini berhabitat di laut atau juga air payau.

Umumnya, echinodermata ini bergerak dengan lambat serta tidak ada yang hidup itu bersifat parasit. Beberapa dari jenis spesies hidup menempel (sesil).

Ciri-Ciri Echinodermata

  • Tubuh dari echinodermata terdiri atas 3 lapisan serta mempunyai rongga tubuh atau disebut juga dengan sebutan tripoblastik
  • Bergerak dengan ambulakral, merupakan kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yang memiliki fungsi untuk menghisap
  • Memiliki bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, sedangkan disaat dewasa bentuk tubuhnya itu simetri radial
  • Memiliki suatu sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut disebabkan tidak memiliki anus
  • Kulit tubuh itu terdiri atas zat kitin
  • Perkembangbiakan dengan secara seksual
  • Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
  • Permukaan tubuhnya itu terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
  • Mempunyai sebuah sistem tabung jaringan hidrolik

Sistem Organ Echinodermata

terdapat beberapa sistem oergan pada echinodermata diantara yaitu:

Sistem peredaran darah

Echinodermata masih belum jelas, dapat dideskripsikan dengan secara sederhana, yakni pembuluh darah berawal dari yang mengelilingi mulut, setelah itu berjabang pada setiap kaki tabung.

Sistem pernapasan

Dilakukan dengan menggunakan insang atau juga pupula (tonjolan pada rongga tubuh).

Sistem persarafan

Mempunyai saraf dengan bentuk seperti cincin atau juga melingkar yang terletak pada bagian mulutnya. Sedangkan untuk bagian lengan serta bagian kaki tabung itu terdapat saraf radial yang berbentuk seperti menyerupai tali.

Sistem pencernaan

Sistem pencernaannya yaitu berupa mulut, esofagus, lambung, usus, serta anus. Dapat dikatakan, sistem pencernaannya itu sudah sempurna. Namun tidak terdapat sistem ekskresi pada hewan Echinodermata.

Struktur Tubuh Echinodermata

  • Ukuran tubuhnya itu bervariasi dengan diameter 1 – 36 cm
  • Tubuhnya itu tersusun dalam sumbu oral-aboral serta tidak memiliki kepala
  • Bentuk simetri bilateral yang setelah mengalami metamorfosis dewasa dengan bentuk tubuh simetri radial dengan lima penjuru
  • Mulut terletak di bawah serta anus terletak di atas (tripblastik selomata)
  • Memiliki suatu sistem ambukaral, gerakan terjadi dengan cara mengubah tekanan air yang diatur sistem pembuluh air yang berkembang dari selom
  • Kulit keras disebabkan karena terbuat dari zat kapur
  • Mempunyai sistem pencernaan yang sempurna

Reproduksi Echinodermata

Reproduksi echinodermata ini beragam serta sering kompleks. Kebanyakan dari echinodermata bereproduksi dengan secara seksual. Sementara beberapa spesies itu diketahui bereproduksi dengan secara aseksual atau dengan melalui tunas.

Reproduksi aseksual

Reproduksi aseksual biasanya melibatkan pembagian tubuh menjadi dua (2) bagian atau lebih (fragmentasi) serta regenerasi bagian tubuh yang hilang.

Fragmentasi merupakan cara reproduksi yang umum yang digunakan oleh beberapa spesies asteroida, Ophiuroidea, serta teripang. Didalam beberapa spesies, reproduksi seksual ini tidak diketahui terjadi.

Reproduksi seksual

Telur (hingga beberapa juta) dari betina serta juga spermatozoa dari jantan berada di bagian dalam perairan (pemijahan), yang mana sel telur dibuahi. Umumnya dari echinodermata itu bertelur pada siklus tahunan, dengan periode pemijahan biasanya itu berlangsung 1 (satu) atau 2 (dua) bulan selama musim semi ataupun juga musim panas. Beberapa spesies, bagaimanapun, mampu untuk melakukan pemijahan sepanjang tahun.

Pengertian Echinodermata Ciri Struktur dan Klasifikasinya

Cara Hidup Echinodermata

Echinodermata adalah hewan yang hidup secara bebas, di dalam artian habitat hewan ini bisa dimana saja, bisa di laut pantai sampai laut terdalam. Makanan tergantung kepada jenisnya, contoh makanannya seperti plankton, atau juga organime yang mati/ membusuk.

Klasifikasi Echinodermata

Perbedaan kelas echinodermata ini dapat dikelompokkan menjadi lima, yakni Asteroidea, Echnoidea, Ophiuroidea, Holothuroidea dan Crinoidea.

Berikut ini adalah penjelasan dan perbedaannya, antara lain:

Asteroidea

Asteroidea adalah hewan berbentuk bintang yang biasa disebut dengan sebutanbintang laut. Asteroida ini biasa ditemui di laut pantai. Asteroidea sendiri merupakan kelas filum echinodermata yang mempunyai spesies terbanyak, yakni sekitar 1.600 spesies.

Archoidea ini memiliki bagian tubuh oral (Bagian tubuh dengan mulut) serta bagian aboral (Bagian tubuh dengan anus).

Kelas asteroidea ini mempunyai sistem ambulakral yang terdiri dari pembuluh darah air (jaringan hidrolik) yang akan membentuk kaki/ lengan.

Bagian Kaki/ lengan itu memiliki fungsi ialah sebagai alat gerak, untuk dapat menempel, serta untuk menemukan makanan. Asteroidea ini juga memiliki saluran cincin yang terletak di pusat tubuh, dan juga saluran radial yang merupakan cabang saluran cincin di bagian lengan.

Echinoidea

Bulu Babi atau juga landak laut adalah salah satu jenis dari kelas Echinoidea. Bentuk tubuh utamanya agak bulat serta tidak memiliki lengan, tapi terdapat banyak sekali duri.

Terdapat yang memiliki duri pendek, terdapat juga yang memiliki duri panjang. Duri dari Echinoidea ini terbentuk oleh adadanya zat kapur.

Tubuh Echinoidea memiliki otot yang memiliki fungsi untuk memutar duri tersebut sehingga bisa membuatnya bergerak. Mulut dari hewan ini juga memiliki struktur mirip rahang yang membantunya di dalam memakan mangsa.

Ophiuroidea

Ophiuroidea adalah kelas yang berbentuk dan menyerupai bintang laut, namun mempunyai lengan yang lebih panjang, lebih kurus, serta cakram pusat tubuh yang lebih jelas.

Apabila kakinya itu digerakkan maka pergerakannya itu menyerupai ular, tidak heran untuk kelas ophiuroidea disebut juga sebagai bintang mengular.

Kaki tabung kelas ini juga tidak memiliki penyedot serta bergerak dengan mencambukkan kakinya, sehingga kakinya itu rawan akan patah.

Kaki/ lengan ini memiliki fungsi yaitu untuk menangkap mangsa yang nantinya itu akan dimasukkan ke dalam mulut. Beberapa dari jenis kelas ini adalah pemakan cacing, moluska, suspensi atau juga bangkai. Hewan ini juga tidak memiliki anus serta biasanya hidup di sela bebatuan.

Holothuroidea

Holothuroidea masuk ke dalam kelas filum Echinodermata yang mempunyai tubuh bulat memanjang dari permukaan oral ke permukaan aboral.

Tubuhnya itu terlihat seperti bentuk buah timun sehingga sering disebut dengan sebutan timun laut. Namun, konsistensi tubuhnya itu sedikit berbeda dengan kelas lain, bentuk dari tubuh hewan ini lunak serta halus.

Kelas ini mempunyai bagian tubuh kelipatan lima serta juga memiliki sistem ambulakral. Timun laut juga mempunyai tentakel pada bagian oral yang berjumlahnya itu  10 – 30 buah.

Crinoidea

Crinoidea mempunyai tubuh yang menyerupai bunga atau juga tumbuhan. Crinoidea ini termasuk kedalam anggota filum echinodermata yang mempunyai spesies paling sedikit (yakni hanya sekitar 550 spesies) serta merupakan kelompok paling primitif.

Hewan ini hidup di pantai sampai pada kedalaman laut 3.500 meter di bawah permukaan laut. Tubuhnya itu tidak terdapat duri, namun terdapat juga yang bertangkai serta tidak bertangkai.

Apabila mempunyai tangkai maka disebut dengan sebutan lilia laut, sedangkan untuk yang tidak memiliki tangkai disebut dengan sebutan bintang laut berbulu.

Peranan Echinodermata

Echinodermata mempunyai banyak manfaat, khususnya bagi manusia. Namun, dilain sisi ini juga dapat merugikan. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini:

Manfaat

  • Bulu babi itu dapat diambil gonadnya untuk dijadikan dikonsumsi.
  • Holothuria (mentimun laut) ini diperdagangkan ialah sebagai teripang kering atau juga kerupuk teripang.
  • Echinodermata ini memakan bangkai-bangkai, sehingga penting guna pembersihan lingkungan.

Kerugian

  • Achanbasther ini merupakan hama pada terumbu karang, disebabkan karena memakan polip Coelenterata.
  • Bintang laut ini juga sering memakan kerang mutiara.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Echinodermata, Ciri, Struktur dan Klasifikasinya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.

Daftar Isi