√ Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen & Klasifikasinya (Lengkap)

Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen & Klasifikasinya (Lengkap) – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Tipografi. Yang mana dalam pembahasn kali ini menjelaskan pengertian tifografi, fungsi, elemen dan klasifikasinya dengan singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen & Klasifikasinya (Lengkap)

Tipografi, seni cetak atau tata huruf merupakan seni dan teknik memilih, menata huruf dengan pengaturan distribusi pada ruang yang tersedia, menciptakan kesan tertentu dan kenyamanan membaca maksimal.

Pengertian Tipografi

Tipografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia. Untuk dapat menciptakan kesan tertentu dan khusus sehingga dapat menolong para pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Peran tipografi adalah untuk dapat mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat.

Secara tidak sadar, kita semua selalu berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti contoh pada koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi..

Seni tipografi disebut juga suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama dan pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Sejarah Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi ini dimulai dari penggunaan Pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh suatu bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux.

Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang lebih terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan suatu akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya dapat berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan pada tipografi ini terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk daerah kekuasaannya.

Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari suatu sistem tulisan [Etruska] yang merupakan penduduk asli Italia serta dapat menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari tipografi menurut ahlinya.

Danton Sihombing

Dalam Buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, Tipografi merupakan suatu representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan suatu  properti visual yang pokok dan efektif bahwa pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut dengan tipografi (typografi).

Sudiana

Sudiana (2001: 2): Tipografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi penataan dan pola halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian pengaturan baris-baris susunan huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman cetak.

Idarmadi

Idarmadi: Typografi adalah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf. Yang adalah sebuah karya seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan medium design web yang terbatas tetapi juga adalah suatu element yang sangat penting dalam komunikasi dengan para pengunjung.

Roy Brewer

Roy Brewer(1971): Tipografi dapat memiliki pengertian luas yang meliputi sebuah penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Salam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

Fungsi Tipografi

Maraknya penggunaan tipografi karena penggunanya mampu mengoptimalkan fungsi tipografi dengan keadaan yang baik. Simak fungsi tipografi yaitu sebagai berikut ini :

Kemudahan Dalam Membaca

Kemudahan dalam membaca adalah sebuah fungsi tipografi yang pertama. Hal ini sangat ditentukan pemilihan pada jenis font dan ukurannya. Pemilihan jenis font dan ukuran merupakan sebuah tujuan utama untuk memudahkan mata dalam membaca.

Dapat Menarik Perhatian

Fungsi tipografi selanjutnya adalah untuk dapat menarik perhatian pembaca. Komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna harus juga didukung dengan warna yang menarik. Hal ini biasanya bertujuan untuk dapat menimbulkan kesan yang dalam oleh penikmatnya.

Dapat Menciptakan Keindahan

Fungsi tipografi yang ketiga adalah untk menimbulkan sebuah kesan keindahan dalam hurup yang dirangkai dengan apik. Biasanya hal ini bertujuan untuk bisa menambah suasana yng indah untuk mendukung sebuah bisnis.

Mendulang Rupiah

Penggunaan tipografi dalam dunia bisnis juga memanfaatkan fungsi tipografi yang memiliki nilai jual berdasarkan seni grafis yang tinggi. Selain itu seni tata letak ini juga turut menyumbang dalam upaya untuk menarik konsumen dalam perbisnisan.

Unsur-Unsur Tipografi

Berikut ini adalah unsur-unsur yang ada pada tipografi.

  1. Ornamen dan Bidang Cetak

Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan dekoratif lainnya.

Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang mengandung suatu unsur negatif.

  1. Kolom dan Garis

Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah kata perbarisnya sangat lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak.

  1. Baris

Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki sebuah koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.

  1. Kata

Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti huruf yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan yang dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti.

Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk huruf tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata.

  1. Kemiringan Huruf

Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap teks yang tidak terlalu panjang.

  1. Berat dan Lebar Huruf

Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold).

Pengertian lebar disini adalah sebuah perbandingan antara tinggi huruf tercetak dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri dapat ditinjau dari perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended ini biasanya dapat diterapkan untuk teks yang pendek seperti headline dan sub headline.

  1. Ukuran Huruf

Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya, ukuran huruf diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang paling umum adalah diantara 6 sampai dengan 72 pada huruf setting fotografi untuk sebuah judul dapat diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.

  1. Bentuk Huruf

Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis huruf tanpa kait (Sans Serif) dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif/Hias).

Sebagai contoh huruf kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu sebagai berikut :

  • Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)
  • Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)
  • Huruf Fantasi (Sripft Types).

Elemen Tipografi

Ada dua elemen Tipografi yang perlu di perhatikan diantaranya ialah:

  1. Huruf Teks

Yaitu sebuah huruf yang tersaji untuk naskah. Pilihlah sebuah huruf teks yang unsur keterbacaanya sangat mudah dan sangat nyaman. Jangan pernah menggunakan huruf teks yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.

  1. Huruf Judul

Untuk penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asal unsur keterbacaanya dan keefektifan dapat penyampaianya dapat terkemas dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam desainn grafis sudah terpenuhi.

Klasifikasi atau Jenis – Jenis Tipografi Berdasarkan Bentuk

  1. Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sebuah sirip,kaki atau serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki sebuah ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan yaitu klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

  1. Egyptian

Adalah suatu jenis huruf yang memiliki ciri kaki,sirip atau serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn yaitu kokoh, kuat, kekar dan stabil.

  1. Sans Serif

Pengertian San Serif adalah huruf tanpa sirip atau serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan hanya memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini yaitu modern, kontemporer dan efisien.

  1. Script

Huruf Script yang menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya yaitu sifast pribadi dan akrab.

  1. Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan suatu pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis yang dekoratif. Kesan yang dimiliki yaitu dekoratif dan ornamental.

Klasifikasi Rupa Huruf

Dalam beberapa literatur tipografi, jenis huruf ini dapat golongkan pada beberapa klasifikasi, yang berguna untuk memudahkan mengidentifikasi jenis huruf.

Berdasarkan klasifikasi umum berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya, jenis huruf diklasifikasikan sebagai berikut :

Blackletter atau Inggris Kuno atau Textura

Blackletter yaitu sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) yang populer pada Abad Pertengahan (sekitar abad ke-17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (Celtic gaya).

Humanis atau Venetian

Humanis yakni sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) gaya Romawi di Italia. Humanis ini disebut karena stroke seperti tulisan tangan manusia.

Old Style

Merupakan seni serif font yang memiliki suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.

Transitional

Transitional rupa pada huruf serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip Grandjean, bernama Roman du Roi atau “jenis huruf raja”, karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.

Modern atau Didone

Modern yaitu sebuah rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad ke-17, sebelum era modern.

Slab Serif atau Egytian Arts Serif

Yang muncul sekitar abad ke-19, kadang-kadang juga disebut Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni Mesir kuno dan arsitektur.

Sans – Serif

Sans adalah sebuah rupa huruf tanpa kait.

Grotesque Sans – Serif

Grotesque yaitu sebuah rupa hurf yang muncul sebelum abad 20.

Geometris Sans – Serif

Geometris merupakan dalam bentuk huruf tersebut berdasarkan sebuah bentuk geometris, seperti lingkaran persegi panjang dan segitiga.

Sans – Serif Humanis

Yaitu sebuah bentuk huruf seperti tulisan tangan manusia.

Display atau Dekoratif

Yang muncul sekitar abad ke-19, untuk dapat mengatasi kebutuhan di dunia periklanan. Karakternya yaitu  ukurannya yang besar.

Script dan Kursif

Yaitu huruf yang menyerupai tulisan tangan-tulisan tangan manusia. Script, yaitu huruf kecil dan terhubung satu sama lain, sementara Cursive tidak.

Demikian penjelasan kita kali ini tentang Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen & Klasifikasinya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.

Daftar Isi