√ Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan & Jenisnya

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan & Jenisnya – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang kemasan. Pembahasan kali ini yaitu meliputi pengertian kemasan menurut para ahli, fungsi dari kemasan, manfaat kemasan, tujuan kemasan, jenis kemasan yang akan dijelaskan dengan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan & Jenisnya

Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari kemasan menurut ahlinya.

1. Rodriguez (2008)

Pengertian kemasan menurut Rodriguez adalah Kemasan atau pengemasan aktif adalah kemasang yang merubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas.

2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian kemasan menurut KBBI adalah bungkus pelindung dalam suatu barang dagangan yang dihasilkan dari kegiatan mengemas

3. Cahyorini dan Rusfian (2011)

Pengertian kemasan menurut Cahyorini dan Rusfian adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain.

4. Titik Wijayanti (2012)

Pengertian kemasan menurut Titik Wijayanti adalah upaya yang dilakukan leh perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada didalamnya.

5. Kotler dan Amstrong (2012)

Pengertian kemasan menurut Kotler dan Amstrong adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan desain serta produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk didalamnya dapat terlindungi.

6. Kotler dan Keller (2009: 27)

Pengertian kemasan menurut Kotler dan Keller, Pengemasan adalah kegiatan dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk

7. Klimchuk dan Krasovec (2006: 33)

Pengertian kemasan menurut Klimchuk dan Krasovec adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.

8. Danger (1992: 49)

Pengertian kemasan menurut Danger adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan dan getaran).

Fungsi Kemasan

Fungsi dari kemasan menurut Danger (1992: 3) antara lain:

  • Pelindung produk dan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.
  • Memudahkan dalam pendistribusian secara ekonomis
  • Efektitas biaya
  • Menjual produk tersebut

Fungsi lain kemasan menurut Titik Wijayanti (2012) adalah:

  • Dapat membuat indah suatu produk dengan kemasan yang sesuai kategori produk
  • Memberikan keamanan produk supaya tidak rusak saat dipajang di toko.
  • Memberikan keamanan produk ketika proses pendistribusian produk
  • Memberikan informasi pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan
  • Adalah hasil desain produk yang menunjukan produk tersebut.

Menurut Simamora (2007), pengemasan mempunyai dua fungsi, yaitu:

  1. Fungsi Protektif
    Dalam fungsi ini kemasan berhubungan dengan proteksi produk atau keamanan produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang semua akan berdampak pada pengemasan. Dengan adanya pengemasan protektif, konsumen tidak perlu menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
  2. Fungsi Promosional
    Dalam fungsi ini dengan pengemasan akan mempermudah untuk promosi, dalam pengemasan perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan produk.

Menurut Kotler (1999: 228), sebagai alat pemasaran, kemasan mempunyai fungsi sebgai berikut:

  • Self Service: Sebuah kemasan haruslah menarik, memberikan ciri produk, bisa meyakinkan konsumen dan memberikan kesan menyeluruh yang mendukung produk
  • Consumer Offluence: dengan pengemasan yang baik, konsumen rela membayar lebih mahal untuk kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise.
  • Company And Brand Image: Kemasan dirancang dengan cermat, perusahaan memperkenalkan kekuatan produknya dengan kemasan supaya konsumen lebih cepat mengenali perusahaan atau merek produknya.
  • Inovational Opportunity: cara memberikan kemasan yang inovatif akan bermanfaat untuk konsumen dan memberi keuntungan bagi produsen.

Tujuan Kemasan

Menurut Louw dan Kimber (2007), Tujuan dari pengemasan dan pelabelan adalah:

  • Physical Production: Sebuah kemasan bertujuan untuk melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
  • Barrier Protection: Kemasan mempunyai tujuan untuk melindungi dari halangan oksigen uap air, debu, dan lain sebagainya.
  • Containment or Angglomeration: Untuk efisiensi transportasi dan penanganan, maka produk dengan ukurang kecil biasanya dikelompokkan dalam satu paket kemasan.
  • Information Transmission: Informasi tenang menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk sering terdapat pada kemasan atau label
  • Reducing Theft: Jika ada kemasan yang tidak bisa ditutup kembali atau akan rusak secara fisik sangan membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.
  • Convenience: Fitur yang menjadi penambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
  • Marketing: Kemasan dan label bisa dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

Jenis-jenis Kemasan

Berdasarkan Struktur Isi

Jenis kemasan berdasarkan Struktur Isi dibedakan menjadi:

  • Kemasan Primer: Yaitu kemasan dengan bahan kemas langsung mewadai bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya)
  • Kemasan Sekunder: Yaitu kemasan yang mempunyai fungsi melindungi kelompok kemasan lain, seperti kotak karton untuk kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah yang dibungkus dan lain lain.
  • Kemasan Tersier dan Kuarter: Yaitu kemasan yang dibutuhkan untuk menyimpan barang atau produk selama proses pengiriman.

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Jenis Kemasan

Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Jenis kemasan berdasarkan Frekuensi Pemakaian dapat dibedakan menjadi:

  • Kemasan Sekali Pakai (Disposable): Yaitu jenis kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai. Seperti bungkus plastik, bungkus daun dan lain lain.
  • Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (MultiTrip): adalah jenis kemasan yang umumnya tidak dibuang oleh konsumen, tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang. Seperti botol minuman
  • Kemasang yang tidak dapat dibuang (Semi Disposable): Yaitu jenis kemasan yang biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah digunakan. Seperti kaleng biskut

Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

Jenis kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai dapat dibedakan menjadi:

  • Kemasan Siap Pakai: Yaitu jenis kemasan yang berbahan kemas yang siap diisi dengan bentuk yang telah sempurna ketika keluar dari pabrik. Contohnya adalah botol, kaleng
  • Kemasan Siap Dirakit: Yaitu jenis kemasan yang membutuhkan tahap perakitan terlebih dahulu sebelum pengisian. Seperti kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder feksibel, wadah terbuat dari kertas, foil atau plastik

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan & Jenisnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung

Daftar Isi