√ Pengertian Kalimat Denotasi, Cara Membedakan & Contoh (Lengkap)

Pengertian Kalimat Denotasi, Cara Membedakan & Contoh (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Kalimat Denotasi. Penjelasan yang meliputi pengertian, cara membedakan dan contohnya secara lengkap.

Pengertian Kalimat Denotasi, Cara Membedakan & Contoh (Lengkap)

Agar lebih memahami dan mengerti simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Kalimat Denotasi

Kalimat denotasi adalah kalimat yang merujuk kepada makna yang sebenarnya, atau makna asli. Kalimat denotaasi tidak menyembunyikan makna khusus atau memiliki arti lain, karena kalimat denotasi adalah menyampaikan apa yang sebenarnya tertulis di dalam kalimat tersebut.

Dalam penggunaannya, kalimat denotasi sering digunakan pada sumber seperti jurnal, laporan ilmiah, laporan penelitian dan lainya. Hal ini karena kalimat denotasi tidak memiliki keambiguitasan atau tafsir ganda seperti yang ada pada kalimat konotasi. Kalimat ini jelas memiliki arti yang sesungguhnya.

Cara Membedakan Kalimat Denotasi

Untuk membedakan apakah suatu kalimat adalah kalimat denotasi atau bukan adalah dengan cara melihat konteks dalam kalimat tersebut, apakah memiliki arti ganda atau tidak. Jika memiliki arti ganda berarti kalimat tersebut kalimat konotasi, sedangkan jika tidak memiliki arti ganda maka kalimat tersebut adalah kalimat denotasi.

Contoh Kalimat Denotasi

Berikut ini adalah contoh dari kalimat denotasi :

  1. Bapak itu membawa tetangganya ke meja hijau untuk mendapat pengadilan.
  2. Bapak itu meletakkan barang-barang diatas meja hijau yang ada di ruangan tunggu.

Pada contoh diatas kalimat pertama mempunyai arti ganda atau ambiguitas, karena meja hijau didalam kalimat tersebut bukanlah meja hijau sebenarnya, tetapi jalur hukum sehingga kalimat pertama adalah kalimat konotasi.

Sedangkan pada kalimat kedua, tidak ditemukan arti ganda atau ambiguitas, karena meja hijau yang dimaksudkan adalah benar-benar meja yang berwarna hijau. Dan kalimat kedua adalah kalimat denotasi.

Pengertian Kalimat Denotasi, Cara Membedakan, Contoh Lengkap

Berikut ini adalah beberapa contoh lain yang bis dijadikan referensi:

  1. Agus mempunyai tangan yang lebih panjang dari tangan manusia pada umumnya.
  2. Kumbang Banteng memiliki kepala yang keras jika dibandingkan dengan kumbang lainnya.
  3. Belalang memiliki darah berwarna biru yang disebut hemosianin.
  4. Ikan paus biru memiliki mulut besar yang mampu menelan sebuah kapal motor dan seluruh awaknya.
  5. Akibat digigit oleh serangga, hidung budi menjadi merah.
  6. Dalam cerita, Pinokio akan memiliki hidung panjang setelah berbohong.
  7. Pak Andra sedang menggulung tikar yang ada di ruang tamu.
  8. Para penari itu memakai topeng sesuai dengan karakter yang dimainkan.
  9. Shinta adalah keturungan bangsawan kerajaan di daerah tempat tinggalnya.
  10. Bangunan itu hancur karena api yang membakarnya tadi siang.
  11. Akibat rekayasa genetika, buah labu itu dapat dibentuk menyerupai bibir.
  12. Pak walikota meresmikan sebuah lapangan sepak bola yang diberi nama Lapangan Dada.

Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Kalimat Denotasi, Cara Membedakan & Contoh (Lengkap), semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian tentang kalimat Denotasi dan bisa membuatnya sendiri. Terima kasih atas kunjungannya.

Daftar Isi