Kelenjar Pineal : Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Cara Kerjanya

Kelenjar Pineal : Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Cara Kerjanya – Apakah itu kelenjar pineal dan fungsinya?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.


Kelenjar Pineal : Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Cara Kerjanya


Kelenjar pineal , konarium , atau epifisis serebri merupakan kelenjar endokrin kecil di otak kebanyakan vertebrata . Kelenjar pineal menghasilkan melatonin , hormon yang berasal dari serotonin yang mengatur pola tidur dalam siklus sirkadian dan musiman . Meskipun kecil, kelenjar ini memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia.

Tanpa kelenjar pineal, tubuh mengalami kesulitan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama. Tubuh juga akan kesusahan dalam merespons perubahan cahaya dengan baik.Kata pineal , dari bahasa Latin pinea ( kerucut pinus ), pertama kali digunakan pada akhir abad ke-17 untuk merujuk pada bentuk kerucut dari kelenjar otak.

Kelenjar pineal terletak di epithalamus , dekat pusat otak, di antara dua belahan otak , terselip di alur tempat kedua belahan talamus bergabung. Kelenjar pineal adalah salah satu organ sirkumventrikular sekretorik neuroendokrin di mana kapiler sebagian besar dapat ditembus oleh zat terlarut dalam darah.

Hampir semua vertebrata memiliki kelenjar pineal. Pengecualian terpenting adalah vertebrata primitif, hagfish . Namun, bahkan pada hagfish, mungkin ada struktur yang “setara dengan pineal” di diencephalon punggung.

Lancelet Branchiostoma lanceolatum , kerabat terdekat vertebrata, juga tidak memiliki kelenjar pineal yang dapat dikenali.Lamprey (vertebrata primitif lain), bagaimanapun, memang memilikinya.Beberapa vertebrata yang lebih berkembang telah kehilangan kelenjar pineal selama evolusi mereka.

Hasil berbagai penelitian ilmiah di bidang biologi evolusioner, neuroanatomi komparatif dan neurofisiologi telah menjelaskan tentang sejarah evolusi ( filogeni ) kelenjar pineal pada spesies vertebrata yang berbeda.

Dari sudut pandang evolusi biologis, kelenjar pineal mewakili sejenis fotoreseptor yang berhenti berkembang. Di epithalamus beberapa spesies amfibi dan reptil, itu terkait dengan organ penginderaan cahaya, yang dikenal sebagai mata parietal , yang juga disebut mata pineal atau mata ketiga.

René Descartes percaya bahwa kelenjar pineal manusia menjadi “tempat duduk utama jiwa”. Filsafat akademis di antara orang-orang sezamannya menganggap kelenjar pineal sebagai struktur neuroanatomis tanpa kualitas metafisik khusus; sains mempelajarinya sebagai salah satu kelenjar endokrin di antara banyak kelenjar.

Kelenjar pineal merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terdapat pada otak vertebrata, termasuk otak manusia.Fungsi utamanya adalah untuk memproduksi serotonin, sebuah hormon yang berfungsi untuk meregulasi siklus tidur.

Kelenjar pineal terletak di bagian belakang ventrikal tiga otak. Pada orang dewasa, kelenjar pineal umumnya berukuran antara 5 – 9mm dengan berat 0,1 gram.Bentuk dari kelenjar pineal menyerupai biji pinus, mungkin oleh karena itu namanya adalah pineal (Latin Pinea = Pinus).


Struktur Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal ialah struktur garis tengah otak yang tidak berpasangan. Namanya diambil dari bentuk kerucut pinusnya. Kelenjar ini berwarna abu-abu kemerahan dan seukuran sebutir beras (5–8 mm) pada manusia. Kelenjar pineal, juga disebut badan pineal, adalah bagian dari epithalamus , dan terletak di antara badan – badan thalamus yang berada di lateral dan di belakang komisura habenular .

Itu terletak di tangki kuadrigeminal dekat dengan corpora quadrigemina .Itu juga terletak di belakang ventrikel ketiga dan bermandikan cairan serebrospinal yang disuplai melalui ceruk pineal kecil dari ventrikel ketiga yang memproyeksikan ke tangkai kelenjar.

 Struktur kelenjar pineal kalau dilihat dari perkembangannya, berasal dari perluasaan hipotalamus.Hipotalamus berfungsi sebagai pada fungsi otak. Kelenjar pineal terbagi menjadi 2 “dua” belahan dengan alur badan talamik bulat bergabung yaitu lobular parenkim dari pinealocytes.

Berdasarkan struktur, kelenjar pineal ini tersusun atas :

  • Peredaran darah
  • Sistem saraf
  • Sel
  • Pembangun
  • Simetri

Fungsi Kelenjar Pineal

  • Memproduksi melatonin.
  • Untuk meregulasi siklus tidur.
  • Berperan dalam meregulasi kerja kelenjar pituitary.
  • Mempengaruhi sekresi hormon seks.
  • Membantu metabolisme obat.
  • Tempat untuk mengatur pigmentasi kulit.
  • Berhubungan dengan sel-sel yang sensitif cahaya.
  • Berhubungan dengan saraf mata “penglihatan”.
  • Pusat penerima dari seluruh sensor eterik seperti penglihatan, pendengaran, emosi dan lainnya.
  • Mengatur waktu biologis yang berhubungan dengan musim dan cahaya.
  • Pengatur suhu tubuh.
  • Sebagai mata ketiga dan berhubungan dengan rohani.

Sel Kelenjar Pineal

  • Pinealocytes yaitu terletak dibelakang ventrikel ketiga diantara 2 “dua” belahan otak, berfungsi sekresi hormon melantonin.
  • Interstitial cells yakni sel yang memberi bentuk pada kelenjar pineal, bentuk memanjang dan sitoplasma berwarna gelap.
  • Neuron pineal ialah salah satu bagian neuron pada hewan vertebrata.
  • Peptidergic neuron like-cell merupakan sebuah sel yang mengatur peracrine terdapat pada beberapa spesies.
  • Perivascular phagocyte adalah suatu sel yang terletak dekat pembuluh darah sebagai sel antigen, sel ini dapat ditemukan pada bagian kelenjar pineal pada tikus.

Kelenjar Pineal : Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Cara Kerjanya


Cara Kerja Kelenjar Pineal

Cara kerja kelenjar pineal Saat malam hari, hormon melantonin pada kelenjar pineal akan bekerja lebih lama dibandingkan siang hari. Panjangnya waktu yang menghasilkan hormon melantonin berhubungan dengan jam biologis manusia.

Sedang cara kerja kelenjar pineal dalam aktivitas seksual tiap tingkatan umur berbeda. Pada saat kalian masih anak-anak, kelenjar pineal dan kelenjar tymus akan berada dalam kondisi aktif sehingga menghambat perkembangan seksual.

Maka saat masa pubertas kelenjar pineal akan mengalami penyusutan dan mengeluarkan sedikit melatonin.Adapun cara kerja kelenjar pineal berhubungan dengan mata ketiga dan rohani hampir sama seperti cara kerja saat kalian masih anak-anak.

Ketika berhubungan dengan mata ketiga dan rohani Kelenjar pineal akan menghasilkan DMT “Dimethyltryhptamine” yaitu zat yang menghubungan antara nyata dan tidak nyata membentuk pola resonansi. Dalam kondisi ini seseorang bisa kembali ke dunia nyata dimana kita bisa melihat secara nyata dan tidak nyata.

Selama aktif dan melepaskan DMT maka terjadi proses biokimia dan bioelektronik, kelenjar ini bisa aktif karena tergantung pada aktivitas yang dilakukan oleh individu maupun lingkungan.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Kelenjar Pineal : Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Cara Kerjanya , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya

Daftar Isi