Teks LHO : Pengertian, Ciri, Sifat, Tujuan, Fungsi, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contoh

Teks LHO : Pengertian, Ciri, Sifat, Tujuan, Fungsi, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contoh – Apa yang di maksud dengan Teks LHO atau Teks Laporan Hasil Observasi ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas tentang ASEAN dan hal-hal yang melingkupinya. Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Teks LHO : Pengertian, Ciri, Sifat, Tujuan, Fungsi, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contoh


Teks LHO atau Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Menurut Kosasih (2014:43) menyatakan bahwa teks laporan hasil observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan, bukan hasil imajinasi. Hal ini menegaskan bahwa yang diungkapkan dalam laporan hasil observasi adalah sesuatu yang terjadi.

Teks ini menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Observasi sendiri artinya adalah salah satu teknik dalam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian tertentu. Singkatnya hasil observasi ini merupakan teks yang memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif sesuai kenyataan dan fakta yang ada. Teks hasil observasi ini mendeskripsikan bentuk, ciri, atau sifat umum dari suatu objek.

Sedangkan Pengertian Observasi Menurut Para Ahli diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Prof. Heru, Suatu pengamatan menunjukkan sebuah studi atau pembelajaran yang dilaksanakan dengan sengaja, terarah, berurutan, dan sesuai tujuan yang hendak dicapai pada suatu pengamatan yang dicatat segala kejadian dan fenomenanya yang disebut dengan hasil observasi. Hasil tadi dijelaskan dengan rinci, teliti, tepat, akurat, bermanfaat dan objektif sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
  • Karl Welck, Definisi observasi merupakan pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari serangkaian proses tingkah laku dan suasana yang memiliki hubungan dengan organisasi tertentu.
  • Gibson, R.L dan Mitchell. M.H, Observasi adalah teknik yang bisa dipergunakan untuk menyeleksi derajat dalam menentukan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati. Pengamatan seperti ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus dibantu dengan metode penelitian yang lainnya.
  • Prof. Dr. Bimo Walgito, Observasi adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian–kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.
  • Nasution, Menurutnya Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
  • Syaodih, Menurutnya Observasi adalah teknik yang digunakan atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sudah berlangsung.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

  • Bersifat objektif, global, universal.
  • Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
  • Ditulis secara lengkap dan sempurna.
  • Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  • Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
  • Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
  • Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.

Sifat Teks laporan Hasil Observasi

Teks hasil observasil memiliki 3 sifat, diantaranya adalah bersifat iformatif, komunikatif, dan juga objektif. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat sebagai berikut.

  • Bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.
  • Bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.
  • Bersifat Objektif, berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

  • Mengatasi suatu persoalan.
  • Menemukan teknik atau cara terbaru.
  • Mengambil keputusan yang lebih efektif.
  • Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
  • Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

  • Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
  • Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengematan.
  • Sarana untuk pendokumentasian.
  • Sebagai sumber informasi terpercaya.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Terdapat 2 struktur utama yang membantu teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu kesatuan, struktur teksnya yaitu:

  • Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan, ditahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
  • Anggota/aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi yaitu:

  • Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas didalam teks.
  • Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf “penjelasan rinci”.
  • Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.
  • Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi antara lain :

  • Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
  • Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
  • Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata penghubung yang menyatakan :
    • Tambahan : dan, serta
      Perbedaan : berbeda dengan
      Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
    • Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
    • Pilihan : atau
  • Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  • Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:

  • Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  • Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
  • Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
  • Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera perbaiki kembali.

Syarat/Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi

 Syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya:

  • Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
  • Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.
  • Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
  • Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.

Jenis Teks  Laporan Hasil Observasi

Jenis hasil teks observasi dibagi menjadi 2 yaitu:

  • Laporan Observasi Formal

Yaitu laporan hasil observasi mengenai objek yang diamati dengan memakai kaidah format dalam menyusun laporan (struktur lebih rinci, ragam bahasanya baku, terdapat header/kop). Umumnya diajukan untuk acara resmi seperti kepentingan politik, laporan berita, dan lainnya.

  • Laporan Observasi Non Formal

Yaitu laporan hasil observasi yang mempunyai struktur lebih sederhana dan umumnya ditulis secara popular.


Contoh Teks Laporan Hasil Observasi


  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Hewan

Komodo

Tahukah kalian, Komodo merupakan jenis hewan melata terbesar yang ada di Indonesia dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Komodo biasanya hidup di semak-semak dan di sejumlah hutan yang ada di Indonesia. Selain itu, komodo menjadi hewan melata yang terberat di Indonesia karena memiliki berat tubuh sekitar 100 kg bahkan ada juga yang lebih dari itu .

Ada komodo terbesar di Indonesia yang pernah diukur tinggi dan juga beratnya yaitu beratnya mencapai 166 kg dan panjangnya mencapai 3 meter, karena pada umumnya panjang dan berat binatang komodo ini hanya sekitar 2,5 meter dengan berat sekitar 91 kg. Namun, memang beberapa jenis komodo ada yang mencapai panjang dan berat komodo yang biasanya.

Komodo mempunyai jenis kulit yang bersisik, berwarna abu-abu, bentuk moncongnya lancip, bagian tungkai lengannya cukup kuat, serta ekornya berotot. Untuk mendeteksi keberadaan mangsanya, komodo menggunakan indera penciumannya karena penciuman pada komodo cukup kuat untuk medekteksi mangsanya (Bangkai Komodo).

Komodo juga memangsa binatang melata lainnya seperti jenis binatang mamalia yang berukuran besar. Hampir diseluruh bagian gigi komodo tertutup oleh gusi sehingga bagian giginya tidak terlihat. Saat komodo sedang makan dan mengunyah, gusinya akan berdarah sebab itulah menjadi media yang ideal untuk berkembangnya bakteri yang berbahaya.

Bakteri yang hidup dibagian mulut komodo tersebut, bisa menyebabkan darah korban yang ia gigit keracunan. Komodo akan menggigit mangsanya kemudian membuntutinya agar mangsanya lemas dan tidak bisa pergi. Namun sangat disayngkan sekali karena binatang melata ini terancam punah. Hal ini disebabkan oleh para pemburu yang tidak bertanggung jawab yang menjadikan habitatnya rusak.

  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Minuman

Minuman

Minuman umumnya menunjuk kepada cairan yang ditelan. Kata ini kadang dipakai dalam pengertian yang lebih sempit untuk merujuk pada minuman beralkoh*l. Fungsi utama dari minuman adalah untuk menghilangkan haus.

Pada umumnya manusia mengonsumsi air putih yang bersih, jernih, dan steril sebagai minuman utama untuk dikonsumsi. Namun,terdapat berbagai macam nimuman di sekitar kita. Maka dari itu, minuman dapat digolongkan menjadi minuman beralkoh*l dan minuman tanpa alkoh*l. Minuman tanpa alkoh*l dapat digolongkan lagi menjadi minuman bersoda dan minuman tanpa soda.

Berdasarkan penyajiannya, minuman dapat disajikan hangat maupun dingin. Di Indonesia, contoh minuman yang disajikan hangat adalah wedang ronde, sekoteng, bajigur dan wedang jahe. Sementara itu minuman khas Indonesia yang disajikan dingin adalah es teller, dawet, bir pletok dan cendol.

Selain cara penyajian yang beragam, dapat kita jumpai berbagai macam minuman dengan kemasan yang berbeda-beda. Seperti gelas, cangkir, botol plastik, kemasan karton bahkan yang paling sederhana menggunakan plastik bening.

Selain menghilangkan haus, minuman juga memiliki berbagai fungsi diantaranya merangsang nafsu makan, menambah kalori dan membantu proses pencernaan.

  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Manfaat Pupuk Kandang

Manfaat Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk yang paling mudah didapatkan. Pupuk kandang ini bisa didapatkan dari kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, kelinci, marmot, atau sapi. Pupuk kandang selain mudah didapat dan murah juga ternyata lebih bagus dibandingkan dengan pupuk kimia.

Tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang ternyata lebih kuat terhadap penyakit dan subur. Daun dan bunga pada tanaman yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang lebih banyak. Tanaman pun terlihat kuat dan sehat. Sedangkan tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia memiliki daun dan bunga yang lebih sedikit.

Pupuk kandang ternyata mampu menjaga unsur keseimbangan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman tetap mendapatkan nutrisi secara seimbang. Berbeda dengan pupuk kimia yang bisa membuat tanah menjadi rusak.

Teks LHO : Pengertian, Ciri, Sifat, Tujuan, Fungsi, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contoh

  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Anggrek Vanda Biru

Anggrek Vanda Biru

Anggrek Vanda Biru ( Blue Vanda Orchid) adalah salah satu spesies baru Vanda hibrid. Ukuran tanaman bervariasi dari kecil sampai yang besar. Bunga yang hidup di daerah tropis atau subtropis dan merupakan jenis anggrek yang mudah dirawat. Bunga Anggrek Vanda Biru memiliki ciri khas dari batang, daun, kuntum bunga, dan akarnya.

Bunga ini merupakan anggrek monopodial, yaitu memiliki batang utama yang tumbuh terus – menerus ke atas tanpa batas. Bentuk batangnya lurus, ramping dan tidak berumbi. Pada batang ini nantinya akan muncul tangkai bunga yang letaknya pada ruas di antara dua ketiak daun. Dalam batang tersebut dapat tumbuh 1 – 15 tangkai bunga.

Bentuk daunnya seperti pensil ( silindris ), tebal, dan memanjang. Panjang daunnya sekitar 10 – 15 cm. Adanya bentuk daun Anggrek Vanda tersebut menyebabkan kebutuhan cahaya matahari yang penuh.

Ukuran kuntum bunganya besar dan memiliki warna biru. Tangkai bunga yang menjadi tempat melekatnya karangan bunga akan dijumpai di antara dua ketiak daun. Pada bagian tengah bunga akan dijumpai alat reproduksi jantan dan betina.

Akar anggrek merupakan akar serabut, yang tumbuh dari pangkal batang. Bentuk akarnya silindris, berdaging lunak dan berujung runcing. Akar anggrek bervelamen, yang berarti lapisan luar akar terdiri dari beberapa lapis sel yang berongga dan transparan. Fungsi velamen pada akar adalah untuk melindungi akar dari kehilangan air yang berlebihan selama proses transpirasi, melindungi bagian dalam akar, dan membantu melekatkan akar pada benda yang ditumpanginya.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Teks LHO atau Teks Laporan Hasil Observasi , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi