√ Pengertian Cerita Fiksi, Struktur, Jenis, Unsur & Kaidah Kebahasaan

Pengertian Cerita Fiksi, Struktur, Jenis, Unsur & Kaidah Kebahasaan – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Cerita Fiksi. Yang meliputi pengertian cerita fiksi, struktur cerita fiksi, unsur cerita fiksi, kaidah kebahasaan cerita fiksi dengan pembahasan lengkap dan ringan dipahami.

Pengertian Cerita Fiksi, Struktur, Jenis, Unsur & Kaidah Kebahasaan

Mari kita bahas pengertian cerita fiksi terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Cerita Fiksi

Pengertian Fiksi adalah suatu prosa naratif yang sifanya imajiner, meskipun imajiner suatu karya fiksi tetap masuk akal dan didalamnya terkandung kebenaran yang dapat mendramatisasi hubungan manusia.

Pengertian lain dari teks cerita fiksi yaiyu suatu karya sastra yang didalamnya berisi cerita rekaan atau didasari angan-angan atau fantasi dan bukan menurut kejadian nyata, hanya menurut imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang tersebut diolah dengan dasar pengalaman, wawasan, tafsiran, kecendikiaan, penilaian kepada berbagai kejadian baik secara nyata atau rekaan.

Struktur Cerita Fiksi

Struktur dari cerita fiksi adalah sebagai berikut:

  • Abstrak. Pada bagian ini opsional atau dapat ada maupun tidak. Bagian ini menjadi inti dari suatu teks cerita fiksi
  • Orientasi. Berisikan mengenai pengenalan tema, latar belakang tema dan juga tokoh-tokoh dalam novel. Diletakkan di bagian awl dan menjadi pembahasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
  • Kompilasi. Adalah klimaks dari teks cerita fiksi karena di bagian ini akan muncul berbagai permasalahan, seringkali kompilasi disuatu novel menjadi daya tarik tersendiri untuk pembacanya.
  • Evaluasi. Adalah bagian yang didalamnya berisi munculnya penjelasan memecahkan maupun menyelesaikan masalah.
  • Resolusi. Adalah bagian yang didalamnya berisi pemecahan masalah dari masalah-masalah yang dijalani tokoh utama.
  • Koda (reorientasi). Bagian ini didalamnya berisi amanat dan juga pesan moral positif yang dapat dipetik dari suatu naskah teks cerita fiksi.

Jenis Cerita Fiksi

Jenis-jenis atau macam-macam dari cerita fiksi antara lain, yakni:

Novel

Novel merupkan suatu karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Umumnya novel menceritakan mengenai tokoh dan tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi yang aneh dari naratif itu. Kata novel awalnya bermula dari bahasa Italis “Novella” yang artinya suatu kisah, sepotong berita dan novel mempunyai cerita yang lebih kompleks dari cerpen.

Ciri-ciri novel adalah

  • Tidak dibaca sekali duduk
  • Plot mengarah ke insiden atau kejadian jamak
  • Watak tokoh dilakukan pengembangan secara penuh.
  • Dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita lebih luas dan bisa mencapai keutuhan secara inklusi.

Cerpen

Cerpen merupakan bentuk prosa naratif fiktif yang berkecendurangan padat dan langsung menuju tujuannya. Cerpen sangat mengandalkan teknik sastra misalnya tokoh, plot, tema bahasa, dan insight secara luas daripada dengan fiksi yang lebih panjang.

Ciri-ciri cerpen adalah bisa dibaca dalam sekali duduk, plotnya mengarah hanya kepada suatu insiden atau kejadian tunggal, watak tokoh tidak dikembangkan secara penuh apabila tokoh itu baik maka hanya kebaikan saja yang diceritakan sedangkan sifat lainnya tidak, dimensi ruang dan waktunya terbatas, cerita lebih berisi, memusat dan mendalam, mencapai keutuhan secara ekslusi (terpisahda atau khusus)

Unsur Cerita Fiksi

Berikut ini beberapa unsur ceritya fiksi.

Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

  • Tema. Adalah gagasan mendasar yang umumnya menopang suatu karya sastra dan yang ada didalam teks.
  • Tokoh. Adalah pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
  • Alur/Plot. Adalah cerita yang isinya urutan peristiwa, tetapi setiap kejadian itu hanya dikaitkan secara sebab akibat, kejadian yang satu disebabkan atau menyebabkan kejadian yang lain.
  • Konflik. Adalah peristiwa yang termasuk penting, merupakan suatu unsur yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan plot.
  • Klimaks. Adalah yang mana suatu konflik sudah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan ketika itu adalah suatu yang tidak bisa dihindari.
  • Latar. Adalah tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan
  • Amanat. Adalah pesan yang disajikan pengarang dari persoalan di dalam suatu karya sastra
  • Sudut Pandang. Adalah cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menampilkan tokoh, perbuatan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam suatu karya fiksi terhadap pembaca.
  • Penokohan. Adalah teknik atau cara menunjukkan tokoh
  • Kesatuan
  • Logika
  • Penafsiran
  • Gaya

Pengertian Cerita Fiksi, Struktur, Jenis, Unsur, Kaidah Kebahasaan

Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi

Kondisi subjektivitas individu pengarang yang berperilaku

  • Keyakinan
  • Pandangan hidup yang menyeluruh akan berpengaruh terhadap karya sastra yang ditulisnya
  • Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang misalnya ekonomi, politik, dan sosial juga akan berpengaruh terhadap karya sastra
  • Pandangan hidup suatu bangsa
  • Berbagai karya seni yang lain dan sebagainya.

Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi

Adapun kaidah kebahasaan dalam membuat cerita fiksi adalah sebagai berikut:

  • Metafora. Adalah perumpamaan yang sering dipakai untuk membandingkan sesuatu atau menggambarkan dengan langsung terhadap sifat yang sama.
  • Metonimia. Adalah gaya bahasa yang dipakai, kata tertentu dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya, tetapi pemakaiannya hanya pada kata yang mempunyai hubungan yang sangat dekat
  • Simile (persamaan). Adalah gaya bahasa yang dipakai sebagai pembanding yang sifatnya eksplisit dengan maksud menjelaskan sesuatu hal dengan hal lainnya. Contohnya adalah seumpama, selayaknya, laksana dan lain-lain.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Cerita Fiksi, Struktur, Jenis, Unsur & Kaidah Kebahasaan, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi