Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi : Ciri, Struktur, Jenis, Contoh

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis dan Contoh – Apakah itu teks eksplanasi dengan unsur kebahasaannya ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas apa itu teks eksplanasi dan unsur -unsur lain yang melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis dan Contoh


Eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata “Eksplanation” yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan.

Kaidah Kebahasaan atau unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks ekplanasi, diantaranya yaitu:

  • Memiliki fokus yang besar pada hal umum atau generic, bukan partisipasi manusia, seperti banjir, tanah longsor, hujan, gempa bumi dan lainnya.
  • Memungkinkan dicantumkannya istilah ilmiah atau istilah dalam sebuah bidang ilmu tertentu.
  • Menggunakan sequence markers, seperti pertama, berikutnya, terakhir atau pertama, kedua, ketiga dan lain sebagainya.
  • Banyak menggunakan kata kerja yang bersifat material dan relasional (disebut juga kata kerja yang aktif).
  • Menggunakan konjungsi kausal dan konjungsi waktu, seperti contohnya bila, sehingga, jika, ataupun kemudian, dan lain sebagainya.
  • Menggunakan kalimat pasif.
  • Teks eksplanasi sengaja ditulis untuk membuat sebuah justifikasi tentang sesuatu yang menerangkan bahwa kejadian sebab akibat itu adalah benar.

Pengertian Teks Eksplanasi 

Teks eksplanasi berasal dari gabungan dua kata yaitu teks dan eksplanasi. Teks berarti tulisan panjang, dan eksplanasi berasal dari kata bahasa Inggris “explain” yang berarti menjelaskan. Sehingga, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berfungsi untuk memperjelas sesuatu yang bisa berupa apa saja.

Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses “bagaimana” dan “mengapa” mengenai suatu topik yang berhubungan dengan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi teks eksplanasi (explanation teks) adalah sebuah teks yang berisikan tentang proses bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi dan pembahasan selalu terkait suatu topik. Topik-topik tersebut berhubungan dengan fenomena alam, budaya, ilmu pengetahuan dan berbagai hal lainnya. Biasanya teks ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca agar suatu topik lebih mudah dipahami. Lebih singkatnya, teks eksplanasi adalah teks yang memberikan penjelasan mengenai terbentuknya suatu fenomena sosial maupun sosial.

Menurut Restuti, Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Menurut The Contemporary English-Indonesian Dictionary, Explanation teks adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Menurut Mashun, Teks eksplanasi adalah disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup


Ciri Ciri Teks Eksplanasi

Ciri atau karakteristik teks eksplanasi diantaranya yaitu:

  • Terdiri atas pernyataan umum (pembuka), kalimat kalimat penjelas atau deretan penjelas (isi), dan penutup atau interpretasi. Pernyataan umum berupa gambaran awal dari apa yang akan disampaikan dengan berbagai pernyataan yang sifatnya umum. Bagian isi atau deretan penjelasan adalah inti dari teks eksplanasi dan menjelaskan apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Sedangkan bagian penutup atau interpretasi berisikan sebuah pandangan dan kesimpulan dari penulis yang sifatnya opsional karena boleh dicantumkan ataupun tidak dicantumkan.
  • Berisikan informasi yang didasarkan atas kejadian faktual.
  • Kejadian yang faktual tersebut berisikan informasi yang bersifat ilmiah

Tujuan dan Fungsi Teks Eksplanasi

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca agar bisa memahami mengenai suatu fenomena yang sedang terjadi.

Sedangkan, fungsi teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan suatu kejadian atau yang terjadi dengan menyertai contoh yang ada di sekitar. Lebih singkatnya, teks eksplanasi berfungsi untuk menjelaskan suatu sebab akibat dari peristiwa.


Struktur Teks Eksplanasi

Susunan teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab-akibat dan interpretasi.

Pernyataan Umum (Pembuka)

Bagian pernyataan umum ini berisi tentang suatu topik yang akan dijelaskan proses keberadaannya dan proses terjadinya atau proses terbentuknya.

Urutan Sebab Akibat (Penjelasan atau Isi)

Pada bagian ini berisi tentang detail penjelasan proses terjadinya suatu peristiwa yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal sampai yang paling akhir.

Interpretasi (Penutup)

Bagian ini berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik yang telah dijelaskan.


Skematik Eksplanasi


General Statement

Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.

Sequence of Explanations

Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya berupa statement atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

Closing

Berisikan kesimpulan atau statement tentang topik/proses yang dijelaskan.


Jenis Jenis Teks Eksplanasi

Menurut NWS Departement School and Education (2012), ada 4 (empat) jenis teks eksplanasi, diantaranya eksplanasi sequential, eksplanasi kausal, eksplanasi teoritis, dan eksplanasi faktorial.

Teks Eksplanasi Sequential

Pengertian teks eksplanasi sequential adalah teks eksplanasi yang fokus pada rincian fenomena. Contohnya metamorfosis.

Teks Eksplanasi Kausal

Pengertian teks eksplanasi kausal adalah teks eksplanasi yang berisikan asal-muasal atau sebab terjadinya sesuatu dengan tahap-tahap yang dilalui. Contohnya sebab terjadinya angin yang disertai badai kencang akhir bulan juli ini, atau sebab terjadinya angin gurun, sebab terjadinya gerhana bulan dan lain sebagainya.

Teks Eksplanasi Teoritis

Pengertian teks eksplanasi teoritis adalah teks eksplanasi yang berisi spekulasi hal hal yang bisa terjadi dibalik sebuah fenomena alam.

Teks Eksplanasi Faktorial

Teks eksplanasi faktorial adalah teks eksplanasi yang di dalamnya berisi efek serta hasil sebuah proses. Contohnya proses ulat menjadi kupu-kupu, proses terjadinya pelangi setelah hujan, dan lain sebagainya.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Jenis dan Contoh

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:
Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila, dan kemudian.
Menggunakan kalimat pasif.
Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.


Contoh Singkat Teks Eksplanasi

Berikut ini contoh teks eksplanasi singkat mengenai gerhana bulan lengkap dengan struktur nya.

Gerhana Bulan

Pernyataan Umum (Pembuka)

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.

Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Deretan Penjelas (Isi)

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Penutup (Interpretasi)

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Tsunami

Pernyataan Umum (Pembuka)

Tsunami berasal dari bahasa jepang dan terdiri dari 2 suku kata yaitu “tsu” (pelabuhan) dan “nami” (gelombang). Para ilmuwan biasa mengartikan dengan sebutan tidal wave (gelombang pasang) atau seismic sea waves (gelombang laut akibat gempa).

Tsunami merupakan gelombang laut yang datang secara tiba-tiba dengan kecepatan yang tinggi yang menuju kawasan pantai, disebabkan karena aktivitas gunung berapi atau gempa dibawah laut.

Deretan Penjelas (Isi)

Saat gempa terjadi dan permukaan dasar laut naik turun di sepanjang patahan maka saat itulah tsunami terbentuk. Patahan itu menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar juga.

Sesaat setelah gempa terjadi, air laut akan mengalami surut. Dan akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang besar (tsunami).

Tsunami juga terjadi karena letusan gunung berapi di dasar laut yang mengakibatkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di dekatnya.

Tsunami memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar daripada gelombang biasa. Bahkan sampai 700km/jam dan hampir sama dengan kecepatan pesawat.

Biasanya tinggi gelombang tsunami 50-100 meter dan menyebar ke semua arah. Ketinggian tsunami juga dipengaruhi oleh bentuk dan kedalaman pantai. Maka dari itu gempa bumi di dasar laut sangat memungkinkan untuk terjadinya tsunami.

Penutup (Interpretasi)

Nyatanya, tsunami menjadi salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan kerusakan besar bahkan bisa merenggut ribuan jiwa sekaligus apabila terjadi secara mendadak.

Maka dari itu kita wajib waspada setiap saat dan menyiapkan diri untuk menghadapi bencana alam tsunami. Walau tidak semua gempa dan letusan gunung berapi di dasar laut menyebabkan tsunami.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi