Jenis – Jenis Mukjizat : Pengertian Mukjizat dan Contohnya

Jenis-Jenis Mukjizat : Pengertian Mukjizat dan Contohnya –Apa sajakah Jenis-Jenis mukjizat itu ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas apa itu Mukjizat dan unsur -unsur lain yang melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Jenis – Jenis Mukjizat : Pengertian Mukjizat dan Contohnya


Mukjizat adalah perkara di luar dari naluri manusia yang dilakukan oleh Allah SWT. melalui para Nabi dan Rasul-Nya. Untuk membuktikan kebenaran kenabian, kerasulan dan keabsahan risalah-Nya. Mukjizat juga dapat di artikan peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal kemampuan manusia.

Adapun mukjizat dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu :

Mukjizat Kauniyah

Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.

Mukjizat Syakhsiyyah

Mukjizat Syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.

Mukjizat Salbiyyah

Mukjizat Salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.

Mukjizat Aqliyyah

Mukjizat Aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian mukjizat serta pembagiannya. Mudah-mudahan dengan membaca ini, keimanan kita kepada Allah SWT. dan rasulnya bertambah. Aamiin.


Pengertian Mukjizat

Secara bahasa kata mukjizat yaitu Mukjiz yang berarti sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan secara istilah mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri Nabi atau Rasulullah untuk membuktikan bahwa dirinya adalah Nabi atau Rasul Allah yang tidak dapat ditiru oleh siapapun.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kata mukjizat diartikan sebagai kejadian (peristiwa) yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Kata mukjizat terambil dari bahasa Arab أعجز (a’jaza) yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Sedangkan kata أعجز (a’jaza) itu sendiri berasal dari kata عجز (‘ajaza) yang berarti tidak mempunyai kekuatan (lemah). Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mukjiz, dan bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, maka dinamaiمعجزة (mu’jizat). Tambahan ta marbuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalaghah (superlatif).

Mukjizat didefinisikan pula sebagai sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para nabi dan rasul-Nya sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya. Dalam al-Quran, kata ‘ajaza dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 26 kali dalam 21 surat dan 25 ayat.

Dalam Kamus al-Mu’jam al-Washith, mukjizat diartikan:

أمر خارق للعادة يظهره الله على يد نبي تابدا لنبوته

“Sesuatu (hal atau urusan) yang menyalahi adat kebiasaan yang ditampakkan Allah diatas kekuasaan seorang nabi untuk memperkuat kenabiannya”.

Imam Jalaluddin al-Sayuti menjelaskan bahwa mukjizat itu adalah:

أمر خارق للعادة, مقرون بالتحدى, سالم من المعارضة

“Suatu hal atau peristiwa luar biasa yang disertai tantangan dan selamat (tidak ada yang sanggup) menjawab tantangan tersebut.”

Sedangkan menurut Manna al-Qattan, I’jaz (kemukjizatan) adalah menetapkan kelemahan. Kelemahan menurut pengertian umum adalah ketidak mampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari qudrah (potensi, power, kemampuan). Apabila kemukjizatan muncul, maka nampaklah kemampuan mu’jiz (sesuatu yang melemahkan. Yang dimaksud dengan i’jaz dalam pembahasan ini ialah menampakkan kebenaran nabi dalam pengakuannya sebagai seorang rasul, dengan menampakkan kelemahan orang Arab dalam melawan mukjizat yang kekal yakni al-Quran.

Maka mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang luar biasa yang dibarengi dengan tantangan dan tidak bisa dikalahkan. Al-Quran menantang orang-orang Arab, mereka tidak kuasa melawan meskipun mereka merupakan orang-orang yang fasih, hal ini tiada lain karena al-Quran adalah mukjizat.Seperti firman Allah SWT dalam Surah Ar Ra’ad ayat 38 yang Artinya :“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).”

Mukjizat hanya diterima oleh para nabi dan rasul-rasul Allah. Mukjizat di pakai para nabi dan rasul hanya untuk membela diri dan menjawab tantangan orang-orang kafir.Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat Asy-Syu’ara ayat 4 :

                                                                                                                                   إِنْ نَشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ

Artinya :

“Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.”

Jenis-Jenis Mukjizat : Pengertian Mukjizat dan Contohnya

Contoh-contoh mukjizat


Mukjizat Nabi Ibrahim As

Mukjizat Allah kepada Nabi Ibrahim As. yaitu tidak hangus dibakar dalam api unggun yang sangat besar. Mukjizat ini melemahkan kekerasan dan kedzaliman serta kekafiran raja namrud.

Allah SWT. berfirman dalam surah al-Anbiya ayat 69 yang artinya:

                                                                                                                                                            قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

Artinya :

“Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”

Nabi Musa As
Untuk menjatuhkan keahlian para ahli sihir istana fir’aun. Allah memberikan mukjizat kepada nabi musa berupa tongkat yang menjelma menjadi ular. Ular nabi musa tersebut memakan semua ular tukang sihir. Tongkat nabi musa juga dapat membelah laut menjadi jalan dan telah menyelamatkan nabi musa dan para pengikutnya dari kejaran fir’aun. Sebagaimana firman Allah dalam surat Toha ayat 19 sampai 21 yang artinya:“Allah berfirman: “Lemparkanlah ia, hai Musa!” Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman: “Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,”

Mukjizat Nabi Isa As

Allah menurunkan mukjizat kepada Nabi Isa As. dalam rangka menjawab kaumnya yaitu:

  • Dapat membuat burung dari tanah, lalu hidup.
  • Dapat menghidupkan orang yang mati.
  • Menyembuhkan penyakit kusta.
  • Menyembuhkan orang buta.
  • Mengetahui apa yang dimakan dan disimpan orang dirumah.

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Mukjizat yang diberikan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. antara lain:

  • Dari celah-celah jari tangan beliau memancur air yang dapat diminum sebagai pelas dahaga.
  • Melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj dalam waktu satu malam. Perjalanan seperti itu tidak mungkin dilakukan dalam keadaan biasa walaupun dengan menggunakan kendaraan atau pesawat yang super canggih sekalipun.
  • Al qur’anul karim. Kitab suci yang tidak mungkin tertandingi baik dari segi bahasanya maupun dari segi kandungan isinya.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Jenis-Jenis Mukjizat semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi