√ Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, Jenis, Indikator dan Instrumennya

Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, Jenis, Indikator dan Instrumennya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang kebijakan moneter. Yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, indikator dan instrumen kebijakan moneter dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, Jenis, Indikator dan Instrumennya

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter atau yang biasa disebut dengan monetary policy yaitu kebijakan yang dijalankan pemerintah atau otoritas moneter dengan penggunaan peruubahan jumlah uang yang beredar (money suppy) dan tingkat bungan (interest rates) untuk melakukan pengaruh tingkat permintaan agregat (agregat demand) dan mengurangi ketidakstabilan di dalam perekonomian. Nanga, 2005:180

Tujuan Kebijakan Moneter

Suatu kebijakan moneter memiliki tujuan akhir yaitu suatu keadaan ekonomi makro yang hendak diraih. Tujuan itu tidak sama dari satu negara dengan negara lain dan juga tidak sama dari waktu ke waktu.

Tujuan kebijakan moneter tidak statis, tetapi mempunyai sifat dinamis sebab seringkali disesuaikan dengan keperluan perekonomian suatu negara. Akan tetapi dibanyak negara menentukan empat hal yang menjadi tujuan utama kebijakan monter, yakni antara lain:

  • Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan
  • Peluang kerja
  • Stabilnya harga-harga
  • Terjadi keseimbangan neraca pembayaran

Jenis Kebijakan Moneter

Dalam kebijakan moneter terdapat dua jenis kebijakan yang mempunyai sifat ekspansif dan kebijakan moneter yang mempunyai sifat kontraktif, berikut penjelasannya:

Kebijakan moneter ekspansif (Easy money policy)
Yaitu untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar, kebijakan ini dijalankan sebagai langkah dalam mengatasi pengangguran dan menambah daya beli masyrakat (permintaa masyarakat) ketika perekonomian mengalami dampak resesi atau depresi.

Kebijakan moneter kontraktif (tight money policy)
Yaitu untuk melakukan pembatasan atau pengurangan jumlah uang yang beredar, kebijakan ini dijalankan ketika perekonomian tengah mengalami inflasi.

Indikator Kebijakan Moneter

Suatu kebijakan moneter memiliki indikator yaitu suku bunga dan atau uang beredar. Menurut Pohan (2008), kedua indikator tersebut memiliki fungsi yaitu sebagai sasaran menengah dan indikator, berikut adalah penjelasannya:

Tingkat Suku Bunga
Kebijakan moneter yang memanfaatkan suku bunga sebagai sasaran antar akan menentukan tingkat suku bunga yang ideal sebagai pendorong aktivitas investasi, jika suku bunga mengalami suatu kenaikan yang melebihi yang ditetapkan, maka bank sentral akan cepat melakukan ekspansi moneter supaya suku bunga turun sampai tingkat yang ditentukan.

Uang Beredar (Monetary Aggregate)
Kebijakan moneter yang memakai moneter aggregate atau uang beredar menjadi sasaran menengah yang memiliki efek positif dalam bentuk harga yang stabil.

Instrumen Kebijakan Moneter

Menurut Pohan (2008) ada empat instrumen yang melandasi kebijakan moneter, yaitu:

Cadangan Wajib (Reserve Requirement)

Adalah ketetapan bank sentral yang mengharuskan bank-bank untuk memelihara beberapa alat-alat likuid (reserve) sebesar presentase tertentu dari kewajiban lancarnya. Semakin kecil presentasenya, maka semakin besar kemampuan bank dalam menggunakan reserve-nya untuk mengeluarkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar kepada masyarakat.

Namun sebaliknya, semakin besar presentasenya, maka semakin berkurang kemampuan bank dalam mengeluarkan pinjaman. Oleh sebab itu, pinjaman perbankan adalah satu diantara faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang yang beredar.

Operasi Pasar Terbuka (OPT)

Operasi pasar terbuka merupakan aktivitas jual beli surat-surat berharga yang dilakukan oleh bank sentral. OPT dijalankan untuk memberi pengaruh kepada likuiditas rupiah pada pasar uang, yang juga akan berpengaruh terhadap tingkat suku bunga.

Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, Jenis, Indikator, Instrumen

Fasilitas Diskonto

Fasilitas diskonto merupakan kebijakan moneter bank sentral yang bertujuan memberikan pengaruh jumlah uang beredar melalui penentuan diskonto pinjaman bank sentral kepada bank umum. Dengan penetapan tingkat diskonto yang tinggi maka harapannya adalah bank-bank akan mengurangi permintaan kredit dan bank sentral yang akan mengurangi jumlah uang yang beredar, demikian juga sebaliknya.

Foreign Exchange Intervention

Adalah kebijakan bank sentral yang bertujuan memberikan pengaruh jumlah uang yang beredar atau likuiditas pada pasar uang dengan cara jual beli valas (valuta asing) atau cadangan devisa.

Moral Suasion

Adalah suatu imbauan yang sifatnya tidak mengikat, namun dijadikan sebagai lembaga yang kredibel. Imbauan bank sentral yang mempunyai efek sangat baik dalam kebijakan moneter.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, Jenis, Indikator dan Instrumennya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi