√ Pengertian Molaritas, Rumus, Pembuatan, Pengenceran Larutan & Contoh

Pengertian Molaritas, Rumus, Pembuatan, Pengenceran Larutan & Contoh – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang pengertian molaritas. Yang meliputi pengertian molaritas, rumus molaritas, contoh soal molaritas, pembuatan dan pengenceran larutan yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih rincinya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Molaritas, Rumus, Pembuatan, Pengenceran Larutan & Contoh

Mari kita bahas molaritas dengan seksama.

Pengertian Molaritas Dan Rumus Molaritas

Konsentrasi adalah jumlah zat yang terlarut yang hadir terhadap jumlah pelarut atau terhadap jumlah larutan tertentu. Dalam hal ini kita bisa mengamsusikan zat terlalur yang wujudnya cair atau padat, sedangkan pelarutnya berwujud zat cair. Konsentrasi dapat dijelaskan dengan banyak cara, salah satunya yang biasa digunakan, dan memang akan kita pergunakan saat ini adalah Molaritas (M) atau konsentrasi molar. Molaritas adalah jumlah mol yang dilarutkan pada setiap liter larutan. Atau dapat dijelaskan dengan memakai rumus:
Rumus Molaritas

Selain itu dapat juga dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Rumus MolaritasDimana n merupakan jumlah mol yang terlarut dan V merupakan volume larutan dalam setiap liter. Jika yang diketahui bukan mol tetapi gram zat terlarut, rumus diatas dapat pula dinyatakan dengan:
Rumus Molaritas

Satu hal lagi, jika yang diketahui yaitu massa jenis larutan (ρ) dan kadar atau persen massa (%), maka Molaritas dapat dicari dengan memakai rumus seperti pada contoh

1,46 molar larutan Glukosa (C6H12O6) ditulis dengan 1,46 M C6H12O6, yang artinya yaitu mengandung 1,46 mol zat terlarut (C6H12O6) dalam 1 liter larutan. Dalam hal ni volumenya tidak harus 1 liter, yang terpenting adalah perbandingannya sama. Misalnya jika volume larutan 500 mL (0,5L), maka C6H12O6 yang terlarut adalah sebanyak 0,73 mol.

Pembuatan Larutan

Dalam membuat suatu larutan, yang tentunya akan berkaitan dengan molaritas langsung. Maka langkah pertama adalah dengan memasukkan zat terlarut yang telah ditimbang lebih dulu (biasanya berupa padatan dengna massa dalam ukuran gram) ke dalam labu ukur dengan sebuah corong). Langkah berikutnya yaitu menambahkan sedikit air ke dalam labu ukur dengan perlahan sehingga zat terlarut akan melarut dengan menggoyang-goyangkannya.

pembuatan larutan molaritas

Kemudian jika zat sudah terlarut benar-benar terlarut, selanjutnya adalah menambahkan sedikit demi sedikit air, dan jangan sampai melewati garis batas yang ada di labu ukur.

Dengan mengetahui suatu volume larutan yang dimasukkan ke dalam labu ukur, dan juga mengetahui jumlah dari zat larut (seringkali diukur dalam gram, sehinga nantinya akan dapat dirubah ke satu mol dengan rumus mol = gram/Mr) maka akan di dapat dihitung Molaritas larutan tersebut.

Pengenceran Larutan

Biasanya larutan dibuat dan disimpan didalam laboratorium dengan konsentrasi yang tinggi sebagai larutan “stok”. Hal tersebut akan mengurangi waktu dibanding harus membuat larutan pada tiap praktikum. Larutan “stok” ini nantinya hanya cukup diambil sedikit, yang selanjutnya diencerkan sehingga konsentrasi menjadi lebih kecil dan sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu harus mengetahui bagaimana mengencerkan larutan tersebut.
Pengenceran Larutan

Ketika dilakukan suatu pengenceran, sebenarnya jumlah mol zat terlarut tidak berubah, hanya saja yang mengalami perubahan adalah volumenya saja.  Ikutilah penjelasan pada ilustrasi berikut

Apabipa ada 18 molekul terlarut sebelum diencerkan, maka ketika ditambahkan air, jumlah molekul terlarut tidak akan berubah bukan? Akan tetap jumlahnya 18 molekul. Begitu juga dengan jumlah mol, tidak akan berubah, sehinga dapat berlaku.

n sebelum pengenceran = n sesudah pengeceran

Dan menurut rumus molaritas sebelumnya, yang mana n = M.V, maka:

n1 = n2

M1 V1 = M2 V2

Dimana M1 yaitu konsentrasi awal sebelum pengenceran dan M2 merupakan konsentrasi larutan setelah pengenceran.

Contoh Soal Molaritas

Berikut ini adalah contoh soal dari penerapan molaritas, yaitu:

1.Berapakah Volume dari larutan H2SO4 2 M yang diperlukan untuk membuat larutan 200 mL H2SO 0,5 M?

Jawab:

M1 = 2M, V1 = …?

M2 = 0,5 M, V2 = 200 mL

Maka:

M1.V1 = M2.V2

2.V1 = 0,5.200

V1 = 50 mL

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Molaritas, Rumus, Pembuatan, Pengenceran Larutan & Contoh, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi