√ Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus, Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus, Contoh Soal Kuat Arus Listrik – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang kuat arus listrik. Yang meliputi pengertian kuat arus listrik, rumus kuat arus listrik dan contoh soal kuat arus listrik yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Agar lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus, Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Mari kita bahas pengertian kuat arus listrik terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik atau Arus listrik diartikan sebagai aliran muatan listrik melewati suatu konduktor dalam rentang waktu tertentu. Dalam sebuah penghantar, muatan yang mengalir disebut dengan elektron-elektron yang geraknya bebas. Aliran arus listrik di suatu penghantar nyaris sama dengan aliran kalor pada sebuah benda. Yang mana kalor tersebut bergerak dari sebuah benda yang suhunya lebih tinggi pada benda yang suhunya lebih rendah.

Aliran kalor tersebut akan terhenti jika suhu kedua buah benda tersebut seimbang atau atau sama (kesetimbangan termal). Jadi,dalam aliran arus listrik juga akan berlaku hal yang sama, jika kedua titik memiliki beda potensial yang sama maka aliran muatan listrik akan terhenti. Arus itu bergerak dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah, dari kutub positif ke kutub negatid, dari anoda ke katoda.
Arah arus listrik

Arah arus listrik itu berlawanan arah dengan arus elektron. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial. Beda potensial diperoleh dari sumber listrik, contohnya baterai atau akumulator. Masing-masing sumber listrik selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (-).

Apabila kutub-kutub baterai itu dihubungkan dengan jalur penghantar yang kontinu, agar lebih memahaminya kalian bisa memperhatikan gambar dibawah ini. Kita mendapatkan rangkaian listrik tampa seperti gambar (a), diagram rangkaiannya terlihat seperti pada gambar (b).
diagram rangkaian

Dalam gambar diatas, baterai (sumber beda potensial) digambarkan dengan simbol: sumber beda potensial

Garis panjang menunjukkan pada kutub positif, sedangkan garis pendek menunjukkan kutub negatif. Alat yang ada daya oleh baterai dapat berbentuk bola lampu, pemanas, radio, dan lain sebagainya.

Ketika rangkaian itu terbentuk, muatan dapat mengalir melewati kawat pada rangkaian, dari satu kutub baterai ke kutub yang lain. Aliran muatan tersebut disebut juga dengan arus listrik.

Rumus Kuat Arus Listrik

Arus listrik yang mengalir di suatu kawat tersebut diartikan sebagai jumlah total muatan yang melaluinya per satuan waktu pada suatu titik. Oleh itu arus listrik bisa dirumuskan dengan:
Rumus Kuat Arus ListrikDengan keterangan Q yaitu jumlah muatan yang melalui suatu konduktor di suatu titik selama selang waktu Δt. Arus listrik didalam couloumb per detik dan diberi nama khusus yaitu ampere yang diambil dari ilmuwan fisika yang berasal dari negara Perancis yakni Andre Marie Ampere (1775-1836).

Satu ampere diartikan sebagai satu coulomb per sekon (1 A = 1 C/s). Satuan-satuan terkecil yang sering digunakan adalah miliampere (1 mA = 10-3 A) atau mikroampere (1μA = 10-6 A). Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter (yang disingkat dengan ammeter).

Konduktor mengandung elektron bebas yang banyak. Artinya, apabila suatu kawat penghantar tersebut disambungkan ke kutub-kutub baterai, sebenarnya elektron bermuatan negatiflah yang akan mengalir pada kawat.

Ketika kawat penghantar pertama kali disambungkan, beda potensial antara kutub-kutub baterai membuat adanya medan listrik di dalam kawat dan pararel terhadapnya.

Dengan begitu, elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai dan masuk ke kawat di ujung yang lain. Adanya aliran elektron yang kontinu melewati kawat yang terjadi ketika kawat tersambung di kedua kutub. Sesuai dengan ketentuan tentang muatan positif dan negatif, dianggap sebagai muatan positi mengalir di satu arah yang tetap ekuivalen dengan muatan negatif yang alirannya ke arah yang berlawanan.

Ketika membahas arus yang mengalir di rangkaian, yang dimaksud adalah arah aliran bermuatan positif. Arah arus yang identik dengan arah muatan positif terebut disebut dengna arus konvensional.

Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus, Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Berikut ini adalah contoh dari soal kuat arus listrik.
Ada arus listrik sebesar 5 A mengalir melewati sebuah kawat penghantar selama 1,5 menit. Hitunglah berapa banyak muatan listrik yang melalui sebuah kawat tersebut!.

Penyelesaian:

Diketahui:
I = 5 A
t = 1,5 menit = 90 sekon

Ditanya Q = …?

Jawaban:
Q= I.t
Q= (5A) (90 s)
Q= 450 C
Maka dari soal diatas didapat bahwa banyaknya muatan arus listrik yang melalui sebuah kawat adalah 450 Coulomb

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Kuat Arus Listrik, Rumus, Contoh Soal Kuat Arus Listrik semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya.

Daftar Isi