Negosiasi : Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Manfaat, Struktur dan Contoh

Negosiasi : Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Manfaat, Struktur dan Contoh – Apakah yang di maksud dengan Negosiasi ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas apakah itu Negosiasi dan hal-hal yang melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Negosiasi : Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Manfaat, Struktur dan Contoh


Secara Etimologi, kata negosiasi ini berasal dari bahasa Inggris yakni “to negotiate” dan “to be negotiating” yang memiliki arti membicarakan, merundingkan, atau juga menawar. Kata tersebut kemudian meempunyai turunan lain yaitu “negotiation” yang memiliki arti menjelaskan aktivitas membicarakan atau jugaa merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk bisa mencapai kesepakatan.

Secara umum pengertian Negosiasi adalah sebuah proses tawar menawar antara negosiator dari dua pihak untuk menemukan solusi yang tepat dan dapat diterima oleh pihak yang terlibat. Negosiator adalah orang yang melakukan Negosiasi.

Menurut kamus Oxford, arti negosiasi ini ialah suatu cara yang dilakukan dalam upaya dapat mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi tersebut dilakukan oleh dua(2) pihak atau bisa juga lebih dimana masing-masing dari pihak itu memiliki pendapat/ tujuan berbeda serta juga terjadi proses tawar-menawar untuk bisa mencapai kesepakatan secara bersama.


Ciri-Ciri Negosiasi

Sebuah proses negosiasi dinyatakan ada dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Keterlibatan Pihak Terkait, Negosiasi adalah sebuah proses hubungan komunikasi timbal balik atau dua arah. Sehingga, harus ada setidaknya dua pihak yang melakukan negosiasi tersebut. Keterlibatan dua pihak atau lebih ini bisa dinyatakan sebagai salah satu ciri-ciri adanya sebuah negosiasi.
  •  Masalah, Untuk memunculkan sebuah proses negosiasi, tentunya ada sebuah tema atau masalah yang akan dinegosiasikan. Misalnya saja sebuah masalah yang memberatkan salah satu pihak. Maka pihak tersebut akan mencoba meminta jalan tengah yang lebih meringankan.
  • Tujuan, Negosiasi memang tercipta agar kedua belah pihak mendapatkan sebuah hasil atau tujuan bersama. Sehingga, tidak ada lagi pihak yang merasa keberatan atau tidak terima dengan permasalahan yang mereka hadapi. Tujuan merupakan hasil akhir yang dibutuhkan semua pihak.
  • Realisasi, Negosiasi juga terbentuk untuk membuat sebuah realisasi dari permasalahan yang ada. Masalah yang tergolong abstrak harus direalisasikan dengan adanya proses ini. Adanya tujuan akhir yang menjadi realisasi dalam proses negosiasi merupakan ciri-cirinya. Sehingga, masalah tersebut tidak lagi berwujud masalah, namun sudah ada solusi yang diambil secara bersama-sama.
  • Dialog, Adanya percakapan atau dialog yang membuat kedua belah pihak untuk berdiskusi juga merupakan ciri-ciri negosiasi. Jika tidak ada dialog percakapan, maka bagaimana kedua belah pihak yang sedang bernegosiasi mendapatkan hasilnya? Jadi, poin ini merupakan poin penting dalam proses negosiasi.
  • Kepentingan Bersama, Negosiasi memiliki salah satu tujuan yakni untuk mencari jalan keluar atas sebuah masalah. Dimana masalah ini melibatkan dua atau lebih pihak yang harus melakukan negosiasi tersebut.

Tujuan Negosiasi

Setiap kegiatan atau aktivitas negosiasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang melakukan negosiasi. Adapun tujuan negosiasi ini diantaranya sebagai berikut:

  • Untuk dapat mencapai suatu kesepakatan yang dianggap menguntungkan semua pihak.
  • Untuk bisa menyelesaikan suatu masalah serta jugaa dapat menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi pihak-pihak yang bernegosiasi.
  • Untuk bisa mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang bernegosiasi yang mana semuanya mendapatkan manfaat (win-win solution).

Manfaat Negosiasi

Setelah mengerti mengenai arti sebenarnya dari negosiasi dan tujuan dari negosiasi dibawah ini akan dipaparkan manfaat dari negosiasi, diantaranya sebagai berikut :

  • Terciptanya suatu jalinan kerjasama diantara satu pihak dengan pihak lainnya untuk bisa mencapai tujuan masing-masing.
  • Adanya saling pengertian diantara masing-masing pihak yang sedang melakukan negosiasi mengenai kesepakatan yang akan diambil serta tentang dampaknya bagi semua pihak.
  • Negosiasi ini bermanfaat bagi terciptanya suatu kesepakatan bersama yang sama-sama saling menguntungkan bagi semua pihak yang bernegosiasi.
  • Terciptanya suatu interaksi yang positif antara pihak-pihak yang sedang bernegosiasi sehingga jalinan kerjasama tersebut akan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi banyak orang.

Negosiasi : Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Manfaat, Struktur dan Contoh

Jenis-Jenis Negosiasi


Berdasarkan Situasi

Jika dibagi berdasarkan situasi, maka negosiasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Formal : sesuai dengan namanya, ini merupakan proses pencapaian sepakat yang menggunakan jalur hukum.
  • Informal : merupakan jenis negosiasi yang bisa terjadi dimana saja tanpa perlu pengesahan dari jalur hukum.

Berdasarkan Jumlah Negosiator

Sedangkan untuk jenis negosiasi yang dibagi berdasarkan jumlah negosiator dipisahkan menjadi:

  • Menggunakan pihak penengah : biasanya, jenis negosiasi ini dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator. Sehingga, keputusan dan jalannya negosiasi ini harus menggunakan pihak penengah yang bersifat netral.
  • Tanpa pihak penengah : Ini merupakan negosiasi yang dilakukan tanpa perlu adanya bantuan pihak penengah dan biasanya hanya dua pihak yang terlibat.

Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian

Jenis negosiasi yang terakhir ini dibagi menjadi:

  • Kolaborasi : Jenis yang satu ini akan membuat semua pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut menyampaikan dan mengutarakan keinginan mereka. Sehingga mereka bisa saling mengkolaborasikan kepentingan serta kemauan sehingga menemukan jalan keluar terbaik.
  • Dominasi : Sesuai dengan namanya, ini adalah jenis negosiasi yang menguntungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak terlalu diuntungkan.
  • Akomodasi : hampir sama dengan jenis negosiasi dominasi, dimana pihak yang berusaha bernegosiasi hanya mendapatkan sedikit keuntungan saja. Bahkan pihak lawan bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak.
  • Lose-Lose : Ini adalah jenis negosiasi yang terjadi agar tidak memperpanjang konflik atau menciptakan konflik baru. Jadi, semua pihak yang terlibat lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Struktur Negosiasi

Adapun mengenai penjelasan struktur negosiasi dapat dilihat melalui rincian yang dijelaskan dibawah ini.

  • Orientasi,Orientasi merupakan perkenalan atau pembuka antar kedua belah pihak. Orientasi dapat berupa sebuah salam pembuka atau suatu pertanyaan tentang masalah yang akan diselesaikan.
  • Pengajuan,Pengajuan merupakan suatu penjelasan mengenai masalah yang akan diselesaikan oleh salah satu pihak yang bernegosiasi.
  • Penawaran,Penawaran merupakan proses tawar-menawar yang selanjutnya disepakati oleh kedua belah pihak yang bernegosiasi.
  • Persetujuan,Persetujuan merupakan kesepakatan terakhir yang terjadi antara kedua belah pihak.

Contoh Negosiasi

Sebagai contoh, kegiatan atau aktivitas negosiasi bisnis antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya sangat bermanfaat didalam mengembangkan pasar yang mana tujuannya itu ialah untuk meningkatkan angka penjualan.

Contoh lain, proses negosiasi ini juga terjadi pada saat produsen (penjual) dan konsumen (pembeli) melakukan tawar-menawar harga pada suatu produk dalam menetapkan harga yang bisa disepakati. Dengan adanya kegiatan ataau aktivitas negosiasi tersebut maka penjual dan si pembeli dapat menentukan harga yang dianggap cocok dan pas dengan nilai pada suatu produk.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Negosiasi , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi