Limbah Organik : Pengertian, Akibat pada Lingkungan dan Cara Mengolahnya.

Limbah Organik : Pengertian, Akibat pada Lingkungan dan Cara Mengolahnya – Apa itu limbah organik??Limbah juga disebut dengan sampah. Limbah dibagi dua, yaitu limbah organik dan anorganik.Kali ini kita akan bahas tentang apa itu limbah organik dan hal- hal sekitarnya.Untuk lebih jelasnya mari kita simak saja di bawah ini.

Limbah Organik : Pengertian, Akibat pada Lingkungan dan Cara Mengolahnya


Pengertian Limbah Organik ialah limbah yang dapat diuraikan kembali oleh Bakteri. Pengertian Limbah Organik itu sendiri berasal dari berbagai macam dari sisa aktivitas Manusia, Hewan, maupun juga Tumbuhan. Limbah atau sampah organik ini sendiri bisa didaur ulang lagi menjadi berbagai macam hal yang bermanfaat, seperti contohnya kotoran hewan atau manusia yang dapat dijadikan pupuk atau sebagai sumber gas.

Contoh sampah organik diantaranya kotoran makhluk hidup,daun,bangkai,kardus,kertas,makanan sisa.Limbah organik bisa juga diolah dan dimanfaatkan untuk kerajinan tangan, yang tentu dikerjakan secara kreatif agar mampu dapat menghasilkan produk kerajinan nilai tinggi.

Limbah Organik : Pengertian, Akibat pada Lingkungan dan Cara Mengolahnya.

Jenis-Jenis Limbah

Untuk lebih mengenali limbah organik,akan lebih baik kita perlu mengetahui jenis jenis limbah terlebih dahulu dibawah ini :

Limbah Berdasarkan Sumbernya

Jenis jenis limbah berdasarkan sumbernya ada 6, yakni :

  • Limbah industri, ialah yang berasal dari hasil kegiatan suatu industri
  • Limbah domestik, berasal dari kegiatan rumah tangga hasil konsumsi dari anggota penghuni rumah
  • Limbah pertambangan, hasil limbah biasanya bisa berupa material tambang, logam, dan juga bebatuan.
  • Limbah pertanian, berasal dari hasil proses pertanian, misalnya ketika memupuk, pupuk cair terbuang mengalir hanyut di sungai atau di saluran irigasi dan sebabkan polusi air dan bisa menjadi racun.
  • Limbah pariwisata, berasal dari hasil wisata yang dihasilkan oleh sarana transportasi, Kendaraan wisata membuang limbah ke udara dan akan menyebabkan polusi.
  • Limbah medis, berasal dari kegiatan kesehatan,dari rumah sakit, apotek, klinik dan semacamnya. Limbah ini dihasilkan dari sisa obat-obatan, dan jenis limbah kimia lainnya.

Limbah Berdasarkan Sifatnya

Jenis limbah yang selanjutnya yakni berdasarkan atas sifat dari limbah tersebut. Jenis ini dapat terbagi menjadi 2 macam yakni :

  • Limbah biasa : Salah satu contoh dari limbah biasa ialah limbah organik, limbah ini dapat menghasilkan pencemaran yang bisa merusak alam, tapi bisa diuraikan oleh bakteri ataupun oleh alam itu sendiri. Limbah jenis ini bisa mengakibatkan kerusakan pada skala kecil maupun pada skala besar. Limbah jenis ini termasuk ke dalam jenis limbah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
  • Limbah bahan berbahaya dan beracun atau juga biasa disebut dengan limbah B3 : memiliki sifat korosif, mudah terbakar, mudah meledak, keracunan, dan membahayakan lingkungan sekitar, dan ancaman bagi kelangsungan hidup.

Limbah Berdasarkan Wujudnya

Jenis-jenis limbah berdasarkan wujudnya dapat dibagi menjadi 3 macam yakni limbah cair, limbah padat, limbah gas.


Jenis-Jenis Sampah Organik

Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi :

Sampah-Organik-Basah

Sampah organik basah adalah terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau sayuran hasil pengolahan dan pembuatan makanan yang sedang membusuk.

Sampah Organik Kering

Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah contohnya sampah kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.


Akibat Limbah Organik

Berikut ini ada sebagian akibat limbah organik, terdiri atas:

Akibat terhadap Kesehatan

Bahaya kesehatan yang bisa ditimbulkan seperti berikut:

  • Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat sebab virus yang berasal dari sampah dengan
  • pengelolaan tidak benar bisa bercampur air minum. Penyakit demam berdarah( haemorhagic fever) bisa pula bertambah dengan cepat di wilayah yang pengelolaan sampahnya kurang mencukupi.
  • Penyakit jamur dapa pula menyebar( misalnya jamur kulit).
  • Penyakit yang bisa menyebar lewat rantai makanan. Salah satu contohnya merupakan sesuatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita( taenia). Cacing ini tadinya masuk ke dalam pencernakan  ternak lewat makanannya yang berbentuk sisa atau sampah.
  • Sampah beracun: Seperti pernah dilaporkan dari Jepang kira- kira 40. 000 orang wafat akibat komsumsi ikan yang sudah terkontaminasi oleh raksa( Hektogram). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai serta akumulator.

Akibat terhadap Lingkungan

  • Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase ataupun sungai akan mencemari air. Bermacam organisme termasuk ikan mati sehingga sebagian spesies akan sirna, perihal ini menyebabkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
  • Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air  menciptakan asam organik serta gas- cair organik, semacam metana. Tidak hanya berbau kurang nikmat, gas ini dalam konsentrasi besar bisa meledak.

Prinsip Penindakan Limbah

prinsip- prinsip yang bisa diterapkan dalam penindakan sampah tercantum limbah organik yang diketahui dengan sebutan 3R ialah:

Kurangi ( Reduce)

Meminimalisir benda ataupun pula material yang dipakai, dalam hal ini, semakin banyak mengenakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

Memakai Kembali ( Reuse)

Memilah beberapa barang yang masih layak gunakan dengan metode menjauhi konsumsi beberapa barang yang sekali gunakan kemudian dibuang ataupun single use.

Mendaur ulang ( Recycle)

Menggunakan serta mengolah kembali beberapa barang yang dikira telah tidak bermanfaat ataupun terpakai untuk didaur ulang kembali.


Manfaat Sampah Organik

Bila telah mengalami pembusukan,Salah satu manfaat utama dari sampah ini dapat meningkatkan kesuburan tanah. Sampah diuraikan oleh kuman dapat jadi pupuk natural untuk tanah. Umumnya, pupuk tersebut disebut pupuk kandang ataupun pupuk kompos bergantung dari sumber sampahnya.Manfaat  yang lain contohnya kardus ataupun kertas yang setelah itu didaur ulang jadi suatu karya seni sampai bisa dijual dengan harga besar. Ataupun, kotoran makhluk hidup yang sukses diganti jadi tenaga gas yang digunakan kala memasak.

Limbah industri organik di indonesia umumnya berbentuk limbah pabrik kelapa sawit( PKS). Limbah PKS terus menjadi bertambah bersamaan dengan pertumbuhan industri kelapa sawit yang sedang naik sehingga kuantitas serta limbah padat yang dihasilkan pula terus bertambah , sebab itu diperlukan manajemen penindakan limbah padat industry yang terstandardisasi( Asbudi, 2012).


Metode Pengolahan Limbah Organik Sederhana


Pengomposan Memakai Drum Plastik

Pengomposan memakai drum plastik sangat sesuai diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.

Bahan Serta Perlengkapan Yang Digunakan :

  • Ember ataupun drum plastik yang sudah dimodifikasi( dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100 kilogram.
  • Bioaktivator cair ataupun bioaktivator pada.
  • Bahan baku sampah organik(sisa daging, tulang, jarum ikan, sisa santapan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan lai lain).

Metode Membuat : 

  • Cacah bahan baku sampai berdimensi 2- 5 centimeter.
  • Taburkan bioktivator OrgaDec 0, 5% ke atas bahan baku, aduk sampai tercampur rata.
  • Siram dengan air sampai diperoleh kelembapan  50- 60%, langsung masukkan ke dalam drum plastik.
  • Inkubasi selama 1- 2 minggu, bergantung dari bahan bakunya.
  • Pada hari ketiga ataupun hari kedelapan butuh dicoba pengadukan ataupun pembalikkan secara manual supaya aerasi di dalam drum berlangsung baik.

Pembuatan Kompos Aktif Ekspres( 24 jam)

Bahan Serta Perlengkapan Yang Digunakan :

  • Jerami kering, daun- daun kering, sekam, serbuk gergaji, ataupun bahan organik apa saja yang bisa difermentasi( 20 bagian).
  • Kompos yang telah jadi( 2 bagian).
  • Dedak 1 bagian.
  • Dectro disesuaikan dengan dosis( 5 sendok makan).
  • Air disesuaikan dengan dosis( 20 liter).

Metode Membuat

  • Cacah atu giling bahan baku kompos sampai agak halus, kemudian gabungkan dengan dedak serta kompos yang telah jadi.
  • Larutkan Dectro ke dalam air.
  • Siramkan secara menyeluruh larutan Dectro ke dalam kombinasi bahan baku hingga kandungan airnya menggapai 45- 50%.
  • Tumpuk kombinasi bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan ketinggian 30- 35 centimeter, kemudian tutup memakai karung goni.
  • Pertahankan temperatur 40- 60 C.
  • Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres berakhir terfermentasi serta siap digunakan bagaikan pupuk organik.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id mengenai Limbah Organik, Semoga bermanfaat.

Daftar Isi