Home » √ PPN : Pengertian, Objek, Subjek, Rumus dan Contohnya
√ PPN : Pengertian, Objek, Subjek, Rumus dan Contohnya
PPN : Pengertian, Objek, Subjek, Rumus dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang PPN. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian PPN, Objek, subjek, rumus dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Unutk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
PPN : Pengertian, Objek, Subjek, Rumus dan Contohnya
Pajak pertambahan nilai disingkat dengan istilah PPN. Pajak jenis ini memberikan penjelasan bahwa pada dasarnya tiap-tiap barang atau jasa akan dikenakan pajak. Namun, terdapat beberapa ketentuan di dalamnya. Ketentuan itu diatur dalam Undang-Undang (UU).
Undang-Undang yang mengatur PPN ini pada Pasal 4A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 mengenai Pajak Pertambahan Nilai Barang juga Jasa dan juga Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana sudah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang (UU) Nomor 42 Tahun 2009.
Pengertian PPN
Pengertian PPN (Pajak Pertambahan Nilai) bisa dijelaskan dengan secara lebih rinci dengan cara memisahkan kata penyusunnya. Pajak pertambahan nilai tersusun dari tiga (3) kata yaitu pajak, pertambahan dan nilai.
Pajak adalah iuran yang dibayar oleh masyarakat kepada negara atas segala sesuatu yang dimilikinya. Iuran ini berikan kepada negara oleh masyarakat untuk menambah kas negara dengan tujuan ialah membantu berjalannya pembangunan nasional. Pajak ini diberikan kepada negara dengan ketentuan yang sudah diatur dalam Undang-Udang.
Pertambahan dalam hal ini berkaitan dengan bertambah di dalam suatu aspek atau bidang. Dalam hal pajak biasanya pertambahan yang dimaksud itu berkaitan dengan barang atau jasa.
Sedangkan nilai ini dapat diartikan sebagai harga, namun nilai juga menjelaskan suatu tatanan yang menjadi patokan hasil. Akan tetapi, perihal nilai yang dibahas didalam perpajakan bukan nilai yang demikian. Nilai yang dimaksud di sini yaitu nilai yang berhubungan dengan barang atau jasa, contohnya seperti sepeda motor dan mobil.
Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan diatas maka Pajak Pertambahan Nilai dapat dijelaskan sebagai pajak atau iuran yang harus diberikan oleh masyarakat kepada negara sesuai dengan pertambahan nilai barang serta jasa yang dimilikinya.
Secara lebih sederhana (PPN) pajak pertambahan nilai ini ialah pajak yang dikenakan kepada masyarakat atas pertambahan nilai barang atau jasa yang dimilikinya. Pertambahan nilai ini berhubungan dengan peredarannya pada produsen serta juga konsumen.
Subjek dan Wajib Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak pertambahan nilai ini mempunyai subjek dan wajib pajaknya sendiri. Antara subjek dan wajib pajak pertambahan nilai adalah dua hal yang saling berkaitan antara satu sama lain. Subjek yang termasuk ke dalam subjek pajak pertambahan nilai ini adalah sebagai berikut:
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan barang kena pajak/jasa kena pajak didalam daerah pabean dan juga melakukan ekspor barang kena pajak berwujud/barang kena pajak tidak berwujud/jasa kena pajak.
Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan yaitu sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Barang Serta Jasa Tidak Kena (PPN) Pajak Pertambahan Nilai
Subjek didalam pajak pertambahan nilai adalah barang dan jasa. Tetapi tidak semua barang atau jasa yang menjadi subjek pajak pertambahan nilai. Jadi ada beberapa bentuk barang dan juga jasa yang tidak terkena pajak.
Barang Tidak Kena Pajak Pertambahan Nilai
Pada dasarnya semua barang itu terkena pajak. Namun demikian, dalam Undang-Undang sudah ditetapkan bahwa terdapat pengecualian bagi beberapa jenis barang. Mengenai jenis barang yang tidak dikenai pajak hal ini telah diatur dalam peraturan pemerintah. Pengolompokkan barang yang tidak kena pajak ini diantaranya sebagai berikut:
Barang hasil pertambangan, penggalian serta pengeboran, yang diambil langsung dari sumbernya, seperti minyak tanah, gas bumi, panas bumi dan lain sebagainya.
Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum. contohnya seperti beras, sagu, kedelai, garam, jagung, dan lain sebagainya.
Makanan serta minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi ditempat ataupun tidak.
Uang, emas batangan, serta surat-surat berharga (saham, obligasi dan lainnya).
Jasa Tidak Kena Pajak
Layaknya dengan barang, jasa juga ternyata tidak semua yang dikenakan pajak. Pengecualian tersebut sudah diatur oleh Undang-Undang. Jasa yang tidak kena pajak ini diatur didalam (UU PPN) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai . Dalam Undang-Undang No. 42 Tahun 2009, terdapat beberapa kelompok jasa yang tidak dikenaki (PPN) pajak pertambahan nilai.
Pengolompokan jasa tersebut adalah sebagai berikut:
Jasa pelayanan kesehatan serta jasa pelayanan medis
Jasa pelayanan sosial
Jasa asuransi
Jasa pengiriman surat yang menggunaka perangko
Jasa keagamaan
Jasa keuangan
Jasa angkutan umum
Jasa pendidikan
Jasa perhotelan
Jasa tenaga kerja
Jasa kesenian dan hiburan.
Umumnya jasa-jasa yang disebutkan diatas adalah jasa-jasa yang memberikan manfaat bagi masyarakat umum.
Objek Pajak Pertambahan Nilai
Selain memiliki subjek, didalam pajak pertambahan nilai terdapat juga objek. Objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sudah diatur dalam Undang-Undang. Undang yang mengatur mengenai objek pajak pertambahan nilai yaitu Undang-Undang No. 42 Tahun 2009. Undang-Undang itu sudah berlaku mulai 1 April 2010.
Pajak pertambahan nilai (PPN) ini dikenakan atas objek dibawah ini :
Penyerahan Barang Kena Pajak didalam suatu Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha.
Impor Barang Kena Pajak.
Penyerahan Jasa KenaPajak didalam suatu Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha.
Pemanfaatan suatu Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean itu didalam Daerah Pabean.
Pemanfaatan Jasa KenaPajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.
Ekspor BarangKena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak.
Ekspor suatu Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak.
Ekspor JasaKena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
Dasar Perhitungan Tarif Pajak PPN dan Rumusnya
Pada pajak pertambahan nilai (PPN) ini terdapat beberapa hal yang menjadi dasar pengenaan tarif pajaknya. Dasar pengenaan tarif pajak ini ialah sebagai berikut:
Harga jual
Penggantian
Nilai impor
Nilai ekspor, Dan lain-lain.
Tarif pajak pertahan nilai adalah sebagai berikut:
Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah ini yang paling rendah 10% (sepuluh persen) dan juga untuk paling tinggi itu 75% (tujuh puluh lima persen).
Ekspor Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah ini dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol persen).
Rumus yang digunakan didalam perhitungan pajak ini ialah sebagai berikut:
PPN= 10% × harga jual
PPN= 10% × penggantian
PPN= 10% × harga jual
PPN= 10% × nilai impor
PPN= 10% × nilai ekspor
Penggunaaan rumus-rumus di atas telah disesuaikan dengan dasar pengenaan pajak yang ingin ditentukan.
Contoh Soal Perpajakan
Seorang pengusahan terkena pajak menjual barang kena pajak dengan harga jual Rp. 80.000.000. tentukanlah berapa besar pajak nilai yang terutang!
✓ Pengertian Literasi Keuangan, Tingkat, Aspek dan… Pengertian Literasi Keuangan, Tingkat, Aspek dan Indikatornya - Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Literasi Keuangan. Yang meliputi pengertian, tingkat, aspek dan indikator literasi keuangan dengan pembahasan lengkap dan…
21 Pengertian Pajak Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) 21 Pengertian Pajak Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) - Bicara mengenai pajak, tentu kita sudah melakukannya setahun sekali, sebulan sekali atau bahkan setiap hari. Seperti bayar pajak kendaraan dalam setahun sekali,…
Pers adalah : Pengertian, Ciri, Dasar Hukum, Fungsi, Peranan… Pers adalah : Pengertian, Ciri, Dasar Hukum, Fungsi, Peranan dan Jenisnya - Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Pers. Yang meliputi pengertian, ciri-ciri, dasar hukum, fungsi, peranan, jenis-jenis pers…
√ Pengertian Bank Syariah, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Ciri,… Pengertian Bank Syariah, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Ciri, Jenis dan Produknya - Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Bank Syariah. Yang meliputi pengertian, sejarah, fungsi, ciri-ciri, jenis dan produk dari…
6 Jenis Subjek Hukum Internasional 6 Jenis Subjek Hukum Internasional - Definisi dari subjek Hukum Internasional adalah sebagai pemilik, pemegang atau pendukung hak dan pemikul kewajiban berdasarkan hukum internasional. Pada awal mula, dan kelahiran dan pertumbuhan…
Kata Pengantar : Pengertian, Struktur dan Contohnya Kata Pengantar : Pengertian, Struktur dan Contohnya - Bagaimana cara menulis Kata Pengantar yang baik ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas apakah itu Kata Pengantar dan hal lain tentangnyanya.Mari kita simak…
√ Pengertian APBD, Fungsi, Struktur & Penyusunannya… Pengertian APBD, Fungsi, Struktur & Penyusunannya (Terlengkap) - Pada Kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang APBD. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian APBD, Fungsi APBD, Struktur APBD…
Komponen Pendapatan Nasional : Pengertian Menurut Para Ahli,… Komponen Pendapatan Nasional : Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Rumus Dan Tujuan Menghitungnya - Apakah yang di maksud dengan Pendapatan Nasional dan apa saja komponennya?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan…
√ Produk Domestik Bruto : Pengertian, Jenis dan Rumusnya Produk Domestik Bruto : Pengertian, Jenis dan Rumusnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Produk Domestik Bruto. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian produk domestik…
Materi Renang : Sejarah, Pengertian Menurut Ahli, Gaya,… Materi Renang : Sejarah, Pengertian Menurut Ahli, Gaya, Manfaat, Prinsip dan Teknik Dasar - Apa saja yang perlu di pelajari dalam materi renang ?Pada kesempatan kali ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas…
Contoh Perusahaan Dagang : Pengertian, Karakteristik, Jenis,… Contoh Perusahaan Dagang : Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan Cirinya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang perusahaan dagang. Yang meliputi pengertian perusahaan dagang, jenis perusahaan dagang, ciri-ciri perusahaan…
Tenis Meja : Pengertian, Sejarah, Teknik, Peralatan,… Tenis Meja : Pengertian, Sejarah, Teknik, Peralatan, Peraturan, Jenis Pukulan dan Sistem Skor - Apa saja yang kamu ketahui tentang Tenis Meja ? Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas Apakah…
Makalah : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur, Cara… Makalah : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur, Cara Membuat dan Contoh - Apa yang di maksud dengan Makalah dan bagaimana Penulisannya yang baik dan benar ?Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan…
Khiyar Adalah : Pengertian, Hukum Dasar, Jenis Dan Dampak… Khiyar Adalah : Pengertian, Hukum Dasar, Jenis Dan Dampak Penerapannya - Apakah itu yang di maksud dengan hukum khiyar?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain…
√ Pengertian Pranata Ekonomi, Ciri, Fungsi dan Contohnya… Pengertian Pranata Ekonomi, Ciri, Fungsi dan Contohnya (Lengkap) - Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Pranata Ekonomi. Penjelasan yang meliputi tentang Pengertian pranata ekonomi, ciri-ciri dari pranata ekonomi, fungsi…
25 Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) 25 Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) - Inflasi, apa yang ada dalam benak anda ketika mendengar kata inflasi? Kalau anda sekolah atau kuliah di jurusan ekonomi, pasti anda sudah…
Kerajaan Islam Di Indonesia Dan Sejarah Singkatnya Kerajaan Islam Di Indonesia Dan Sejarah Singkatnya - Bagaimana sejarah kerajaan islam di indonesia?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak…
Hukum Ijarah : Pengertian, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Jenis… Hukum Ijarah : Pengertian, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Jenis Dan Ketentuannya - Apakah itu hukum ijarah dan dasarnya ?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya tentang hal lain…
Runtuhnya Kerajaan Kediri : Sejarah dan Peninggalannya Runtuhnya Kerajaan Kediri : Sejarah dan Peninggalannya - Kerajaan Kediri atau Kerajaan Kadiri atau Kerajaan panjalu adalah sebuah kerajaan yang ada di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan tersebut di kota…
16 Pengertian Kredit Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) 16 Pengertian Kredit Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) - Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita sudah tidak asing lagi mendengar kata "kredit" atau sering berkaitan dengan pengkreditan. Misalnya kita sering temui di tempat…
√ Pengertian Perlindungan Konsumen, Tujuan dan Asasnya Pengertian Perlindungan Konsumen, Tujuan dan Asasnya - Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Perlindungan Konsumen. Yang meliputi pengertian, tujuan dan asas-asas perlindungan konsumen dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.…
Pengertian Pegadaian Menurut Para Ahli dan Jenisnya… Pengertian Pegadaian Menurut Para Ahli dan Jenisnya (Lengkap) - Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan di negara kita, salah satunya adalah pegadaian. Pegadaian berkembang cukup pesat dan memiliki cabang yang semakin terjangkau hingga…
√ Pengertian Hukum Perdata, Sejarah, Asas, Sumber Hukum &… Pengertian Hukum Perdata, Sejarah, Asas, Sumber Hukum & Jenisnya - Di pembahasan kali ini kalian akan mempelajari tentang Hukum Perdata. Yang meliputi pengertian, sejarah, asas, sumber hukum dan jenis-jenis hukum perdata…
Rekam Medis : Pengertian Menurut para ahli, Tujuan, Jenis,… Rekam Medis : Pengertian Menurut Para Ahli, Tujuan, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya - Apakah itu Rekam Medis?,Sebuah istilah yang tentunya digunakan dalam dunia kedokteran.Untuk lebih mengerti apa maksudnya Rekam Medis…
√ Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Ciri, Indikator, Cara… Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Ciri-Ciri, Indikator, Cara Mengukur, Faktor Terlengkap - Di pembahasan kali ini kalian akan mempelajari tentang pertumbuhan ekonomi. Yang meliputi pengertian, ciri-ciri, indikator, cara mengukur, faktor yang menjadi…
Kearifan Lokal Adalah : Pengertian Menurut Ahli, Ciri,… Kearifan Lokal Adalah : Pengertian Menurut Ahli, Ciri, Fungsi, Ruang Lingkup, Bentuk dan Contohnya - Apa yang di maksud dengan Kearifan Lokal dan Penjelasannya?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya…
25 Pengertian Industri Menurut Para Ahli (Pembahasan… 25 Pengertian Industri Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap) - Industri identik dengan sebuah perusahaan. Memang benar, tapi setiap perusahaan tidak mesti besar dan harus menggunakan mesin. Menurut Dra. Sri Milaningsih kata Industri berasal dari bahasa…
Jenis Jenis Drone, Istilah, Bagian, Prinsip Dasar Dan… Jenis Jenis Drone, Istilah, Bagian, Prinsip Dasar Dan Gerakannya - Apa saja jenis jenis drone dan fungsinya ?, Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya hal-hal lain yang juga…
√ Pengertian Pajak, Fungsi, Ciri, Asas, Unsur dan… Pengertian Pajak, Fungsi, Ciri, Asas, Unsur dan Klasifikasi Jenisnya - Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang pajak. Penjelasan yang meliputi tentang pengeritan pajak, fungsi pajak, ciri-ciri pajak, asas pajak,…
Kalimat adalah : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis dan… Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Kalimat. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian kaliamat, ciri-ciri, unsur, jenis dan…