√ Pengertian Pembelahan Biner dan Fasenya Pada Bakteri (Lengkap)

Pengertian Pembelahan Biner dan Fasenya Pada Bakteri (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang pembelahan biner. Yang meliputi pengertian pembelahan biner dan fase pembelahan biner pada bakteri yang dibahas dengan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Pembelahan Biner dan Fasenya Pada Bakteri (Lengkap)

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Pembelahan Biner Pada Bakteri

Pembelahan biner pada bakteri yaitu proses reproduksi maupun perkembangbiakan dengan cara aseksual atau disebut juga dengan vegetatif (tak kawin) adalah dengan melakukan pembelahan diri secara langsung.

Proses pembelahan biner bisa terjadi terhadap organisme-organisme yang mempunyai sel tunggal. Pembelahan biner pada bakter, sering terjadi pada bakteri dan protozoa sama dengan pada amoeba yang mempunyai jumlah sel indukan satu akan membelah menjadi dua bagian sel turunan yang memiliki sifat identik. Disetiap bagian dari sel anakan akan mengalami proses membentuk menjadi dua bagian sel anakan lagi, dan akan terjadi seterusnya.

Seringkali proses pembelahan biner dimulai dengan proses replikasi atau penggandan pada DNA menjadi dua bagian kopi DNA yang memiliki sifat sama dan selanjutnya akan diikuti dengan proses pembelahan pada sitoplasma dan pada akhirnya akan terbentuk suatu dinding pemisah yang menjadi batas kedua bagian sel anakn dengan indukan bakteri. Tujuan pembelahan biner adalah untuk dapat menghasilkan keturunan atau anak supaya kelangsungan hidupnya terjaga.

Pembelahan biner yaitu suatu metode inti didalam proses reproduksi pada organisme prokariotik. Jika pada protista, proses pembelahan biner biasanya dibagi menjadi dua jenis, yakni melintang maupun longitudinal, hal ini bergantung pada bagian sumbu pemisah pada sel.

Umumnya pembelahan dengan melintang pada beberapa jenis organisme, misalnya pada cacing pita dan polip scyphostoe, seringkali disebut dengan strobilasi.

Pada kondisi normal, seringkali bakteri akan bisa melakukan proses pembelahan biner dalam waktu 20 menit sekali. Apabila proses pembelahan dapat berlangsung dalam waktu kurang dari 1 jam, maka proses tersebut akan menghasilkan sebanyak delapan sel baru.

Fase Pembelahan Biner Pada Bakteri

Seringkali proses pembelahan biner yang terjadi pada bakteri melalui tiga fase, yakni:

  • Fase Pertama
    Yakni bagian-bagian sitoplasma akan terbelah oleh bagian-bagian sekat yang mengalami pertumbuhan secara tegak lurus.
  • Fase Kedua
    Adalah proses tumbuhnya bagian dari sekat dan diikuti dengan bagian dinding yang melintang
  • Fase Ketiga
    Adalah proses terbentuknya dua bagian sel baru yang mempunyai sifat identik dengan induknya.

Bakteri mempunyai bagian permukaan yang cukup luas yang sesuai dengan perbandingan jumlah volume tubuh. Untuk itu, bakteri cepat memperoleh makanan dari lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa terjadi secara difusi ataupun melalui proses mekanisme seperti transpor aktif.

Hal inilah yang menjadi sebab jika keadaan yang cocok dan tepat bakteri akan mengalami pertumbuhan dengan sangat cepat. Di samping itu, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan bakteri.

Dan juga faktor yang menjadi pengaruh pertumbuhan bakteri adalah seperti kelembapan atau suhu, tersedianya makanan, pH, konsentrasi ionik dan oksigen. Faktor tersebut juga dibutuhkan oleh bakteri anaerob obligat.

Pembelahan bisa terjadi dengan cepat dan akan terus berlipat ganda, tetapi sebuah koloni akan mengalami perlambatan dalam membelah diri disebabkan hal tertenu seperti habisnya nutrisi atau terjadi penumpukan sisa proses metabolisme yang nantinya akan menjadi racun untuk bakteri tersebut.
kurva pembelahan biner

Apabila melihat kurva diatas, ditunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri dibagi menjadi empat fase yaitu, fase lag atau fase permulaan, fase logaritma atau fase pembiakan cepat, fase stasioner atau fase diperlambat, dan fase penurunan atau kematian.

Fase-fase diatas akan terus menerus dan terjadi dalam proses pertumbuhan bakteri karena proses tersebut adalah fase yang harus dialami oleh bakteri pada proses pertumbuhannya. Penjelasan dari setiap fase diatas adalah sebagai berikut:

Fase Lag (Fase Permulaan)

Fase lag yaitu fase yang mana bakteri akan melaksanakan adaptasi atau penyesuaian terhadap lingkungan baru disekelilingnya. Di fase ini, bakteri belum melalui tahap pertumbuhan dan tidak ada proses penggandaan pada kecepatan pertumbuhan maksimum. Sel akan mulai mensintesis protein dan metabolit yang penting.

Fase Logaritma (Fase Pembiakan Cepat)

Fase logaritma adalah fase yang mana proses terjadinya pertumbuhan pada bakteri ketika mencapai pertumbuhan maksimum. Di fase, seringkali terjadi suatu peningkatan jumlah yang pesat dan cepat. Fase logaritma disebut pula dengan fase eksponensial.

Di fase ini pertumbuhan logaritmik, dan sangat membutuhkan faktor lingkungan di sekeliling yang sesuai sehingga dapat membantu dan menjadikan mudah proses tersebut.

Fase Stasioner (Fase Diperlambat)

Fase stasioner adalah fase yang mana proses tumbuhnya bakteri mencapai titik nol. Di fase ini seringkali sudah tidak terjadi peningkatan dan penambahan jumlah sel pada bakteri. Sebab utama fase ini terjadi adalah jika adanya ketersediaan nutrient, terjadi penumpukan metabolit penghambat dan produk akhir, terjadi kekurangan ruang gerak.

Bakteri tersebut akan bertahan dengan sisa nutrisi yang porsinya telah menjadia sedikit, dan hasil sekresinya dapat berfungsi dalam proses menghambat pertumbuhan. Jumlah sel-sel yang akan berhenti melakukan proses pembelahan dan yang tetap membelah sama banyak.

Fase Penurunan (Fase Kematian)

Fase penurunan adalah fase dimana sel-sel berhenti melakukan penggandaan dirinya sendiri dan pada umumnya rata-rata akan mengalami proses peningkatan pada angka kematian. Untuk itu fase penurunan dapat disebut juga dengan fase kematian.

Banyaknya sel-sel tersebut akan mengalami proses kematian dengan eksponensial karena disebabkan tersedianya nutrisi yang semakin sedikit dan mulai habis. Bahan kemostat atau disebut dengan kemostatik dapat melakukan fungsinya sebgai penyuplai nutrisi-nutrisi tambahan sehingga dalam hal ini beberapa sel masih belum mengalami kematian.

Sebab yang menjadi pengaruh dan sangat penting dalam proses pembelahan biner adalah waktu, karena masing-masing organisme yang melakukan hal tersebut di waktu yang tepat. Menentukan waktu untuk melakukan pebelahan biner seringkali dibagian cincin spektrum. Pada bagian cincin protein kemudian akan membentuk di sekeliling pertengahan sel, selanjutnya yang akan mendorong untuk disebarkan secara merata dan adil tanpa merusak bagian DNA atau bagian dinding sel.

Dalam proses pembelahan, biasanya terjadi kesalahan yang akan berpengaruh terhadap proses pembentukan anakan dengan bagian DNA yang lengkap ataupun salinan tambahan yang didapat dari bagian gen tertentu. Maka dari itu, bagian dari cincin septum seringkali dirancang untuk bisa membantu mencegah terjadinya kesalahan itu.

Pengertian Pembelahan Biner, Fase Pembelahan Biner Pada Bakteri

Kesalahan yang lazim terjadi selama proses tersebut berlangsung dan akan terjadi masalah di sel anakan yang akan dihasilkan. Kesalahan itu juga bisa menyebabkan kematian di sel karena sel yang baru tidak bisa mempertahankan hidupnya ataupun hal yang bisa terjadi karena kesalahan proses pembelahan sehingga menjadikan kondisi seperti kanker.

Keuntungan dari pembelahan biner pada bakteri yaitu bisa dilihat dari perspektif bakteri yakni hal ini berlangsun dengan cepat dan sederhana. Sedangkan jika dilihat dari perspektif yang memiliki peran mengendalikan dan mencegah penyakit, maka pembelahan biner ini sangat menguntungkan karena membantu mensederhanakan produksi obat-obatan

Biasanya cukup dibutuhkan satu obat saja untuk melakukan pengobatan karena semua bakteri identik dan akan melakukan respon dengan cara yang sama. Tetapi beberapa bakteri yang sering mengalami proses resitensi akan melewati proses mutasi yang nanti akan menjadikan lebih sulit untuk mengobatinya atau sifatnya kebal obat.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Pembelahan Biner dan Fasenya Pada Bakteri (Lengkap), semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya.

Daftar Isi