Landasan Teori : Pengertian, Jenis dan Cara Penulisannya

Landasan Teori : Pengertian, Jenis dan Cara Penulisannya- Apakah itu landasan teori ?,Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya hal-hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.


Landasan Teori : Pengertian, Jenis dan Cara Penulisannya


Landasan teori adalah salah satu bagian yang ada didalam suatu penelitian yang berisi tentang teori-teori dan juga hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan.

Bagian ini berfungsi sebagai kerangka teori yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan penelitian. Landasan teori juga dapat disebut sebagai kerangka teori.

Secara umum, Kerangka Teori ini terdiri dari beberapa konsep beserta dengan definisi dan juga referensi yang akan digunakan untuk literatur ilmiah yang sangat relevan, teori yang digunakan untuk studi atau penelitian.Bagian ini harus memberikan pemahaman mengenai teori dan juga konsep yang relevan dengan topik penelitian yang dibahas dan yang berkaitan dengan bidang pengetahuan yang lebih luas yang sedang dipertimbangkan.

Fungsi Teori dalam Penelitian

Teori yang digunakan didalam penelitian memiliki beberapa fungsi, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Berfungsi untuk meringkas dan juga menyusun pengetahuan yang ada didalam suatu bidang tertentu.
  • Berperan untuk memeberikan keterangan secara sementara tentang peristiwa dan juga hubungan-hubungan yang sedang diamati. Hal tersebut dilakukan dengan cara memberikan variabel-variabel yang saling berhubungan satu sama lain.
  • Berfungsi untuk merangsang adanya perkembangan pengetahuan baru dengan cara memberikan arahan ke penyelidikan yang selanjutnya.

Sugiyono berpendapat bahwa dalam penelitian landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian itu memiliki dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error ).


Jenis Jenis Landasan Teori

Berikut ini perbedaan teori yang digunakan dalam penelitian kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran, yaitu:

  • Teori dalam penelitian kuantitatif

Sebelum membahas teori kuantitatif, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan jenis-jenisnya yang akan digunakan dalam membangun teori. Variabel penelitian merujuk pada karakteristik atau atribut seoarng individu atau suatu organisasi yang dapat diukur atau diobservasi.

Jenis-jenis variabel yang biasanya digunakan dalam penelitian antara lain sebagai berikut;

    • Variabel bebas atau independen
    • Variabel terikat atau dependen
    • Variabel intervening atau mediating
    • Variabel moderating
    • Variabel kontrol
    • Variabel counfounding atau spurious.

Teori dalam penelitian kuantitatif (theory in quantitative research) merupakan seperangkat gagasan konstrak (atau variabel) yang saling berhubungan, yang berasosiasi dengan proposisi atau hipotesis yang memerinci hubungan antarvariabel (biasanya dalam konteks magnitude atau direction).

Suatu teori dalam penelitian bisa saja berfungsi sebagai argumentasi, pembahasan, atau alasan. Teori biasanya membantu menjelaskan (atau memprediksi) fenoena yang muncul di dunia.

Lebovitz dan Hagedorn (1971) dalam Creswell (2016) menambahkan definsi teori dengan gagasan tentang theoretical rationale, yang dimaknai sebagai “usaha mengetahui bagaimana dan menagapa variabel-variabel dan pernyataan-pernyataan relasional saling berhubungan satu sama lain”.

Dalam proposal penelitian kuantitatif, peneliti dapat menegaskan teorinya dalam berbagai bentuk:

    • Peneliti menegaskan teori dalam bentuk pernyataan hipotesis-hipotesisi yang saling berhubungan. Misalnya semakion tinggi pangkat seseorang, semakin kuat sentralitasnya.
    • Peneliti menyatakan teroi dalm bentuk pernyataan “jika-maka” yang menunjukkan mengapa seseorang harus berharap variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat.
    • Peneliti menyajikan teori dalam bentuk visual. Bentuk visual ini penting untuk menerjemahkan variabel-variabel ke dalam gambar visual.
  • Teori dalam penelitian kualitatif

Para peneliti kualitatif menggunakan teori dalam penelitian untuk tujuan-tujuan yang berbeda:

    • Dalam penelitian kualitatif, teori seringkali digunakan sebagai penjelasan atas perilaku dan sikap tertentu. Teori ini bisa jadi sempurna dengan adanya variabel, konstrak, dan hipotesis penelitian.
    • Para peneliti kualitatif seringkali menggunakan perspektif teoritis sebagai panduan umum untuk meneliti gender, kelas, dan ras (atau masalah lain mengenai kelompok marginal).
    • Dalam penelitian kualitatif, teori serinkali digunakan sebagai poin akhir penelitian. Dengan menjadikan teori sebagi poin kahir penelitian, berarti peneliti menerapkan proses penelitiannya secara induktif yang berlangsung dari data, lalu ke tema-tema umum, kemudian menuju teori atau model tertentu.
    • Beberpa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit. Kasus ini bisa saja terjadi disebabkan 2 hal:
      • 1) Karena tidak ada satu pun penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi yang “benar-benar umum”
      • 2) Karena struktur konseptual sebelumnya yang disusun dari teori dan metode tertentu telah memberikan starting point bagi keseluruhan observasi (Schwandt, 1993 dalm Creswell, 2016).
  • Teori dalam penelitian metode campuran

Teori dalam penelitian metode campuran dapat diterapkan secara deduktif, seperti dengan pengujian atau verifikasi teori kuantitatif atau secara induktif, seperti dengan pemunculan teori atau pola kuantitatif. Selain itu, ada beberapa cara unik yang memasukkan sebuah teori ke dalam penelitian metode campuran dimana peneliti mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif menggunakan rancangan metode campuran yang berbeda.

Kerangka kerja ini menggunakan 2 bentuk, yang keduanya muncul dalam literatur metode campuran selama lebih dari 5-10 tahun belakangan ini.

    • Menggunakan kerangka kerja ilmu sosial

Teori ilmu sosial dapat menjadi kerangka kerja yang menyeluruh untuk penelitian metode campuran. Teori ilmu pengetahuan sosial dapat diambil dari beragam teori yang dijumpai dalm ilmu sosial seperti kepemimpinan, ekonomi, ilmu politik, pemasaran, perubahan perilaku, adopsi atau difusi teori-teori ilmu sosial apapun.

    • Menggunakan kerangka kerja transformatif

Penggunaan dan akseptabilitas teori-teori transformatif dalam penelitian metode campuran semakin banyak berkembang dalam dekade terakhir ini.

Dorongan ini berasal dari karya Mertens (2003, 2009) dalam Creswell (2016), yang tidak hanya menyampaikan tujaun utama teori ini tapi juga bagiaman tujuan ini digunakan menjadi proses penelitian umum dan metode campuran.

Landasan Teori : Pengertian, Jenis dan Cara Penulisannya

Cara Menuliskan Landasan Teori

Dalam menuliskan landasan teori, terdapat beberapa hal yang perluharus kalian perhatikan terlebih dahulu, yaitu diantaranya sebagai berikut :

  • Terdapat nama dari pencetus teori.
  • Tuliskan tahun dan tempat pertama kali.
  • Berikan uraian ilmiah teori.
  • Hubungkan teori-teori yang ada dengan upaya penelitian guna mencapai tujuan atau target penelitian.

Disamping itu, didalam menyusun sebuah landasan teori terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti, yaitu diantaranya sebagai berikut :

Didalam penyusunan sebuah landasan teori, sebaiknya seorang peniliti memakai panduan yang berhubungan dengan berbagai permasalahan yang sedang diteliti dan juga panduan yang berisikan hasil penelitian sebelumnya.
Penulisan antar subbab yang lainnya harus tetap saling terhubung dengan jelas serta harus memperhatikan aturan-aturan dari penulisan pustaka.

Agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan juga harus berhubungan dengan masalah penelitian.Apabila memakai refrensi dengan beberapa edisi, maka yang harus digunakan adalah yang edisi terbaru, sedangkan apabila referensi sudah tidak diterbitkan lagi, maka referensi yang dipakai adalah yang terakhir diterbitkan.Untuk pengunaan jurnal sebagai bahan referensi, maka pembatasan tahun penerbitan tidak berlaku.

Semakin banyak sumber bacaan yang dibaca maka akan membuat kualitas penelitian yang dilakukan semakin baik, terlebih lagi sumber bacaan yang berasal dari teks book atau sumber lainnya yang misalnya dari jurnal, koran, artikel atau majalah, internet dan yang lainnya.

Pedoman dari kerangka teori tersebut sangat berlaku untuk semua jenis penelitian apapun.
Teori yang ada didalam sebuah penilitian bukanlah sebuah pendapat pribadi seseorang, kecuali jika pendapat tersebut sudah tertulis didalam buku.

Untuk penelitian korelasional, pada bagian akhir dari kerangka teori telah disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan juga model hipotesis pada subbab tersendiri. Namun, jika untuk penelitian studi kasus, hanya cukup dengan menyusun sebuah model teori dan juga memberikan keterangannya.

Model teori yang dimaksudkan diatas adalah sebuah kerangka pemikiran dari seorang penulis didalam suatu penelitian yang dilakukan olehnya. Kerangka tersebut bisa berupa kerangka ahli yang sudah ada, ataupun kerangka yang berdasarkan dengan teori pendukung yang ada.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Landasan Teori , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi