Iman Kepada Hari Akhir : Pengertian, Dalil, Tanda Kiamat, Peristiwa Pada Hari Akhir, Fungsi dan Hikmahnya

Iman Kepada Hari Akhir : Pengertian, Dalil, Tanda Kiamat, Peristiwa Pada Hari Akhir, Fungsi dan Hikmahnya – Apa Pengertian Iman Kepada Hari Akhir dan Manfaatnya ?Pada kesempatan kali ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas tentang Iman Kepada Hari AKhir dan hal-hal yang melingkupinya. Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Iman Kepada Hari Akhir : Pengertian, Dalil, Tanda Kiamat, Peristiwa Pada Hari Akhir, Fungsi dan Hikmahnya


Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang berakhir dengan kematian, kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada ujungnya.

Beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini bahwa hari kiamat atau akhir zaman pasti akan terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan di kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan selama hidup di dunia.Iman kepada hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman ke lima. Hari akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 197 mengenai hari akhir (kiamat) yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT.

 يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Latin: yas`alụnaka ‘anis-sā’ati ayyāna mursāhā, qul innamā ‘ilmuhā ‘inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun ‘an-hā, qul innamā ‘ilmuhā ‘indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya’lamụn

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”


Dalil-Dalil Iman Kepada Hari Akhir

Pada Hari Akhir, setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga, betapapun kecilnya keburukan seseorang, dia kaan mendaptkan balasan yang setimpal.

  • Firman Allah swt dalam Q.S Al-Hajj ayat 7:

Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7)

Yaumul akhir atau hari akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut istilah hari akhir adalah hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya. Iman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim sudah seharusnya kita untuk mengimani dan mempercayainya.

Hari kiamat diawali dengan tiupan sangkakala oleh malaikat isrofil, dimana tiupan sasangkala ini adalah untuk mematikan semua makhluk yang ada di bumi beserta isinya. Dijelaskan bahwa pada hari itu semua benda yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet, maupun bulan saling bertabrakan. Gunung-gunung meletus, hancur, dan bertaburan. Badai, ombak sangat dahsyat, manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak saudaranya, yang akhirnya semua kehidupan hancur dan mati.

Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu dahsyat, sebagaimana tertuang dalam surah Al Qariah dan surat Az Zalzalah berikut.

Artinya : “Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”

  • Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.:

Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ
خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
[رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya”.
(Riwayat Bukhori Muslim)

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan.

Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda – beda sesuai dengan niat mereka masing-masih mahluk Tuhan.

Hadis riwayat Usamah ra.: Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan.

  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat

  • Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.,

ia berkata:Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat

  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.,

ia berkata:Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan?

Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat

  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.,

ia berkata:Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun?

Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.

  • Al-Baqarah/2: 177

Karena pentingnya hari yang agung ini, kita dapati (di dalam al-Qur-an) bahwa Allah Ta’ala seringkali menghubungkan iman kepada-Nya dengan iman kepada hari Akhir, sebagaimana Allah berfirman:

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian….” [Al-Baqarah/2: 177]

  • Ath-Thalaaq/65: 2

Juga seperti firman-Nya:

ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

“… Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir….” [Ath-Thalaaq/65: 2]

Allah Ta’ala berfirman:

سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ

“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya….” [Al-Hadiid/57: 21]

  • At-Taghaabun/64: 7

Terdapat penekanan dalam al-Qur-an tentang keimanan terhadap hari Akhir, dan penetapan adanya kebangkitan, hisab serta balasan. Allah mengingkari sikap mereka yang menganggap bahwa hari Akhir itu mustahil, dan Dia memerintahkan Nabi-Nya agar bersumpah bahwa hal ini adalah haq (benar):

قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ ۚ وَذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

“… Katakanlah (Muhammad), ‘Memang, demi Rabb-ku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.’ Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” [At-Taghaabun/64: 7]


Nama-Nama Lain Hari Akhir

Adapun nama-nama lain dari Hari Akhir adalah sebagai berikut:

  • Hari akhir : hari penghabisan
  • Yaumul hisab : hari perhitungan
  • Yaumul fashli : hari keputusan
  • Yaumul jami’ : hari berkumpul
  • Yaumul tholaq : hari pertemuan
  • Yaumul hasroh : hari penyesalan
  • Yaumul qooriah : hari peristiwa besar
  • Yaumul fath : hari kemenangan
  • Yaumul ba’ats : hari kebangkitan
  • Yaumul bukka’ : hari tangisan

Tanda-Tanda Kiamat

Allah Berfirman :“ Dan (ingatlah) hari (ketika) di tiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi, di langit dan segala yang ada di bumi, kecuali siapa yang di kehendaki Allah SWT. Dan semua akan datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml Ayat 87.

Berikut adalah beberapa Tanda-Tanda Kiamat atau Hari Akhir Sudah Dekat diantaranya :

  • Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
  • Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
  • Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
  • Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
  • Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
  • Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya.
    Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.

Kiamat


Kiamat Sugra (Kecil)

Kiamat Sugra adalah kiamat kecil yang berupa rusaknya sebagian makhluk hidup maupun lingkungan. Misalnya gempa, gunung meletus, dan sebagainya.
Tanda kiamat sugra diantaranya:

  • Ilmu agama seakan tidak penting
  • Banyak terjadi bencana alam di bumi

Kiamat Kubra (Besar)

Kiamat Kubra adalah kiamat besar yang merupakan hancurnya seluruh alam semesta dengan semua isinya atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk di alam dan berlanjut ke kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

Tanda-tanda kiamat besar , antara lain :

  • Matahari terbit dari barat
  • Rusaknya Ka’bah
  • Datangnya Ya’juj dan Ma’juj
  • Munculnya Dajjal

Gambaran Hari Kiamat Menurut Al- Qur’an

  • Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya (QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
  • Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1 – 3)
  • Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir (QS. Al- Haqqah : 14)
  • Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

Peristiwa Yang Terjadi Pada Hari Akhir


Alam barzah

yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat disebut dengan alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk. Firman Allah SWT :

Artinya :

“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin : 100)

Yaumul Ba’at

yaitu dibangkitkannya manusia dari alam kubur, setelah malaikat Isrofil meniupkan sangkakala yang kedua.

Firman Allah SWT :

Artinya :

“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)

Yaumul Mahsyar

yaitu tempat manusia berkumpul setelah bangkit dari alam kubur untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatanya.

Firman Allah SWT :

Artinya :

“…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

Yaumul hisab

yaitu dihitungnya amal manusia tentang kebaikan dan keburukannya.

Firman Allah SWT :

Artinya :

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)

Yaumul mizan

yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya.

Firman Allah SWT :

Artinya :

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)

Sirattalmustaqim

Ash-shiraath secara bahasa (etimologi) berarti jalan, sedangkan menurut syar’i (terminologi) adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka Jahannam yang akan dilewati ummat manusia menuju Surga sesuai dengan amal perbuatan mereka.

Surga dan Neraka

  • Surga

Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas beribadah, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Surga merupakan tempat di akhirat yang berisi penuh dengan kesenangan dan kegembiran. Jika keindahan di dunia bersifat sementara maka keindahan dan kesenangan di akhirat bersifat kekal.

  • Neraka

Neraka adalah suatu tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan, tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, munafik dan orang-orang yang melanggar perintah Allah. Di Neraka orang yang berbuat dosa melebihi amalnya akan mendapat siksa.


Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat

  • Membuat manusia senantiasa bersikap hati-hati, sehingga akan selalu taat kepada petunjuk agama dan sadar akan batas kesenangan hidup di dunia.
  • Terus memperbaiki kualitas kebaikan, yaitu berbakti kepada Allah, orang tua, dan sesama manusia lain.
  • Membuat manusia sadar bahwa kehidupan setelah kehidupan dunia merupakan tujuan manusia hidup di dunia.
  • Mendorong manusia agar menambah perbuatan baik (amal soleh) dan meninggalkan larangan Allah.
  • Mengingatkan bahwa kehidupan dunia adalah ladang kehidupan akhirat, jembatan untuk menuju ke alam akhirat, sehingga menghindarkan manusia dari sifat rakus, kikir, dan tamak.
  • Tidak iri terhadap kenikmatan yang didapat oleh orang lain.
  • Membuat jiwa tenteram.

Iman Kepada Hari Akhir : Pengertian, Dalil, Tanda Kiamat, Peristiwa Pada Hari Akhir, Fungsi dan Hikmahnya

Hikmah Iman Kepada Hari Kiamat

  • Tidak meniru pola hidup orang kafir.
  • Meningkatkan ketakwaan dan lebih giat dalam beramal saleh.
  • Selalu berusaha berbuat benar dan baik.
  • Berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwa.
  • Tidak kikir dalam memberi infaq.
  • Menanamkan kesabaran dalam kebenaran dan saat tertimpa musibah.
  • Lebih berhati-hati dalam berbuat sesuatu.
  • Membuat manusia selalu melaksanakan kewajibannya dan tidak terlena akan kehidupan dunia.
  • Sadar bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, dan akhirat merupakan kehidupan yang kekal.
  • Sering bertaubat kepada Allah.
  • Lapanga dada dan ikhlas terhadap ketentuan Allah.
  • Memperjelas tujuan hidup manusia di dunia.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Iman Kepada Hari Akhir , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi