Majas Metafora Adalah : Ciri, Bentuk, Jenis dan Contoh

Majas Metafora Adalah : Ciri, Bentuk, Jenis dan Contoh – Apa itu Majas Metafora ?Metafora digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang seolah-olah itu adalah sesuatu yang lain.Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas apakah itu Majas Metafora dan hal yang melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Majas Metafora Adalah : Ciri, Bentuk, Jenis dan Contohnya


Metafora merupakan majas yang menggambarkan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang hampir sama atau bahkan sama. Majas metafora disebut juga majas persamaan atau perbandingan.

Dalam menyamakan atau membandingkan sesuatu, majas metafora tidak menggunakan kata-kata penghubung. Misalnya seperti, bak, laksana, dan lain sebagainya. Akan tetapi, langsung menuju atau menggunakan kata kiasan tersebut.

Secara Etimologis (Bahasa) istilah Majas Metafora berasal dari Bahasa Indonesia, yaitu Majas yang berfungsi untuk mengungkapkan secara tidak langsung berupa suatu perbandingan Analogis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah Majas yang berarti Gaya Bahasa yang bersifat kalimat Kiasan (Imajinatif) dan Ekspresif, sedangkan Metafora yang berarti Ungkapan secara tidak langsung yang berupa perbandingan Analogis.

Menurut Tarigan, (1985 : 15)Majas Metafora merupakan salah satu bentuk Gaya Bahasa, yang melukiskan suatu gambaran dengan jelas yang terbentuk melalui Komparasi atau Kontras dalam sebuah Karya Sastra.

Menurut Keraf, (1981 : 124),Majas Metafora merupakan salah satu bentuk Gaya Bahasa, yang memiliki kandungan suatu perbandingan yang tersirat dalam menyamakan hal yang satu dengan hal lainnya.


Ciri-Ciri Majas Metafora

Pada bentuk Majas Metafora yang terkait didalamnya memiliki sebuah ciri-ciri yang membedakannya dari bentuk-bentuk Majas lainnya, berikut dibawah ini yang telah tersedia penjelasannya :

  • Majas Metafora termasuk kedalam jenis bentuk majas perbandingan
  • Majas Metafora memiliki kata-kata atau frasa yang terbentuk menjadi kalimat imajinatif
  • Majas Metafora tidak memiliki kata-kata pembanding secara langsung, seperti kata Laksana, Bagaikan, atau Ibarat
  • Majas Metafora tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi pada kalimatnya

Bentuk Majas Metafora

Gaya Bahasa yang terdapat didalam Majas Metafora terbagi menjadi 2 macam bentuk, berikut dibawah ini yang telah tersedia penjelasannya :

Para pakar linguistik menobatkan majas metafora sebagai “Ratu” nya majas. Hal ini dikarenakan banyak majas yang pembentukannya berawal dari majas metafora. Orrecchioni membagi majas ini menjadi dua jenis, yaitu seperti berikut:

Metafora in Praesentia

Dalam majas ini, apa yang hendak dibandingkan disandingkan bersamaan dengan pembandingnya, sehingga makna yang terkandung sangat eksplisit.

Contoh: Anggita merupakan kembang desa di desa ini.

Kalimat diatas mengungkapkan secara terang-teragan bahwa Anggita adalah gadis tercantik di desa tersebut.

Metafora in Absentia

Apabila metafora in praesetia bermakna sangat eksplisit, berbeda dengan metafora in absentia yang mengungkapkan secara implisit. Jadi, perbandingan tidak secara langsung tertuju pada objek yang dibicarakan, sehingga sedikit membingungkan dalam memahami maksud dari pembicaraan.

Contoh: Para lelaki di desa kagum akan kecerdasan bunga desa itu.


Jenis-Jenis Majas Metafora

Ada banyak jenis metafora dan cara menggunakannya.Berikut adalah beberapa di antaranya yaitu:

Metafora Mati

Metafora ini adalah yang paling mudah dipahami dan paling sering digunakan, terutama dalam puisi cinta. Contoh: “Aku akan mati tanpamu”, atau “Kamu menerangi hidupku”.

Metafora Absolut

Membandingkan dua hal yang tidak memiliki koneksi yang jelas, untuk membuat titik yang mencolok. Metafora absolut juga dikenal sebagai metafora paralogis atau antimetafor.

Yaitu kiasan yang rumit dan bisa membuat pembaca bingung jika mereka tidak memahami hubungan yang Anda buat di antara keduanya. Misalnya, “Dia melakukan jalan tali dengan nilai-nilainya semester ini”.

Metafora Kompleks

Digunakan untuk membandingkan dua subjek atau lebih. Contoh: “Hidup tidak lebih dari kuali seorang tukang sihir yang penuh dengan zamrud.”

Metafora yang diperpanjang

Sesuai namanya, ini adalah metafora panjang yang dimaksudkan untuk membuat perbandingan mendalam.

Seperti dalam contoh klasik dari Romeo dan Juliet: “Cahaya apa yang menembus jendela di sana? Itu adalah cahaya bulan, dan Juliet adalah matahari! Bangkitlah, matahari cerah, dan bunuh bulan yang iri, yang sudah sakit dan pucat karena kesedihan”.

Metafora Tersirat

Membandingkan dua hal tanpa menggunakan istilah tertentu. Misalnya, “Menghabiskan terlalu banyak waktu bersamanya lebih buruk daripada berenang di lautan hiu”.
Baca Juga: Majas Hiperbola

Metafora Campuran

Metafora ini mencampurkan perbandingan secara serempak, yang tidak sesuai atau tidak masuk akal. Contoh: “Di saat hari panas seperti ini, dia berubah menjadi es dan asik dengan hentakan drumnya sendiri”.

Metafora Root

Metafora ini sangat akrab dalam bahasa sehari-hari, Anda bahkan mungkin tidak mengenalinya sebagai metafora. Contoh: “Hidup adalah perjalanan”, atau “Dia menghancurkan hatiku”.

8. Metafora Konseptual

Metafora ini mengambil satu subjek dan menggambarkannya dalam istilah yang berbeda. Metafora konseptual sering disebut juga dengan penggati. Contoh: “Aku kehilangan masa mudaku karena hidup bersamamu”.

Metafora Kreatif

Jika Anda sudah terlalu sering menggunakan metafora mati, pertimbangkan metafora kreatif sebagai gantinya. Namun pastikan Anda menulis dengan istilah yang akan dipahami audiens.

Contoh: “Pintu kastil terbuka, dan pangerang meraih tangan putri lebih cepat daripada menarik pedang dari sarungnya”.


Contoh Penjelasan Kalimat Majas Metafora

Setelah kita telah membahas struktur-struktur yang terkait didalam Majas Metafora, selanjutnya dibawah ini telah tersedia beberapa contoh kalimatnya :

Contoh Pertama
Kalimat
Seorang ayah bekerja keras, karena menjadi Tulang Punggung bagi keluarganya
Keterangan
Pada kalimat ini, terdapat kata “Tulang Punggung” yang memiliki suatu makna, yaitu : Seorang yang memberi nafkah kehidupan bagi keluarganya

Contoh Kedua
Kalimat
Seorang koruptor merupakan Sampah Masyarakat yang merugikan Negaranya sendiri
Keterangan
Pada kalimat ini, terdapat kata “Sampah Masyarakat” yang memiliki suatu makna, yaitu : Penjahat

Majas Metafora Adalah : Ciri, Bentuk, Jenis dan Contoh

Contoh Majas Metafora

Berikut ini adalah beberapa contoh majas metafora diantaranya yaitu :

  • Dewi malam telah keluar dari balik awan.
  • Raja hutan itu berhasil menerkam mangsanya.
  • Anak itu dikenal berkepala batu.
  • Rumah pak Eko hangus dilalap si jago merah.
  • Joko dikenal sebagai orang yang panjang tangan.
  • Sudah sejak lama Acha ingin masuk dalam dunia tarik suara.
  • Pengusaha itu cuci tangan terkait dampak perusahannya.
  • Kasus ini akan segera dibawa ke meja hijau.
  • Gempa bumi melanda secara membabi buta di kota itu.
  • Ia sudah masuk daftar hitam di institusi kepolisian.
  • Yudi dikenal sebagai orang yang ringan tangan.
  • Zaki tak segan angkat bicara terkait masalah orang tuanya.
  • Kita tidak boleh berpangku tangan terkait perkara ini.
  • Ia diterima di universitas itu lewat jalur belakang.
  • Jangan sampai kamu terjerumus dalam dunia malam.
  • Karena melihat uang, Yono menjadi gelap mata.
  • Anggi unjuk gigi menunjukkan kemampuan menyanyinya.
  • Para tikus berdasi telah merugikan kekayaan negara.
  • Rian memang dikenal sebagai pria hidung belang.
  • Saat tanggal tua, anak kos sering makan mi instan.
  • Pak Rama dikenal sebagai orang yang murah hati.
  • Kalian harus tutup mulut agar kasus ini tidak menyebar.
  • Ia hanya bisa gigit jari karena kalah dalam pertandingan.
  • Para pebisnis sering main mata agar proyeknya lancar.
  • Untuk bisa diterima kerja harus ada orang dalam.
  • Wanita adalah tulang rusuk bagi pria.
  • Pernyataannya dimaksudkan untuk mencuci otak temannya.
  • Hakim tidak boleh bersikap berat sebelah dalam pengadilan
  • Sang Ibu Memeluk Buah Hati
  • Masih Ada Tikus Kantor Di Negara Ini
  • Pasar Itu Sudah Dilalap Si Jago Merah
  • Diana Seorang Siswi Bintang Kelas
  • Bunga Bangsa Ditentukan Oleh Anak Muda
  • Gudang Ilmu Terletak Pada Perpustakaan
  • Rendy Mempunyai Cita-Cita Menjadi Anak Emas Di Kelasnya
  • Seorang Kutu Buku Menjadi Pemenang Lomba Puisi
  • Ilmu Dunia Ada Pada Internet
  • Si Bungsu Sedang Mati Kutu, Saat Dimarahi Bapaknya
  • Ketika Dewi Malam Datang Pria Itu Senang
  • Anak Muda Itu Menangis Ketika Diputuskan Belahan Jiwanya
  • Pemimpin Pertandingan Sepak Bola Itu Berat Sebelah
  • Orang Yang Mau Mengakui Kesalahannya Sedang Dicuci Otaknya
  • Indara Sering Juga Di Juluki Sebagai Kepala Udang
  • Rudi bekerja keras dan menjadi tulang punggung keluarganya.
  • Kiki menjadi bintang kelas di sekolahnya.
  • Ibu membawa buah tangan dari Yogyakarta
  • Raja siang telah memancarkan teriknya dari timur.
  • Setelah ditelusuri, Jaka ternyata memiliki darah biru.
  • Perasaan Vania sejernih embun pagi.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Majas Metafora , semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi