√ Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya

Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang proyektor. Yang meliputi pengertian proyektor, sejarah proyektor, fungsi proyektor, jenis-jenis proyektor dan cara kerja proyektor serta kelebihan dan kekurangan proyektor yang dijelaskan secara lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya

Agar lebih jelas dan bisa lebih memahami apa itu proyektor, mari kita bahas bersama ulasan dibawah ini.

Pengertian Proyektor

Proyektor merupakan suatu alat optik yang seringkali digunakan untuk memproyeksikan atau menghadirkan/menampilkan gambar sehinga lebih besar. Pada umumnya proyektor diarahkan ke suatu titik horizontal datar yang sifatnya monitor privat ataupun dinding. Bukan saja menayangkan suatu gambar diam, proyektor juga bisa menayangkan gambar bergerak atau video.

Cara kerja dari proyektor adalah proyektor menerima isyarat video dan juga memproyeksikan gambar yang diterima tersebut kemudian diteruskan menuju monitor proyeksi dengan memanfaatkan sistem lensa (kamera terbalik).

Bisa melakukan perbaikan gambar yang buram, dan yang tidak sesuai dengan penatan manual. Dalam paket pembelian proyektor sudah dilengkapi dengan remote control sehingga bisa dioperasikan dengan menghadirkan materi power point atau yang lainnya. Bisa juga dimanfaatkan untuk menampilkan dilm agar terasa seperti melihat bioskop didalam rumah sendiri.

Sejarah Proyektor

Proyektor LCD pertama ditemukan oleh Ilmuwan bernama Gene Dolgrof dari New York. Beliau yang mengawali bekerja didalm kampus di tahun 1968 dan memiliki tujuan untuk memproduksi suatu video proyektor yang didalam idenya dia akan membuat suatu proyektor LCD yang lebih cerah daripad 3-CRT proyektor.

Dari idenya tersebut yaitu mempergunakan elemen yang disebut dengan cahaya katup untuk sebagai pengatur jumlah cahaya yang melalui itu. Setelah mencoba berbagai bahan, dia kemudian menggunakan kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Dan ini membawanya sampai pada tahun 1984 untuk memperoleh “addressabel” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia membuat proyektor LCD pertama didunia.

Fungsi Proyektor

Adapun fungsi dari proyektor adalah untuk menampilan gambar, video atapun data yang berasal dari komputer di sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti Infocus atau bisa juga pada dinding. Jika dibandingkan dengan media lain seperti plasma / lcd display, maka proyektor mempunyai banyak kelebihan misalnya, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat dibawa dengan mudah dan juga fleksibilitas yang tinggi. Apabila memiliki rencana membeli sebuah lcd proyektor dan akan sering membawanya kemanapun, maka pilihlah proyektor yang beratnya ringan sehingga lebih praktir dan tidak menjadi beban.

Selain fungsi diatas, ada beberapa fungsi lain dari proyektor, antara lain:

  • Alat Presentasi: Proyektor dapat membuat suatu presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan visual atau tulisan tersebut dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.
  • Media Informasi: Dapat menampilkan tampilan dengan layar lebar, maka proyektor lebih efektif untuk menjadi media informasi.
  • Pemutar Video: Dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Hal ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah dengan memanfaatkan proyeksi.

Jenis-Jenis Proyektor

Adapun jenis-jenis atau macam-macam proyektor antara lain sebagai berikut:

  • Proyektor LCD

    Proyektor jenis ini adalah proyektor yang lebih modern dan adalah suatu teknologi yang sudah mendapatkan pengembangan dari jenis sebelumnya dengan fungsi yang sama yakni Overhead Projektor (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.

  • Proyektor Digital

    Proyektor digital ini dipakai untuk mengkonversi data berupa gambar dengan langsung dari komputer ke suatu layar melewati sistem lensa. Proyektor digital memiliki peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan pada proyektor digital adalah, Intensitas tinggi CRT, LCD proyektor LCD memakai gerbang cahaya, Texas Instruments teknologi DLP.

  • Proyektor CRT

    Proyektor CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang menggunakan proyektor kuno tabung gambar yang telah dipakai pada TV konvensional selama beberapa dekadde. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa pembesar, digunakan untuk menampilkan suatu gambar ke layar. Pada CRT digunakan untuk memproyeksikan warna utama yakni, merah, biru dan hijau. Adanya tiga tabung yang berbeda warna dalam proyektor CRT, menjadikan proyektor jenis ini lebih besar dan lebih berat.

  • Proyektor LCOS

    Teknologi pada jenis proyektor ini menggunakan kelebihan dua teknologi yang telah hadir sebelumnya, yakni LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih cepat diproduksi dan ringan daripada LCD. Resolusi yang didapatkan juga lebih baik daripada LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperkirakan dapat mencapai QXVGA, yakni 2048×1536 pixel.

  • Proyektor DLP (Digital Light Processing)

    Pada jenis proyektor ini, suatu gambar dibuat oleh kaca kecil mikroskopis yang tersusun didalam suatu matrix di atas chip semikonduktor, dikenal dengan Digital Micromirror Device. Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diproyeksikan yakni: 800×600, 1024×768 dan 1280×720 matric adalah berupa ukuran DMD yang umum.

    Di DLP, cahaya lebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter yang berbentuk roda. Kemudian warna yang didapatkan akan mengenai Digita Micromirror Devices (DMD), dari DMD ini selanjutnya cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar.

Cara Kerja Proyektor

Cara kerja dari proyektor menurut prinsip pembiasan cahaya. Cahaya tersebut dihasilkan oleh panel-panel dari LCD (Liquid Cyrstal Display) atau Layar Kristal Cair. Panel tersebut tersusun atas 3 panel yang dipisah menurut 3 warna dasar yang sering disebut dengan RGB (Red, Green dan Blue) Merah, hijau dan biru. Pancaran cahaya yang keluar dari suatu proyektor adalah hasil dari pembiasan ketiga panel tersebut.

Kumpulan cahaya yang melewati panel dan berpadu melalui prisma tersebut selanjutnya melalui lensa yang dipancarkan pada layar/media pantul lain sehingga bisa dilihat oleh mata sebagai gambar yang sama seperti yang ada pada layar komputer atau device lainnya.Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis-Jenis, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan TerlengkapPengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis-Jenis, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan Dan Kekurangan Proyektor LCD

Adapun kelebihan dan kekurangan dari proyektor adalah:

Kelebihan Proyektor

  1. Bisa meningkatkan pengalaman belajar
  2. Memudahkan dalam memperbesar gambar atau video dan media lainnya
  3. Memberikan pengalaman yang lebih baik dalam melihat suatu visual dengan layar lebar
  4. Mudah digunakan dan bisa dibawa kemana pun
  5. Mobilitas tinggi
  6. Suatu media yang memudahkan dalam presentasi

Kekurangan Proyektor

  1. Harga proyektor biasanya tinggi, sesuai dengan bentuk dan merk proyektor
  2. Pada beberapa jenis proyektor terkadang resolusi dan pengaturannya sulit disetting
  3. Pemakaian listrik lebih banyak di beberapa jenis proyektor
  4. Radiasi yang dikeluarkan juga tinggi
  5. Apabila terjadi kerusakan sperpartnya sulit didapatkan dan juga biaya servis mahal

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi