√ Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap

Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap – Untuk kesempatan kali ini Sepengetahuan.Com akan mengulas tentang Antibodi. Yang mana antibodi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar terhindar dari berbagai penyakit. Lalu apa saja yang menjadi sifat, fungsi, dan jenis-jenis antibodi? Simak selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap

Membahas antibodi tidak jauh dari sistem kekebalan tubuh manusia. Lalu apa definisinya secara lengkap? Bagaimana sifat-sifat antibodi? berikut ini penjelasannya.

Pengertian Antibodi

Antibodi merupakan suatu senyawa glikoprotein yang mempunyai struktur tertentu dan disekresikan oleh sel B yang sudah teraktivasi menajdi sel plasman, berupa respon dari antigen tertentu dan reaktip atas antigen itu sendiri.

Sistem kekebalan tubuh (imunitas) manusia diatur oleh kemmapuan tubuh dalam menghasilkan antibodi dalam melawan antigen. Antibodi dapat dijumpai di area darah atau kelenjar tubuh vertebrata lain. Selain itu juga dipakai oleh sistem kekebalan tubuh dalam melakukan identifikasi dan penetralan benda asing contohnya bakteri dan virus.

Molekul antibodi beredar pada pembuluh dara dan masuk di jaringan tubuh dengan melakukan proses peradangan. Antibodi tersusun atas struktur dasar yang dinamakan dengan rantai, masing-masing antibodi mempunyai dua rantai besar dan dua rantai ringan. Antibodi sering juga disebut dengan immunoglobulin.

Di awal ketika zat asing masuk, secara otomatis monosit akan langsung menyerang zat itu dengan dibantu oleh netrophil. Setelah itu, monosif yang sudah membunuh zat tadi langsung mengirimkannya ke limfosit B agar didata dan dibuatkan antibodi untuk jenis zat asing yang sudah mati.

Kemudian antibodi yang sudah terbentuk, untuk selanjutnya limfosit T yang akan memastikan antibodi tadi telah ada dipermukaan sel-sel tubuh.

Pada saat adanya benda asing masuk, maka diperlukan waktu antara 10 hingga 14 hari supaya antibodi zat tersebut dapat terbentuk dengan sempurna. Antibodi ini dapat dijumpai di dalam darah dan cairan nonseluler. Masing-masing antigen yang terbentuk sudah mempunyai kesesuaian dengan zat asing (antigen) dengan sempurna. dapat diumpakaman sebuah antigen adalah kunci dan antibodi merupakan gembok.

Sifat-Sifat Antibodi

Antibodi mempunyai sifat-sifat yang menjadi cirinya, yaitu:

  • Diproduksi pada Reticuloendrothelial System (RES) seperti Sumsum tulang, kelenjar limfe, hati dan lain-lain yang sesuai pada tempat pembentukan sel dara putih.
  • Memiliki sifat tidak tahan kepada sinar matahari (thermolabil). Oleh sebab itu, zat antibodi yang sudah dibekukan harus disimpan pada lemari pendingin dan juga tidak terpapar cahaya matahari secara langsung.
  • Dapat direaksikan dengan antigen secara khusus, ibarat kunci dengan gembok.
  • Dapat larut dalam darah (sel plasma)
  • Tersusun atas suatu zat yang menempel pada gammaglobulin

Selain sifat diatas, ada beberapa sifat antibodi apabila dinilai dari cara kerja setiap jenis antibodi itu, sifat antibondi tersebut antara lain yakni:

  • Presipirin
    Antibodi yang memiliki sifat presipiriki akan bekerja dengan melakukan pengendapan zat-zat asing seperti bakteri, virus, dan lain-lain.
  • Lisin
    Antibodi yang mempunyai sidat lisin akan bekerja dengan melakukan penghancuran zat-zat asing yang masuk.
  • Opsonin
    Sifat opsopnin ini ada pada antibodi mempunyai makna bahwa antibodi itu dapat merangsang serangan leukosif atas antigen yang masuk.
  • Aglutinin
    Aglutinin merupakan sifat antibodi yang bekerja dengan meluruhkan antigen, aglutinogen, dan zat-zat asing lain.

Fungsi Antibodi

Fungsi dari antibodi antara lain sebagai berikut:

Antibodi mempunyai kemampuan dalam mengenali dan menempel atau melekat kepada antigen yang dikenali bisa menyebabkan penyakit pada tubuh. Dalam mengenali dan melekat dengan antigen, zat antibodi selalu berperilaku sebagai penanda, dan kemudian akan mengirimkan sinyal pada sel darah putih yang lain untuk menyerang zat asing tadi.

Struktur Dasar Antibodi

Struktur dasar antibodi adalah molekul protein yang bentuknya huruf Y yang mempunyai dua rantai polipeptida berat dan dua rantai polipeptida ringan. Masing-masing antibodi mempunyai rantai atas yang fungsinya untuk mengikat daripada antigen.

Dengan rantai tersebut, antibodi bisa mengikatkan diri sendiri ke tubuh antigen. Sedangkan rantai bawah antibodi fungsinya untuk menentukan bagaimana antibodi bisa berhubungan dengan antigen. Rantai ini menjadikan antibodi dapat mengatur dan memberi rangsangan respon imun yang tepat.

Jenis-Jenis Antibodi

Antibodi mempunyai beberapa jenis antibodi atau Imunoglobulin (Ig) yang terdapat pada tubuh manusia, antara lain:

Imunoglobulin G (Ig)

IgG adalah antibodi yang sangat umum dan seringkali dihasilkan hanya pada beberapa hari saja. Imunoglobulin G dapat hidup pada darah sampai beberapa hari bahkan beberapa tahun lamanya. Antibodi IgG beredar di dalam darah kelenjar getah bening dan usus. Ketika antigen masuk, maka antibodi ini akan memakai aliran darah untuk menuju ke tempat lokasi masuknya antigen tadi.

IgG mempunyai efek yang tinggi dalam pertahanan tubuh atas bakteri dan virus, dan juga menetralkan asam yang ada didalam racun antigen. Lebih dari itu, antibodi IgG mempunyai kemampuan khusus yang dapat menembus dan menyelip antara sel-sel dan menghilangkan bakteri yang masuk ke dalam sel dan kulit.

Antibodi jenis ini juga dapat menembus masuk pada plasenta ibu hamil untuk melindungi janin dari kemungkinan terjadinya infeksi. Kemampuan ini dimiliki IgG karena ukuran molekulnya yang kecil.

Imunoglobulin A (IgA)

Imunoglobulin A mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk memilih lokasi penempatn di area tubuh yang lembab seperti air mata, ASI, air liur, darah, kantong udara, lendir, getah lambung dan sekresi usus. Hal ini disebabkan sifatnya yang sama seperti bakteri yang suka terhadap daerah lembab untuk dibuat markasnya.

Imunoglobin jenis antibodi ini dapat melindungi janin dalam kandungan ibu supaya terbebas dari kemungkinan masuknya antigen yang dapat mengakibatkan terganggunya tubuh janin. Tetapi, antibodi IgA dalam tubuh ibu akan menghilang ketika bayi dilahirkan. Tapi, karena adanya kandungan IgA dalam air ASI, maka bayi tetap memperoleh perlindungan.

Imunoglobulin M (IgM)

Antibodi IgM ada didalam darah, kelenjar getah bening dan permukaan sel B. Imunoglobulin M adalah jenis antibodi pertama yang menyerang terhadap antigen apabila ada antigen yang masuk.

Janin dalam rahim akan memperoleh perlindungan dari IgM pada umum kehamilan sekitar 6 bulan. Produksi IgM akan terjadi peningkatan apabila sedang bertarung melawan antigen. Untuk itu, apabila hendak melihat apakah janin sudah terinfeksi atau tidak, dapat dengan melihat kadar IgM dalam darah.

Imunoglobulin D (IgD)

Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening, dan permukaan sel B. Antibodi IgD tidak dapat untuk bertindak sendiri, tetapi menempel pada permukaan sel T, menjadikan dapat membantuk sel T menangkap antigen.

Imunoglobulin E (IgE)

Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai tugas dalam memanggil pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini biasa mengakibatkan reaksi alergi dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, pada orang yang sedang terkena reaksi alergi, di dalam darahnya meningkat produksi IgE.

Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur, Jenis

Reaksi Antigen dengan Antibodi

Reaksi yang terjadi pada antigen dan antibodi akan terjadi apabila terdapat zat kuman atau bakteri (antigen) yang masuk ke dalam tubuh. Pada awalnya, ketika ada zat asing masuk, maka monosit akan langsung menyerang zat tersebut dengan bantuan neutrophil.

Selanjutnya monosit yang sudah membunuh zat tersebut langsung mengantarkannya ke limfosit B untuk didata dan dibuatkan antibodi untuk jenis zat asing yang sudah mati tersebut.

Setelah antibodi terbentuk, maka giliran limfosit T yang akan berperang untuk memastikan antibodi tersebut sudah tertanam pada permukaan sel-sel tubuh.

Pada saat ada zat asing baru masuk, diperlukan waktu 10 hingga 14 hari agar antibodi zat itu benar-benar terbentuk. Antibodi dapat dijumpai dalam darah, dan cairan nonseluler. Masing-masing antigen yang terbentuk pasti mempunyai kesesuaian dengan zat asing (antigen) yang sempurna. Tempat melekatnya antigen pada antibodi dinamakan dengan variabel, sedangkan tempat melekatnya antibodi pada antigen dinamakan epitope.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung.

Daftar Isi