Majas Litotes : Pengertian, Ciri, Fungsi, Contoh dan Penjelasannya

Majas Litotes : Pengertian, Ciri, Fungsi, Contoh dan Penjelasannya – Apa itu Majas Litotes?Majas sendiri adalah gaya bahasa yang digunakan oleh seorang penulis untuk memperindah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan atau pikiran seseorang.Pada kali ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahas tentang salah satu majas yaitu Litotes.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Majas Litotes : Pengertian, Ciri, Fungsi, Contoh dan Penjelasannya


Menurut KBBI, pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau sebuah kiasan. Salah satu contoh jenis majas adalah majas litotes, yang termasuk dalam majas yang berfungsi untuk mempertentangkan.

Majas litotes adalah majas yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna meredahkan diri, padahal maksudnya tinggi.Atau kata lain litotes adalah majas yang mengecilkan suatu hal yang positif menjadi negatif atau dalam kata lain mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Hal ini biasanya untuk menjaga kesopanan atau menghaluskan.


Ciri-Ciri Majas Litotes

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri majas litotes, terdiri atas:

  • Biasanya menggunakan kiasan yang memiliki pilihan kata yang menyamakan satu hal dengan yang lain.
  • Biasanya juga menggunakan kata-kata abstrak untuk menggambarkan maksud dan tujuan dari isi cerita dan puisi.
  • Menggunakan perbandingan kata-kata yang meliputi, suka, suka, suka, suka, dan sebagainya.
  • Menyampaikan niat tinggi tertentu dengan kata-kata yang disusun dengan cara yang halus agar tetap menjaga kesopanan kalimat.

Fungsi Majas Litotes

Berikut ini terdapat beberapa fungsi majas litotes, terdiri atas:

  • Menghasilkan efek kesenangan imajinatif pada deskripsinya.
  • Menghasilkan juga penambahan Imajinasi sehingga satu hal yang terlihat abstrak akan menjadi lebih konkret untuk dinikmati.
  • Menambahkan intensitas perasaan dari penulis dalam menyampaikan makna dan sikap kepada setiap pembaca.
  • Digunakan untuk menjelaskan maksud yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Majas Litotes : Pengertian, Ciri, Fungsi, Contoh dan Penjelasannya

Contoh Majas Litotes Beserta Penjelasannya

Beberapa contoh gaya bahasa litotes beserta dengan penjelasannya, diantaranya adalah  :

Meskipun Saya seorang manager, tetapi sehari-hari yang saya makan hanya garam dan juga nasi putih.

Penjelasannya :
Dari contoh yang ada diatas, ungkapan merendah ditujukan kepada penggalan kalimat “Tetapi sehari-hari yang saya makan hanya garam dan juga nasi putih.” Penggalan kalimat tersebut bukanlah dalam artian yang sebenarnya.

Jika kamu berkenan, silahkan pakai sepeda motor bututku ini.

Penjelasannya :
Dari contoh yang ada diatas, bisa jadi yang dimaksud dengan “sepeda motor butut” adalah sebuah kendaraan yang memiliki kondisi cukup baik namun sebenarnya sangat sulit untuk dianggap sebagai sepeda motor butut.

Contoh Kalimat Majas Litotes

  • Walaupun gajih ku selama sebulan hanya cukup untuk makan saja, tapi aku senang dengan pekerjaan ku saat ini.
  • Saya hanya bisa menyediakan cemilan yang seadanya ini saja.
  • Jika ada waktu silahkan mampir ke gubukku.
  • Terimalah hadiah tak seberapa ini dariku.
  • Apalah dayaku orang yang hanya memiliki cinta dan kasih sayang ini, dibanding dia yang punya segalanya.
  • Silahkan menikmati hidangan dari kami yang seadanya ini.
  • Saya hanya orang kecil dengan impian, asa, dan harapan yang terlalu besar.
  • Kami dapat hidup karena usaha kecil-kecilan yang kami jalani sekarang ini.
  • Setelah bekerja keras selama 10 tahun, akhirnya aku dapat membeli mobil rongsokan ini.
  • Aku ini hanya anak baru yang belum tahu apa-apa disini, tak bisa dibandingkan dengan para senior yang telah banyak makan asam garam di organisasi ternama ini.
  • Mari mampir sejenak untuk sekedar menikmati hidangan desa!!
  • Meskipun gaji sebulanku hanya cukup untuk makan, tapi aku bahagia menjalani profesi ini.
  • Aku membelinya di salah satu toko pusat perbelanjaan kota, semoga kamu suka hadiah murah dariku ini.
  • Sudikah kiranya saudara-saudara mendengar keluhan dari orang tak berada seperti saya ini?
  • Saya hanyalah orang biasa dan berasal dari kampung, apakah pantas bersanding dengan anda?
  • Aku ini hanyalah buruk pabrik miskin, pendapatanku dibawah rata-rata.
  • Silahkan kepada rekan-rekan sekalian untuk menyampaikan pendapat, dari tadi aku terus yang berbicara, memangnya siapa diriku ini?
  • Janganlah kau sebut aku ini sebagai peternak sukses, akau hanya seorang tukang kambing dari kampung.
  • Kalau ada waktu, mampirlah ke gubuk milik kami di seberang jalan itu.
  • Saya hanya pekerja intelektual yang makan garam dan nasi putih setiap hari.
  • Saya menyelesaikan S2 di Amerika dengan otak yang tumpul.
  • Hanya televisi tua ini yang menjadi hiburan harian kita.
  • Apa kekuatan saya hanya orang biasa yang ingin mengedit dunia malaikat seperti Anda.
  • Tolong terima tanda cinta saya yang sedikit.
  • Kami hanya tinggal di kota besar ini.
  • Setiap hari kita hanya makan seadanya.
  • Saya hanya orang biasa yang tidak pantas menerima penghargaan ini.
  • Mobil ini adalah hasil dari bisnis kecil kami.
  • Mungkin Anda tidak akan merasa betah di rumah saya hanya dengan tikar ini.
  • Ayah saya bekerja di mobil biasa.
  • Saya memakai tas plastik ini ke sekolah.
  • Menu warung ini adalah makan siang saya hari ini.
  • Seperti surga dan bumi, saya tidak pantas dipasangkan dengan yang sempurna Anda.
  • Otak saya tidak akan bisa mencerna materi itu.
  • Kain ini adalah kebanggaan saya ke mana saya pergi.
  • Pakaian mahal ini tidak cocok untukku dengan tubuh besar.
  • Saya akan mengumpulkan koin untuk melayani orang tua saya tahun depan.
  • Mungkin lembaran kertas ini bisa menutupi hutang Anda.
  • Anda mungkin belum pernah bertemu seseorang yang sebodoh saya.
  • Nama kecil saya yang mungkin disandingkan dengan pemain film terkenal.
  • Peran saya tidak begitu penting dalam proyek ini.
  • Saya mengikuti langkah demi langkah menuju mimpi itu.
  • Pelayan rendahan seperti saya tidak akan bisa melakukan perjalanan ke tempat yang mewah.
  • Aku yang jelek tidak bisa berdiri berdampingan dengan yang cantik.
  • Saya hanya memiliki ijazah dengan karier yang sukses di perusahaan terkenal.
  • Hadiah dari saya tidak akan bisa membalas kebaikan Anda.
  • Tidak heran saya mendapatkan penghargaan ini?
  • Prestasi yang saya peroleh tidak seberapa dibandingkan dengan banyak prestasi Anda.
  • Anda lebih layak memenangkan pertandingan itu daripada saya.
  • Tubuhku yang lemah tidak bisa bersaing denganmu yang sekuat itu.
  • Dia yang tampan tidak akan bisa berdiri di sampingku yang memiliki wajah biasa-biasa saja.
  • Jika Anda punya waktu, datanglah ke kabin kami.
  • Saya membeli sepatu ini saat berlibur di Yogyakarta.
  • Meskipun saya anak dokter, saya masih mahasiswa biasa.
  • Ini adalah coretan tak berarti yang aku persembahkan untukmu.
  • Saya orang amatiran tidak akan bisa bersaing dengan para profesional seperti itu.
  • Saya hanya sebutir pasir di ladang pasir.
  • Saya menggantungkan harapan kepada putra tertua saya.
  • Rumah kecil ini mungkin tidak menyenangkan untukmu.
  • Bantuan yang tidak berguna ini dapat mengurangi beban Anda.
  • Aku setua ini yang layak untuk sekolah lagi.
  • Saya wajah biasa-biasa saja di mana mungkin ada seseorang yang ingin melamar.
  • Duduklah meski Anda lelah.
  • Tanganku selalu terbuka untukmu kapan pun kau mau.
  • Saya senang diundang ke tempat Anda.
  • Silakan makan adonan sederhana ini.
  • Maaf, kami hanya menyajikan sayuran bening.
  • Tubuh kurus saya yang kurus tidak akan pernah memenangkan pertandingan atletik.
  • Tubuh renta ini nampaknya tidak pantas jika harus mendapatkan penghargaan dari orang sekuat engkau.
  • Jika ke kampung, jangan lupa singgah ke gubuk tua kami yang tak seberapa.
  • Suara pas-pasanku tidak pantas disandingkan dan dibandingkan dengan suara penyanyi sekelas Beyonce.
  • Keluargaku tinggal di rumah sederhana yang terletak di pinggiran kota.
  • Hanya sebatas gubuk beralas tanah dan beratap langit, ia dan keluarganya tinggal.
  • Silahkan datang ke pesta kecil-kecilan di rumahku nanti malam.
  • Saya hanya pengusaha kecil dengan modal pas-pasan.
  • Saya hanya bekerja sebagai pegawai biasa di kantor kelurahan.
  • Penghasilanku sekedar cukup untuk makan sekeluarga dengan lauk seadanya.
  • Terimalah pemberianku yang jelek ini.
  • Jika kamu sudi mampirlah ke gubuk reotku.
  • Jika mau, aku akan antarkan ke tujuanmu dengan motor bututku.
  • Izinkan aku yang awam ini mengungkapkan pendapat.
  • Terimalah bantuan kami yang tak seberapa ini.
  • Sudikah kamu menerimaku yang tak secuilpun cantiknya dengan wanita diluar sana.
  • Jika diizinkan, aku yang lemah akan berusaha membantu dengan sekuat tenaga.
  • Aku hanya orang biasa dan saya berasal dari desa. Apakah pantas untuk bersanding dengan mu?
  • Terimalah kado pemberianku yang tidak seberapa harganya ini.
  • Usaha yang kecil-kecilan ini, sudah cukp untuk membiaya kebutuhan keluargaku.
  • Aku hanya sekedar rakyat jelata yang selalu berusaha untuk mensejahterakan kehidupan di negeri orang.
  • Inilah diriku yang hanya bermodalkan cinta yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dirinya yang serba berkecukupan.
  • Sudikah kalian untuk singgah digubuk reotku ini?
  • Hanya kain tipis inilah yang bisa aku berikan sebagai hadiah ulang tahunmu.
  • Hadiah dari saya yang tidak berharga ini tidak bisa menggantikan apa yang sudah kamu berikan kepada saya.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Majas Litotes semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi