Kalimat adalah : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya

Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Kalimat. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian kaliamat, ciri-ciri, unsur, jenis dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya silahkan simak uraian berikut ini.

Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya

Definisi dari kalimat yaitu beberapa Kumpulan kata-kata yang memiliki arti dan suatu bahasa yang terdiri lebih dari dua kata yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Untuk lebih lengkapnya mari kita simak penjelasan berikut.

Pengertian Kalimat

Kalimat marupakan suatu satuan bahasa yang isinya berupa pemikiran yang lengkap. Pada sebuah kalimat setidaknya terdapat dua unsur yang mengandung subjek dan predikat. Dalam sebuah kalimat yang berbentuk lisan diucapkan dengan suara naik turun, nyaring dan lembut, diinterupsi dengan jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Pada wujud tulisankalimat terdiri dari beberapa huruf latinpada kalimat dimulai dengan sebuah huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Menurut Susilo (1990:2), ia mengungkapkan terdapat lima ciri kalimat dalam bahasa Indonesia yaitu :

  1. Bermakna
  2. Bersistem urutan frase
  3. Bisa berdiri sendiri dalam hubungannya dengan suatu kalimat yang lain
  4. Berjeda
  5. Berhenti dengan berakhirnya sebuah intonasi.
  6. Pada akhirnya hal tersebut belum menjamin bahwa sebuah kalimat itu merupakan jenis kalimat bahasa Indonesia yang baku.

Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian menurut para ahli, antara lain:

Kridalaksana (2001:92)

Kalimat menurut Kridalaksana (2001:92) merupakan sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.

Keraf ( 1984:156)

Kalimat menurut Keraf ( 1984:156) menyatakan bahwa kalimat sebagai satu bagian dari ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedang intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap.

Alwi dkk., (2000:311)

Pengertian kalimat menurut Alwi dkk, yaitu dalam wujud tulisan, pada kalimat dalam bentuk ucapan biasanya terdapat naik-turun dan keras lembut di sela pula dengan jeda, serta diakhiri dengan intonasi oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan, baik dalam asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya.”

Dardjowidojo (1988: 254)

Kalimat menurut Dardjowidojo (1988: 254) merupakan bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.

Slametmuljana (1969)

Definisi kalimat dari Slametmuljana yaitu kalimat yang keselurahannya menggunakan kata yang bernada, disusun dalam sistem bahasa yang bersangkutan; mungkin kata yang digunakan hanya satu atau lebih.

Ciri – Ciri Kalimat

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat, antara lain:

  • Kalimat dalam wujud lisan biasanya menggunakan nada yang naik-turun, dan keras lembutnya suara serta di selangi dengan jeda dan dan di akhiri dengan kesenyapan.
  • Kalimat pada wujud tulisan yang berhuruf latin cirinya yaitu dimulai dengan huruh kapital serta diakhiri dengan tanda titik(.) tanda tanya(?) dan juga bisa menggunakan tanda seru(!).
  • Kalimat dalam wujud lisan biasanya diucapkan dengan nada naik-turn serta keras lembutnya suara, disela dengan jeda, lalu diakhiri dengan intonasi akhir.
  • Pada sebuah kalimat setidaknya mengandung satu objek dan predikat.
  • Kalimat merupakan bahasa dengan memilki satu kesatuan yang mempunyai fonem dan morfem. Fonem ialah bunyi dari sebuah bahasa yang dapat membedakan makna dan sebuah kata, sedangkan morfem merupakan sebuah bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata.
  • Bisa berdiri sendiri meski tidak ditambah dengan kalimat lengkap.
  • Mempunyai pola intonasi akhir.
  • Terdapat huruf kapital dan tanda baca dalam sebuah kalimat.

Jenis – Jenis Kalimat

Kalimat mempunyai berrbagai jenis kalimat, antara lain :

1. Kalimat Tunggal

Pengertian dari kalimat tunggal adalah suatu kalimat yang hanya mempunyai satu pola pada kalimat, yaitu mempunyai satu subjek dan prediket.

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk yaitu sebuah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Dalam sebuh kalimat majemuk terdapat suatu induk kalimat dan anak kalimat. Untuk cara membedakan antara induk kalimat dan anak kalimat yaitu dengan cara melihat letak konjongsinya. Dalam induk kalimat tidak terdapat konjungsi pada kalimat didalamnya, konjungsi sendiri hanya ada pada anak kalimat.

Dalam sebuah kalimat majemuk terdapat sebuah kata penghubung yang berbeda, sehingga kalimat jenis inidapat kita ketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. Terdapat beberapa jenis dari kalimat majemuk yaitu:

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara merupakan sebuah penggabungan antara dua buah kalimat atau lebih kalimat tungga yang mempunyai kedudukan sejajar atau sederajat.

Contoh : Maya berangkat ke sekolah sedangkan sindi berangkat ke kampus. (kalimat majemuk)

Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan merupakan sebuah gabunagan antara beberapa kalimat tunggal yang dikarenakan subjek, objek dan prediketnya sama, jadi pada bagian tersebut hal yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh: Setiap hari pekerjaan rio hanya makan, tidur, merokok. ( kalimat majemuk rapatan.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat yaitu sbuah pengenbangan antara dua buah kalimat tunggal atau lebih yang mempunyai kedudukan yang berbeda. Pada kalimat majemuk bertingkat terdapat sebuah induk kalimat dan anak kalimat. Dalam klausa muncul akibat perluasan pola yang terdapat pada kalimat utama.

Contoh : Ayah mecuci mobil pada saat matahari berada pada ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran merupakan sebuah gabuangan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat, setidaknya terdiri atas tiga buah kalimat.

Contoh: Iskandar bermain game dengan Kiki, Maya sedang bermain boneka dikamar, ketika saya datang kerumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Unsur – Unsur Kalimat

Sebuah kalimat tidak lepas dari sebuah unsur-unsur, yaitu:

1. Subjek

Subjek ialah bagian pada kalimat yang menandai apa yang sedang dinyatakan oleh sang penulis. Subjek sendiri dapat berbentuk dalam sebuah kata benda, frasa kata benda, kata kerja.

Contoh:

  • Ari sedang bersepeda. (kata benda)
  • Pacar Ari manis. (frasa kata benda)
  • bersepeda hobi Ari. (kata kerja)

Ciri – Ciri Subjek

  • Jawaban atas pertanyaan ‘apa’ atau ‘siapa’.
  • Disertai kata ‘itu’.
  • Didahului kata ‘bahwa’.
  • Memiliki keterangan pewatas ‘yang’ (penghubung dengan menggunakan kata ‘yang’).
  • Tidak didahului preposisi seperti ‘dari’, ‘dalam’, ‘di’, ‘ke’, ‘kepada’, ‘pada’.
  • Berupa Nomina atau Frasa Nominal

2. Predikat

Predikat yaitu bagian dalam kalimat yang dinyatakan oleh sang penulis tentang sbua objek. Dalam prediket biasanya berbentu kata kerja, frasa kata kerja, frasa numeral (bilangan), kata benda, frasa kata benda, frasa preposisi (kata depan), kata sifat, atau frasa kata sifat.

Contoh:

  • Ari makan. (kata kerja)
  • Ari sedang makan. (frasa kata kerja)
  • Ari Andi tiga orang. (frasa numeral)
  • Ari pengusaha. (kata benda)
  • Ari pengusaha properti. (frasa kata benda)
  • Ari ke kantor. (frasa preposisi)
  • Ari tampan (kata sifat)
  • Ari tampan sekali (frasa kata sifat)

Ciri – Ciri Predikat

  • Jawaban atas pertanyaan ‘Mengapa’ atau ‘Bagaimana’.
  • Dapat berupa kata ‘Adalah’ atau ‘Ialah’.
  • Dapat diingkarkan yang diwujudkan oleh kata ‘Tidak’.
  • Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas seperti ‘telah’, ‘sudah’, ‘sedang’, ‘belum’, ‘akan’, ‘ingin’, ‘hendak’, ‘mau’, dll.

3. Objek

Objek yaitu bagian kalimat yang melengkapi kata kerja. Objek biasanya dapat berupa kata benda seta frasa benda. Kalimat bagian ini letaknya berada setelah predikat yang bertuliskan kata kerja aktif tramsitif (-kan, -i, me-).

Contoh:

  • Deni menyayangi soraya. (kata benda)
  • Deni memasukkan bukunya ke dalam tas. (frasa kata benda)
  • Deni memerankan Sang pangeran. (frasa kata benda)

Ciri – Ciri Objek

  • Langsung di belakang predikat.
  • Dapat menjadi subjek kalimat pasif.
  • Tidak didahului preposisi.
  • Didahului kata ‘bahwa’.

4. Pelengkap

Pelengkap atau komplemen ini sangat sering disamakan dengan objek. Sebenarnya, pelengkap ini beda dengan objek karena pelengkap ini tidak bisa menjadi subjek apabila kalimat dipasifkan. Dalam pelengkat diikuti oleh predikat berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan, dan kata-kata khusus (merupakan, berdasarkan, dan menjadi).

Contoh:

  • Budi bertubuh kekar.
  • Budi bercucuran keringat.
  • Kamar Budi berhiaskan lampu warna-warni.
  • Budi adalah warga negara Korea.
  • Keputusan hakim pengadilan berdasarkan hukum.
  • Budi menjadi manajer.

Ciri – Ciri Pelengkap

  • Di Belakang Predikat
  • Ciri-ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya adalah objek berada tepat di belakang predikatnya, sedangkan unsur lain masih dapat disisipkan dalam pelengkap yaitu objek.

5. Keterangan

Keterangan ialah bagian yang terdapat pada kalimat yang mempunyai fungsi untuk meluaskan atau membatasi makna dari suatu subjek atau predikat.

Contoh:

  • Doni tinggal di Jakarta.
  • Setiap hari Sabtu Doni berwisata kuliner.

Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya

Stuktur Kalimat

Dalam sebuah kalimat yang sering kita gunakan ini berasasl dai bebera strutur atau pola dari kalimat dasar. Sesusai sama kebutuhan kita, kalimat dasar bisa dikembangkan berdasarkan kaidah yang berlaku.dalam bahasa indonesia terdapat pola kalimatd dasar yaitu:

1. Kalimat dasar berpola S P

Kalimat dasar yang seperti ini hanya mempunyai unsur subjek dan predikat. Predikatnya bisa berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau angka. Contoh:

Kereta Itu Panjang

      S             P

2. Kalimat dasar berpola S P O

Pola kalimat ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur tersebut memiliki predikat subjek dan objek. Contoh:

Amel Mengendarai Sepeda

   S             P                  O

3. Kalimat dasar berpola S P Pel

Contoh :

Andi pergi memancing

    S        P        Pel

4. Kalimat dasar berpola S P O Pel

Contoh :

Andi membuang sampah sembarangan.

    S          P                   O                Pel

5. Kalimat dasar berpola S P K

Contoh :

Amel menjahit tadi pagi.

    S             P             K

6. Kalimat dasar berpola S P O K

Contoh :

Amel menjahit baju tadi pagi.

    S            P         O           K

7. Kalimat dasar berpola S P O Pel k

Jenis kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, Predikat berupa verba dwitransitif, Benda berupa nomina atau frasa nominal, Pelengkap berupa nomina atau frasa nominal dan keterangan berupa frasa preposisional.

Contoh: Ibu membelikan rani baju baru di pasar

8. Kalimat dasar berpola S P Pel K

Jenis kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, pelengkap dan keterangan. Subjeknya dapat berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, adjektiva dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva dan uraian berupa frasa preposisional.

Contoh: Sindi sedih ketika kakak masuk rumah sakit

Demikian penjelasan singkat tentang Kalimat Adalah, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya. Semoga pengetahuan diatas dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Terima kasih.

Daftar Isi