Pengertian Paragraf Sebab Akibat, Ciri dan Contonya

Pengertian Paragraf Sebab Akibat, Ciri dan Contonya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Paragraf Sbeab Akibat. yang meliputi pengertian, jenis-jenis dan contoh paragraf sebab akibat dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Paragraf Sebab Akibat, Ciri dan Contonya

Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Paragraf Sebab Akibat

Paragraf sebab akibat merupakan satu dari beberap ajenis paragraf yang pola pengembangan paragrafnya bersifaf induktif dimana kalimat utama diletakkan di akhir paragraf dan biasa disebut dengan kesimpulan.

Dari pola tersebut, definisi lain dari paragraf sebab akibat atau paragraf kaukasif yaitu paragraf yang diawali dengan fakta-fakta khusus sebagai sebab kemudian menjadi fakta umum di bagian akhir kalimat yang dinamakan dengan akibat.

Ciri-Ciri Paragraf Sebab Akibat

Paragraf sebab akibat memiliki beberapa ciri-ciri antara lain:

  • Paragraf berpola induksi. Di awal kalimat adalah kalimat penjelas yang merupakan sebab dan di akhir kalimatadalah kalimat utama yang merupakan akibat.
  • Paragraf memakai banyak contoh masalah atau kejadian khusus dalam penjelasannya yang berisikan sebab diawal paragraf dan akibat di akhir paragraf.
  • Paragraf mempunyai gagasan utama yang berada di akhir kalimat
  • Antara kalimat yang menjadi sebab dan akibat saling berhubungan.

Jenis dan Contoh Paragraf Sebab Akibat

Dibawah ini adalah beberapa jenis dan contoh dari paragraf sebab akibat, antara lain sebagai berikut:

Sebab Akibat

Paragraf ini dimulai dengan kalimat-kalimat khusus yang merupan sebab lalu di akhir paragraf disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat.

Contoh:
Sueb gemar membantu sesama tanpa mengharap balasan. Dia juga selalu baik kepada semua orang. Sikapnya yang sopan menjadikannya mudah diterima di lingkungan manapun. Bukan hanya itu, dia juga mempunyai tutur kata yang lembut. Dia tidak pernah berkata yang bisa menyakiti perasaan orang lain. Walaupun dia selalu jujur dia mempunyai cara-cara yang tepat untuk memberi nasehat kepada teman-temannya tanpa membuat perasaan tersinggung.

Ditambah lagi dia adalah orang yang pandai di kelasnya. Meskipun seperti itu dia tidak pernah pelit ilmu. Sueb selalu mengajarkan teman-temannya yang bertanya kepadanya. Oleh karena itu, wajar saja Sueb menjadi teman kesayangan dan murid favorit guru-guru di sekolahnya.

Akibat Sebab

Di paragraf ini diawali dengan memberikan kalimat-kalimat khusus yang dalam bentuk akibat-akibat dari sesuatu dan disimpulkan menjadi kalimat turun yang menjadi sebab masalah-masalah tersebut timbul.

Contoh:
Hasil panen sebagian petani di Desa Cijantung tahun ini tidak begitu membanggakan. Ribuan hektar sawah hanya bisa panen setengahnya. Banyak tanmana padi yang mati sebelum panen tiba karena diserang hama seperti tikus, walang sangit dan lain sebagainya.

Kondisi ini membuat sebagian petani cukup kesulitan untuk memenuhi keperluan sehari-harinya. Mereka harus berfikir untuk menemukanjalan keluar dari masalah ini. Tidak hanya berimbas pada petani, gagl panen tahun ini juga berimbas terhadap kelangkaan beras di pasar menjadikan harganya menjadi naik hampir 2 kali lipat dari harga awal.

Permasalahn lain yang timbul adalah keringnya sumber-sumber mata air menjadikan setiap orang kesulitan untuk memperoleh air yang bersih. Di tambah lagi dengan cuaca yang sangat panas sampai menusuk tulang. Seluruh permasalahan-permasalahan di atas timbul karena disebabkan oleh kemarau yang terjadi tahun ini terbilang panjang.

Sebab Akibat 1 Akibat 2

Pada paragraf ini mempunyai dua kalimat yang menjadi akibat dari sebab-sebab yang sudah dikemukana di kalimat sebelumnya. Tetapi akibat 1 akan menjadi suatu sebab yang bisa menimbulkan serangkaian akibat lain (akibat 2). Berikut contohnya.

Contoh 1
Kerusuhan yang terjadi di beberapa puluh tahun yang lalu membuat uang sangat sulid diperoleh. Banyak uang yang hilang terbakar ataupun rusak. Oleh karena itu, pemerintah kembali melakukan pencetakan uang sebanyak-banyaknya untuk mengganti uang-uang yang hilang tersebut. Akan tetapi apa yang dilakukan oleh pemerintah ketika itu membuat uang yang beredar di masyarakat sangat banyak dan terjadilah hyper inflasi. Akibatnya uang menjadi tidak berharga dikarenakan peredarannya yang sangat banyak dan juga terjadi krisis moneter.

Pengertian Paragaraf Sebab Akibat, Ciri-Ciri, Contoh

Contoh 2
Pasokan gula pada pasar tradisional semakin lama semakin menurun menjadikan masyarakat sangat sulit memperoleh gula. Ketersediaan yang sedikit di pasaran menjadikan harga gula menjadi sangat tinggi. Hal ini yang mendorong pemerintah untuk melakukan impor gula dari negara tetanggga dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Namun, ternyata kebijakan ini menjadikan para petani gula semakin terpuruk. Mereka mengeluhkan harga gula yang sangat murah dan tidak sebanding dengan biaya beban produksi yang mereka tanggung. Oleh karena itu petani gula banyak yang gulung tikar.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Paragraf Sebab Akibat, Ciri dan Contonya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi