Kualitas Kehidupan Kerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Indikatornya

Kualitas Kehidupan Kerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Indikatornya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang kualitas kehidupan kerja atau dalam bahasa Inggrisnya Quality of Worklife. Yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, indikator dan cara meningkatkan kualitas kehidupan kerja dengan pembahasan lengkap dan ringan dipahami.

Kualitas Kehidupan Kerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Indikatornya

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Worklife)

Kualitas kehidupan kerja atau disebut dengan Quality of Worklife adalah pendekatan sistem manajemen atau cara pandang organisasi yang bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas kehidupan karyawan dalam lingkungan kerja dengan cara simultan dan berkesinambungan.

Kualitas kehidupan kerja bisa dijalankan dengan memberikan perasaan aman dalam bekejera, kepuasan kerja, menghargai dalam bekerjan dan tercipta suatu kondisi untuk tumbuh dan berkembang sehingga meningkatkan harkat dan martabat karyawan.

Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari Kualitas Kehidupan Kerja menurut ahlinya.

1. Arnold dan Feldman (1986) dalam Anggraeni (2009)

Arnold dan Feldman mengatakan kualitas kehidupan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi organisasi yang dapat membantu pengembangan karyawan untuk belajar.

2. Nadler dan Lawler dalam Soedarnoto (1997)

Nadler dan Lawler mengatakan komponen kualitas kehidupan kerja merupakan pemecahan masalah partisipasif, sistem penghargaan yang inovatif, restrukturisasi pekerjaan dan memperbaiki lingkungan kerja.

3. Wayne (1992) dalam Usman (2009)

Wayne mengatakan kualitas kehidupan kerja adalah program menyeluruh yang meliputi banyak kebutuhan dan keinginan.

Tujuan Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Worklife)

Kualitas kehidupan kerja ditentukan oleh perusahaan sangat memberi keuntungan untuk karyawan, perusahaan dan konsumen. Untuk karyawan, kualitas kehidupan kerja bisa memuaskan kebutuhan pribadi karyawan.

Untuk perusahaan maupun organisasi bisa mengurangi tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja dan juga meningkatkan produktivitas. Sedangkan untuk konsumen peningkatan kualitas kehidupan kerja bisa menaikkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun organisasi melalui karyawannya.

Gitosudarmo (2000) menyatakan, terdapat empat tujuan dan sasaran dari kualitas kehidupan kerja yakni berikut ini:

  • Program kualitas kehidupan kerja menjadikan tercipta organisasi yang lebih demokratis yang mana setiap orang mempunyai suara pada suatu yang menjadi pengaruh kehidupannya.
  • Memberikan andil imbalan finansial dari organisasi menjadikan masing-masing orang memperoleh manfaat dari kerja sama yang lebih besar, produktivitas lebih tinggi dan peningkatan profitabilitas
  • Mencari cara untuk membuat aman kerja yang lebih besar dengan melakukan peningkatan daya hidup organisasi dan lebih meningkatkan hak karyawan
  • Meningkatkan pengembangan individu dengan membuat kondisi yang mendukung pada pertumbuhan pribadi.

Manfaat Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Worklife)

Harsono (2005) menyatakan, kualitas kehidupan kerja mempunyai beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut:

  • Terjadi peningkatan moral kerja, berkurangnya stress dan turn over
  • Terjadi peningkatan motivasi
  • Terjadi peningkatan kebanggaan kerja
  • Terjadi peningkatan kompetensi
  • Terjadi peningkatan kepuasan
  • Terjadi peningkatan komitmen
  • Terjadi peningkatan produktivitas

Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Worklife), Tujuan, Manfaat, Indikator, Cara Meningkatkan

Cara Meningkatkan Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Worklife)

Untuk meningkatkan atau pengembangan kualitas kehidupan kerja Anatan dan Ellitan (2007) menyatakan, langkah-langkah yang dijalankan perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja bisa dengan melakukan kegiatan berikut ini:

  • Memberikan ide-ide pemecahan masalah dengan partisipasif yang mengikutsertakan anggota organisasi terhadap seluruh jenjang. Membuat kerja sama manajemen tenaga kerja dan manajemen partisipasif dalam upaya mengidentifikasi masalah dan peluang pada lingkungan kerja atau organisasi, mengambil keputusan dan melaksanakan perubahan
  • Merestruksi sifat dasar pekerjaan yang dijalankan oleh pekerja dan sistem-sistem kerja yang menjadi ruang lingkupnya, sehingga pengaturan kerja dan rangkaian kerja lebih konsisten dengan kebutuhaa-kebutuhan masing-masing individu dan struktur-struktur sosial pada tempat kerja
  • Membuat sistem reward inovatif yang akan memberikan iklim yang tidak sama dalam organisasi. Hal ini karena sistem imbalan merupakan faktor yang diutamakan dalam memotivasi kerja dan usaha karyawan yang ketika gilirannya nanti akan meningkatkan kinerja organisasi.
  • Memperbaiki lingkungan kerja yang ditekankan pada keadaan sebenarnya yang mencakup pekerja-pekerja, didalamnya ada lingkungan fisik, jam kerja, dan peraturan yang diberlakukan.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Kualitas Kehidupan Kerja : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Indikatornya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Daftar Isi