15 Pengertian Drama Menurut Para Ahli dan Unsurnya (Lengkap) – Kata drama tentu sudah tidak asing lagi di dunia pendidikan dan dunia akting. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia paling tidak sudah mengenal, dipelajari atau bahkan sudah dipraktikkan.
Apa si drama itu? sepengetahuan saya, drama itu ialah sebuah karya seni yang diperagakan oleh para aktor dan aktris atau pemain berdasarkan naskah yang telah dibuat, yang menggambarkan keadaan, sifat, sikap dan tingkah laku kehidupan manusia diatas panggung serta diperlihatkan dikhalayak atau masyarakat.
Daftar Isi
- 15 Pengertian Drama Menurut Para Ahli dan Unsurnya (Lengkap)
- Pengertian Drama
- Pengertian Drama Menurut Para Ahli
- 1. Moulton
- 2. Balthazar Vallhagen
- 3. Ferdinand Brunetierre
- 4. Budianta, dkk (2002)
- 5. Tim Matrix Media Literata
- 6. Seni Handayani
- 7. Wildan
- 8. Anne Civardi
- 9. Krauss (1999: 249)
- 10. Tjahjono (1988: 186)
- 11. Tambojang (1981: 15)
- 12. E. R. Reaske (1966: 5)
- 13. Sumarjo (1984: 32)
- 14. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1990)
- 15. Wikipedia
- Unsur-Unsur Drama
- Share this:
- Related posts:
15 Pengertian Drama Menurut Para Ahli dan Unsurnya (Lengkap)
Untuk lebih jelasnya, dapat kita pahami beberapa pengertian berikut ini tentang pengertian drama menurut para ahli dibidangnya.
Pengertian Drama
Pada dasarnya drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang diperankan oleh para pemain. Adapun kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang artinya bertindak, berbuat, bereaksi, berlaku. Jadi drama bisa berarti suatu perbuatan atau tindakan. Pengertian drama secara umum yaitu sebuah karya sastra dalam bentuk dialog yang diperagakan dengan maksud untuk dipertunjukkan atau dipentaskan oleh para pemain.
Pementasan naskah drama disebut juga dengan teater. Drama dalam arti luas ialah segala bentuk yang dipertontonkan mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan khalayak ramai. Sedangkan dalam arti sempit, drama ialah sebuah kisah manusia dalam kehidupan di masyarakat yang dipentaskan di atas panggung.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Adapun pengertian drama menurut para ahli antara lain sebagai berikut:
1. Moulton
Drama merupakan kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan (life presented in action).
2. Balthazar Vallhagen
Drama merupakan sebuah kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan.
3. Ferdinand Brunetierre
Menurutnya drama harus melahirkan sebuah kehendak dengan action atau gerak.
4. Budianta, dkk (2002)
Drama merupakan genre sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada.
5. Tim Matrix Media Literata
Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
6. Seni Handayani
Drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
7. Wildan
Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
8. Anne Civardi
Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.
9. Krauss (1999: 249)
Drama dalam bukunya Verstehen und Gestalten, “Gesang und Tanz des altgriechischen Kultus stammende künstlerische Darstellungsform, in der auf der Bühne im Klar gegliederten dramatischen Dialog ein Konflikt und seine Lӧsung dargestellt wird. (drama adalah suatu bentuk gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian ibadat Yunani kuno, yang di dalamnya dengan jelas terorganisasi dialog dramatis, sebuah konflik dan penyelesaiannya digambarkan di atas panggung).
10. Tjahjono (1988: 186)
Drama termasuk dalam karya sastra adalah naskah ceritanya. Sebagai karya sastra, drama memiliki keunikan tersendiri. Drama diciptakan bukan untuk dibaca saja, namun juga harus memiliki kemungkinan untuk dipentaskan. Drama sebagai tontonan atau pertunjukan inilah yang sering disebut dengan istilah teater. Sebagai sebuah seni pertunjukan, drama memiliki sifat ephemeral, artinya bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama.
11. Tambojang (1981: 15)
Drama adalah cerita yang unik. Ia tidak untuk dibaca saja, tetapi untuk dipertunjukkan sebagai tontonan. Sebagai tontonan, drama adalah kesenian ephemeral, artinya bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama.
12. E. R. Reaske (1966: 5)
Drama adalah sebuah karya sastra atau sebuah komposisi, dengan menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia dengan segala penampilan, berbagai tindakan dan dialog antara sekelompok tokoh.
13. Sumarjo (1984: 32)
Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
14. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1990)
Drama adalah Cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.
15. Wikipedia
Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.
Adapun pengertian lain yang di ambil dari berbagai sumber yaitu sebagai berikut:
- Drama ialah sebuah cerita konflik kehidupan manusia berbentuk dialog yang dipentaskan menggunaan aksi dan percakapan yang dihadapkan kepada audiance.
- Drama juga dapat berarti situasi, action, kualitas komunikasi dan axciting (kehebatan)
Percakapan atau dialog dalam pertunjukkan sebuah drama diatas panggung merupakan hal yang sangat penting, karena didalam dialog tersebut menentukan isi dari cerita drama yang dipentaskan. Drama kini telah banyak dinikmati sebagai suatu hiburan ataupun pengetahuan tentang sejarah dan pengalaman hidup seseorang yang ditampilkan diberbagai media seperti televisi.
Unsur-Unsur Drama
Adapun unsur-unsur yang ada di dalam drama antara lain:
- Tema
- Latar atau Setting
- Plot atau alur
- Penokohan dan perwatakan
- Amanat
- Akting dan Bloking
- Tata Pentas
Dalam penokohan, ada tokoh yang berperan sebagai antagonis yaitu tokoh yang menentang tokoh protagonis atau biasa disebut dengan tokoh yang berlakon jahat); protagonis yaitu tokoh utama dari cerita yang diangkat atau biasa disebut tokoh yang baik) dan tritagonis yaitu tokoh atau peran pembantu baik antagonis ataupun protagonis.
Banyak hal yang harus dilakukan para pemeran drama salah satunya adalah latihan peran. Adapun latihan-latihan yang dimaksud antara lain: latihan gesture (gerakan wajah, tangan, kaki yang sesuai naskah), sikap, dialog, artikulasi yang pas, ekspresi wajah, gerakan tubuh, blocking atau perpindahan dari tempat yang satu ke tempat yang lain dan masih banyak lagi latihan yang harus dipersiapkan secara matang oleh para pelaku drama.
Demikian penjelasan mengenai 15 Pengertian Drama Menurut Para Ahli dan Unsurnya (Lengkap), semoga bisa membantu anda dan bermanfaat. Dan kunjungi juga artikel selanjutnya yang berkaitan tentang jenis-jenis drama. Sekian terimakasih 🙂